TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 28 program studi di Universitas Brawijaya (UB) mendapatkan akreditasi internasional oleh lembaga akreditasi Agentur zur Qualitätssicherung an Hochschulen mit Sitz in Köln (AQAS) asal Jerman.
Beberapa program studi yang telah mendapatkan akreditasi internasional dari AQAS untuk program sarjana yakni Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Manajemen dan Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sertra Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian.
Sedangkan untuk program magister antara lain Teknik Pertanian dan Biosistem, Ilmu Hukum, Sistem Informasi Filkom, serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FIB. Rektor UB Widodo mengatakan akreditasi internasional ini membuat mahasiswa UB yang sekalipun belajar di Malang, namun memiliki standar internasional.
“Harapannya mahasiswa bisa mengambil kredit dan studi lebih mudah di Eropa dan negara-negara di dunia dalam melanjutkan kuliah,” kata mantan Dekan FMIPA tersebut dilansir dari laman UB pada Senin, 20 Maret 2023.
Widodo menambahkan internasionalisasi merupakan tantangan berbagai kampus tidak hanya di Indonesia. Tak hanya bicara tentang kemampuan mahasiswa dalam berbahasa Inggris, tapi juga, kata Widodo, keterlibatan dalam penelitian.
"Dukungan mahasiswa, pihak UB dan fakultas merupakan suatu awal pengembangan UB di masa masyarakat Internasional,” katanya.
Sementara itu, Consultant AQAS Patrick Heinzer mengatakan UB merupakan universitas dengan reputasi yang sangat baik dan perguruan tinggi yang berhasil mendapat akreditasi pada program studinya.
"Hal ini menjadi bukti kerja keras pengajar dan institutnya,” kata Patrick.
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Shinta Hadiyantina mengatakan ada tujuh kriteria AQAS yang harus dipenuhi agar bisa mendapatkan akreditasi internasional yaitu kualitas kurikulum, prosedur penjaminan mutu, proses belajar mengajar dan asesmen, admisi, kualitas dosen, suasana akademik, dan informasi publik.
Pilihan Editor: Guru SMK Cirebon Komentar 'Maneh', Ridwan Kamil: Kalau Bercanda, Saya Jawab dengan Bercanda