TEMPO.CO, Jakarta - Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren siap membangun observatorium guna mengembangkan ilmu falak dan astronomi modern. “Ada teknologi terbaru bidang astronomi. Kami akan mengadakan salah satunya observatorium,” kata Ahmad Syauqi, Sekretaris Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren dilansir dari nu.or.id pada Selasa, 21 Maret 2023.
Meski begitu, Syauqi mengatakan MANU Putra dan Buntet Pesantren tidak akan meninggalkan pengetahuan dan alat-alat lama yang digunakan oleh para ulama dan kiai terdahulu. Hal demikian merupakan bentuk al-muhafadhatu alal qadimis shalih, melestarikan hal lama yang baik.
“Kami tetap berpegang pada motto NU, al-muhafazhah alal qadimis shalih, mempertahankan tradisi lama alat kuno yang digunakan para ulama,” katanya.
Syauqi meminta kepada para peserta untuk dapat mengikuti pelatihan dan mendalami ilmu falak dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, Pembina LFA Buntet Pesantren Lutfi mengaku bangga dengan santri dan siswa MANU Putra Buntet Pesantren. Sebab, pengetahuan falak ini jarang yang mendalaminya, apalagi astronomi.
"Saya sangat bangga sekali. Ini ciri khas kita untuk melanjutkan dan mengembangkan di masa yang akan datang. Tidak semua pondok pesantren mengembangkan ilmu falak," ujarnya.
Pilihan Editor: Raih IPK Sempurna, Ini Kisah Kepala Sekolah S2 di Unesa