Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamatan Hilal di Observatorium Bosscha Gunakan Teleskop Refraktor

Astronom melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, 26 Mei 2017. Hilal tidak terlihat saat pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang karena terhalang awan. TEMPO/Prima Mulia
Astronom melakukan pengamatan hilal di Observatorium Bosscha, Bandung, 26 Mei 2017. Hilal tidak terlihat saat pengamatan di Observatorium Bosscha Lembang karena terhalang awan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Observatorium Bosscha melakukan pengamatan hilal di Lembang pada 21-23 Maret 2023. Pengamatan dilakukan sejak pagi hingga Bulan terbenam di ufuk barat. “Setiap tahunnya, Observatorium Bosscha menjadi salah satu rujukan untuk penetapan awal bulan Hijriah, termasuk Ramadan,” kata Premana Wardayanti Premadi, Direktur Observatorium Bosscha, Selasa 21 Maret 2023.

Menurutnya, kegiatan pengamatan bulan sabit oleh Observatorium Bosscha ditujukan untuk meneliti ambang kenampakan atau visibilitas Bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan. Selain itu pengamatan terkait penentuan awal bulan puasa atau Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu, 22 Maret 2023 mulai sore hingga Bulan terbenam. “Sabit bulan yang tampak setelah matahari terbenam pada tanggal tersebut dikenal sebagai hilal,” ujar Premana.

Pengamatan dilakukan dengan menggunakan sebuah teleskop refraktor berdiameter 106 milimeter yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Citra yang ditangkap oleh kamera kemudian diproses menggunakan perangkat pengolahan citra untuk meningkatkan kualitas tampilan sabit bulan. Perangkat lunak ini dikembangkan secara mandiri oleh peneliti di Observatorium Bosscha.

Sementara itu  tim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung akan mengamati hilal pertanda awal bulan puasa di Pusat Observasi Bulan Cikelet, Garut. Menurut Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, mekanisme pengamatan atau rukyat hilal menggunakan teleskop yang otomatis terintegrasi dengan teknologi informasi. Data pengamatan hilal itu akan dikirim langsung atau secara real time ke server di BMKG pusat untuk disimpan juga disebar luaskan secara daring ke seantero dunia lewat laman BMKG.

Pengamatan hilal di Garut menurut Rahayu, rencananya juga dilakukan bersama Kementrian Agama Kabupaten Garut,  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) yang kini bernaung di Badan Riset Inovasi Nasional, juga Pusat Observasi Falak dari Pesantren Suffah Al-Jamaah di Tasikmalaya.

Dari data perhitungan atau hisab, hilal konjungsi atau ijtimak awal bulan Ramadan 1444 Hijriah terjadi pada Rabu, 22 Maret 2023, pukul 00.23.01 WIB atau 01.23.01 WITA atau 02.23.01 WIT. Pada tanggal 22 Maret 2023, matahari terbenam paling awal di Waris, Papua pada pukul 17.47.12 WIT. Sementara waktu tenggelam matahari yang paling akhir pada pukul 18.49.16 WIB di Banda Aceh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketinggian hilal atau bulan sabit baru berkisar antara 6,78 derjat di Merauke, Papua sampai dengan 8,73 derajat di Sabang, Aceh. Sedangkan untuk waktu terbenam matahari di Cikelet, Garut, menurut Rahayu, pada pukul 17.59.29 WIB. “Ketinggian hilal 7 derajat 37 menit 26 detik, atau 7,62 derajat,” ujarnya.

Adapun elongasi berkisar antara 7,94 derajat di Waris, Papua hingga 9,54 derajat di Banda Aceh. Sementara di Cikelet menurut Rahayu, elongasinya 9,14 derajat, umur bulan 17 jam 36 menit 28 detik, dan kecerlangan hilal 0,64 persen.

Berdasarkan data prakiraan cuaca pada 22 Maret 2023 di wilayah Cikelet, Garut, pada siang hingga malam hari diperkirakan dalam kondisi berawan dengan potensi hujan ringan. “Hilal berpotensi untuk teramati apabila cuaca cerah,” kata Rahayu.

Kementerian Agama sejak 2022 menggunakan kriteria baru penentuan awal bulan Hijriyah. Kriteria itu mengacu hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021. Sebelumnya, kriteria hilal atau bulan awal Hijriyah adalah berketinggian 2 derajat, elongasi 3 derajat, dan umur Bulan 8 jam. MABIMS bersepakat untuk mengubah kriteria tersebut menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ganti Pimpinan, Observatorium Bosscha Akan Buka Kembali Kunjungan Publik

33 hari lalu

Kepala Observatorium Bosscha Hesti Retno Tri Wulandari. Dok.Observatorium Bosscha
Ganti Pimpinan, Observatorium Bosscha Akan Buka Kembali Kunjungan Publik

Hesti menggantikan Premana W. Premadi sebagai Kepala Observatorium Bosscha per 1 April 2023.


Harga Tiket Masuk Bosscha, Jam Buka dan Fasilitasnya

34 hari lalu

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencoba menggunakan teleskop refraktor ganda Zeiss yang terkenal di peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha ITB di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 30 Januari 2023. Sebagai institusi pendidikan dan penelitian astronomi, Obesrvatorium Bosscha telah berkontribusi bagi pengembangan astronomi dan sains di Indonesia dan dunia. TEMPO/Prima Mulia
Harga Tiket Masuk Bosscha, Jam Buka dan Fasilitasnya

Wisata observatorium Bosscha ini juga termasuk observatorium terbesar dan tertua di Indonesia. Berikut informasi harga tiket, jam buka, dan fasilitas


DKI Jakarta Imbau ASN Salat Idul Fitri di Balai Kota, Bersama Heru Budi Hartono

38 hari lalu

Persiapan Salat Idul Fitri 1444 Hijriah di halaman Balai Kota DKI Jakarta, 21 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
DKI Jakarta Imbau ASN Salat Idul Fitri di Balai Kota, Bersama Heru Budi Hartono

DKI Jakarta mengimbau para ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi ikut Salat Idul Fitri di Balai Kota.


Sidang Isbat Tetapkan Idul Fitri Sabtu, Jakarta Islamic Centre: Hilal Tertutup Awan Tebal

39 hari lalu

Tim Falakiyah Jakarta Islamic Centre saat rukyatul hilal di Pulau Karya, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, Kamis 20 April 2023. Selain belum memenuhi kriteria visibilitas, hilal disebutkan tertutup awan tebal. FOTO/JIC
Sidang Isbat Tetapkan Idul Fitri Sabtu, Jakarta Islamic Centre: Hilal Tertutup Awan Tebal

Berikut ini data pengamatan hilal di Jakarta dan Aceh yang ikut melatari keputusan Sidang Isbat penentuan Idul Fitri 2023.


Ekspedisi Tim Bosscha, Gerhana Matahari Total Terlihat Jelas di Pulau Kisar

39 hari lalu

Tim ekspedisi pengamatan Gerhana Matahari Total Observatorium Bosscha ITB tiba di Pulau Kisar pada Minggu 16 April 2023. Mulai hari itu tim malukan pelatihan dan briefing guru dan pemuka masyarakat, koordinasi dengan pemda untuk berbagai aktivitas pendidikan dan persiapan pengamatan gerhana matahari bersama masyarakat Kamis 20 April 2023. (Foto: Dok. Observatorium Bosscha ITB)
Ekspedisi Tim Bosscha, Gerhana Matahari Total Terlihat Jelas di Pulau Kisar

Tepat pukul 13.23 WIT terjadi puncak gerhana matahari total selama 1 menit 14 detik.


Pengamatan Observatorium Bosscha, Gerhana Matahari Sempat Hilang Tertutup Awan

39 hari lalu

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengamatan Observatorium Bosscha, Gerhana Matahari Sempat Hilang Tertutup Awan

Fase gerhana matahari sebagian sempat hilang dari layar pengamatan beberapa kali karena tertutup awan lalu muncul kembali.


Cara Aman Melihat Gerhana Matahari 20 April Tanpa Merusak Mata

40 hari lalu

Persiapan warga membeli kacamata gerhana untuk mengamati gerhana matahari yang melewati Indonesia pada 20 April 2023. Lokasi: Lobi Theater Kecil, TIM, Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari 20 April Tanpa Merusak Mata

Pengamatan atau melihat gerhana matahari perlu kacamata khusus yang memiliki filter atau penyaring sinar matahari agar tidak merusak mata.


Di Bandung, BMKG: Hilal 1 Syawal Berpotensi Tak Teramati Kamis 20 April

41 hari lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Di Bandung, BMKG: Hilal 1 Syawal Berpotensi Tak Teramati Kamis 20 April

BMKG akan melakukan dua pengamatan dalam sehari pada Kamis 20 April 2023: 1 Syawal dan Gerhana Matahari.


Pernah ke Observatorium? Berikut Pengertian dan Fungsinya

41 hari lalu

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pernah ke Observatorium? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Pernah berkunjung ke observatorium? Berikut arti dan fungsinya.


Punya Titik Terbanyak Pemantauan Hilal, Ini 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Jawa Timur

41 hari lalu

Sejumlah Rusa Timor (Cervus timorensis russa) mencari makan di Taman Nasional Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 31 Juli 2019. aman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. ANTARA/Budi Candra Setya
Punya Titik Terbanyak Pemantauan Hilal, Ini 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Jawa Timur

Tak hanya memiliki titik terbanyak pemantauan hilal yang dilakukan di Indonesia, Jawa Timur juga mempunyai deretan destinasi wisata beragam. Lantas, apa saja destinasi wisata yang layak dikunjungi ketika berada di Jawa Timur?