Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Reporter

Editor

Devy Ernis

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Gunung Krakatau. itb.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mirzam Abdurrahman, dosen program studi Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan 11 institusi untuk meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat. Studi ini telah dipublikasikan di jurnal saintifik Nature Communications dengan judul Submarine landslide megablocks show half of Anak Krakatau island failed on December 2nd, 2018.

Tsunami vulkanik pada 2018 yang terjadi di Selat Sunda ini tak terprediksi, karena terjadi tanpa didahului oleh gempa atau penurunan permukaan air laut, yang menggolongkannya ke dalam kategori tsunami non-seismik.

Metode pengamatan gunung berapi di Indonesia saat ini hanya merekam aktivitas seismik dan sinyal-sinyal lain yang diakibatkan oleh kenaikan magma pada gunung. Akibatnya, bencana tsunami pada 2018 tidak dapat dideteksi dengan metode yang ada.

Tsunami vulkanik ini diakibatkan oleh keruntuhan tubuh barat Gunung Anak Krakatau yang membuat Pulau Krakatau kehilangan lebih dari 50 persen massanya. Keruntuhan tersebut merupakan hasil dari proses destabilisasi yang telah terjadi sejak lama.

“Lokasi dan jangkauan dari keruntuhan tahun 2018 mungkin juga ditimbulkan oleh keadaan struktural dari margin kaldera, diskontinuitas struktural internal, dan lokasi dari ketidakstabilan sebelumnya. Sonar laut juga menunjukkan jika gunung Anak Krakatau berdiri melebar di atas tubuh dinding kaldera yang terbentuk pada 1883, kemungkinan mengakibatkan ketidakstabilan secara gravitasi,” terang Mirzam, dilansir dari laman ITB pada Rabu, 21 Maret 2023.

Selain mengakibatkan ombak tinggi yang merenggut ratusan korban jiwa, keruntuhan Gunung Anak Krakatau juga menimbulkan erupsi karena longsor yang terjadi mengakibatkan sistem magma kehilangan tekanan. Erupsi yang terjadi setelah adanya keruntuhan ini memuntahkan material vulkanik yang mengubur bekas longsoran.

Meneliti Deposit Longsor di Bawah Laut
Penelitian Mirzam dengan 11 institusi ini tidak hanya mengungkap karakterisasi komponen subaerial dari reruntuhan, tetapi juga komponen bawah lautnya.

“Data bawah laut memegang kunci dari pemahaman keruntuhan Anak Krakatau yang lebih akurat karena pengamatan deposit kelongsoran mampu memberikan metode pengukuran volume keruntuhan dan investigasi proses longsor yang independen,” kata James E. Hunt, penulis pertama dalam penelitian yang bekerja sebagai peneliti geosains bawah laut senior dari National Oceanographic Centre, Inggris.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keruntuhan terjadi setelah beberapa bulan fase aktivitas erupsi yang cukup intens. “Pengamatan kami menunjukkan bahwa aktivitas ini menjadi pemicu keruntuhan karena peningkatan beban di tubuh bagian barat oleh lava dan material erupsi,” ucap Hunt. Dengan demikian, bidang kegagalan yang baru telah terbentuk setidaknya beberapa bulan sebelum keruntuhan terjadi.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa deposit didominasi oleh material berukuran besar dan angular yang bergerak sejauh 1.5km dari Anak Krakatau dan naik setinggi 70m di atas dasar laut. Deposit longsor tersebut telah terkubur oleh material yang dikeluarkan selama erupsi.

Hunt mengatakan Longsor tersebut memicu terjadinya periode vulkanik intensif yang mengakibatkan timbulnya material dengan volume lebih banyak daripada yang hilang saat terjadinya keruntuhan badan. "Tetapi 90 persen dari material baru itu terdeposit di lepas pantai," ujarnya.

Ia menambahkan perubahan dasar laut yang terjadi pada saat itu menunjukkan bahwa lingkungan vulkanik skala besar dapat tetap bersifat sangat dinamis berbulan-bulan setelah terjadinya keruntuhan badan. Hal itu juga menggambarkan potensi suatu keruntuhan untuk memicu aktivitas vulkanik yang dinamis yang mengaburkan bukti dari keruntuhan itu sendiri.

Keruntuhan badan Anak Krakatau 2018 dan tsunami yang terjadi adalah satu-satunya peristiwa major island-arc collapse yang berhasil tercatat oleh instrumen modern, teknologi satelit, pemetaan dasar laut resolusi tinggi, dan pengamatan detail dampak tsunami.

“Peristiwa Anak Krakatau adalah suatu kesempatan unik untuk menganalisis keruntuhan tubuh dan menghasilkan tolok ukur yang akurat untuk menguji solusi pemodelan tsunami,” ujarnya.

Pilihan Editor: Kembangkan Astronomi Modern, Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Bangun Observatorium

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

22 jam lalu

Zona Perlindungan Laut di Antartika
Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

Tsunami raksasa dari Antartika di masa lalu bisa terjadi sampai ke kawasan Asia Tenggara. Bagaimana potensinya di masa kini?


Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun Ini

2 hari lalu

Ilustrasi UTBK (ujian tulis berbasis komputer). TEMPO/Tony Hartawan
Siswa Peserta Bimbel Bicara Tes Potensi Skolastik di Soal UTBK Tahun Ini

Materi UTBK 2023 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tanpa tes potensi akademik.


Mahasiswa DKV ITB Ujian Akhir Semester Bikin Cosplay, dari Kaonashi hingga Maleficent

3 hari lalu

Mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB memakasi kostum Kaonashi.Dokumentasi: ITB
Mahasiswa DKV ITB Ujian Akhir Semester Bikin Cosplay, dari Kaonashi hingga Maleficent

UAS membuat cosplay di ITB kali ini menjadi UAS yang pertama.


Bali Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 , BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Peta dan info pusat gempa di Bali pada Rabu, 24 Mei 2023, lepas tengah malam. (BMKG)
Bali Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 , BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

BMKG melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang barat daya Kuta Selatan, Bali, pada Kamis pukul 02.57 WIB.


Upaya Kecurangan UTBK Muncul, ITB Perketat Pengawasan Peserta

6 hari lalu

Sejumlah peserta bersiap mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Upaya Kecurangan UTBK Muncul, ITB Perketat Pengawasan Peserta

Panitia Pusat UTBK ITB menggunakan berbagai alat seperti pemeriksaan logam atau metal detector, juga pengacak sinyal telepon seluler atau jammer.


Kisah Peserta UTBK 2023, Kecelakaan Motor Menuju Lokasi Ujian

6 hari lalu

Sejumlah peserta antre sebelum  mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Kisah Peserta UTBK 2023, Kecelakaan Motor Menuju Lokasi Ujian

Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Institut Teknologi Bandung (ITB) punya beragam kisah untuk menggapai cita-cita dan harapannya kuliah di kampus negeri.


Seleksi Mandiri ITB 2023 Dibuka 29 Mei, Simak Syarat dan Jadwalnya

6 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
Seleksi Mandiri ITB 2023 Dibuka 29 Mei, Simak Syarat dan Jadwalnya

Seleksi mandiri ITB akan dibuka mulai 29 Mei, berikut syarat pendaftaran hingga jadwal lengkapnya.


230 Peserta UTBK 2023 di ITB Tidak Hadir pada Gelombang I

7 hari lalu

Sejumlah peserta antre masuk kelas sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
230 Peserta UTBK 2023 di ITB Tidak Hadir pada Gelombang I

Adapun Jumlah peserta UTBK 2023 yang seharusnya mengikuti ujian di Pusat UTBK ITB pada gelombang I adalah sebanyak 8.457 orang.


Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

7 hari lalu

Institut Teknologi Bandung (ITB) sepakat menjalin kerja sama dengan Seoul National University (SNU), Korea Selatan terkait pertukaran ilmu dan pengembangan penelitian. Dok.ITB
Lowongan Kerja Dosen Tidak Tetap Peneliti di ITB, Gaji Kotor Rp 120 Juta per Tahun

Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka lowongan dosen tidak tetap peneliti dengan kebutuhan total 22 orang.


ITB Buka Lowongan Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Cirebon dan Jatinangor, Kuota 24 Orang

7 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
ITB Buka Lowongan Dosen Tidak Tetap untuk Kampus Cirebon dan Jatinangor, Kuota 24 Orang

Institut Teknologi Bandung (ITB) sedang melakukan proses rekrutmen dosen tidak tetap untuk mengajar pada kelas khusus di kampus Jatinangor maupun Cirebon.