Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Berat Badan yang Hilang Setelah Puasa Selalu Bisa Kembali?

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim peneliti telah mengidentifikasi bagian dari otak di tikus yang bisa menerangkan kenapa orang-orang cenderung mengembalikan berat badan yang sudah hilang. Terapi-terapi di masa depan yang menarget jalur atau bagian otak ini bisa membantu upaya mempertahankan berat badan setelah praktik diet ataupun berpuasa. 

Hampir separuh dari orang-orang dengan obesitas yang berpartisipasi dalam program pengurangan berat badan kembali ke bobot semula setelah lima tahun. Mekanisme yang mendorong kembalinya berat badan ini belum diketahui, tapi kemungkinannya berelasi dengan sel-sel yang berlokasi dalam hipotalamus yang disebut sel saraf AgRP. Sel saraf yang sama telah sebelumnya ditunjukkan memainkan peran penting dalam regulasi rasa lapar. 

"Mereka teraktivasi ketika tubuh sedang rendah bahan bakar, dan ketika aktif, mereka menyebabkan rasa lapar yang intensif," kata Brad Lowell dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Harvard Medical School, Massachusetts, AS, menerangkan.

Beragam wilayah di otak mengirim sinyal ke neuron AgRP lewat koneksi-koneksi yang dikenal sebagai synapses. Koneksi bisa menguat atau melemah, membuat intensitas sinyal yang berjalan bersamanya berubah-ubah--semakin kuat koneksi, semakin kuat pesan yang dikirim.   

Untuk melihat bagaimana hilangnya berat badan mempengaruhi koneksi synapses, Lowell dan timnya mengukur aktivitas dalam otak post-mortem dari sembilan tikus. Lima di antaranya dibuat berpuasa selama 16 jam sebelum otak mereka ditelaah. 

Para peneliti men-stimulasi wilayah otak yang diketahui mengirim sinyal ke neuron AgRP menggunakan optogenetika. Ini adalah sebuah teknik yang mengaktivasi sel-sel menggunakan cahaya.

Dalam responsnya, sel pada tikus-tikus yang berpuasa memiliki aktivitas (synapses) lebih banyak dalam bagian dari hipotalamus yang disebut paraventricular hypothalamic nucleus (PVH) daripada yang tidak berpuasa. Wilayah otak ini diketahui terlibat dalam metabolisme dan pertumbuhan. 

Para peneliti kemudian membungkam neuron-neuron PVH ini dalam sekelompok tikus terpisah yang berpuasa dan kemudian melacak berapa banyak makanan yang dimakan tikus dalam 24 jam. Rata-rata, tikus-tikus itu makan sekitar 33 persen lebih sedikit daripada tikus dalam kelompok kontrol, dan mereka memulihkan lebih sedikit berat badan selama tujuh hari berikutnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eksperimen lebih jauh mengungkap, begitu tikus mendapatkan kembali berat badannya yang hilang dari berpuasa, penguatan sinyal dari neuron PVH kembali ke normal. Temuan-temuan itu secara bersama-sama mengantar kepada dugaan bahwa pemulihan berat badan didorong oleh peningkatan sementara pengiriman sinyal dari saraf PVH ke AgRP. 

"Rasa lapar yang berlebih adalah sebuah problem medis dan rasa lapar yang terlalu minim adalah juga problem medis," kata Lowell. "Jika kita ingin mencoba mencari tahu bagaimana mengatasinya, kita perlu memahami bagaimana rasa lapar bekerja." 

Temuan ini dinilai langkah penting dalam melakukan itu. Terapi di masa depan yang meredam sinyal dari neuron PVH, misalnya, bisa membantu orang-orang menjaga penurunan berat badan. Meski begitu, butuh riset lebih banyak untuk memahami lebih baik konsekuensinya. "Bisakah Anda melakukannya tanpa efek samping? Itu yang kita belum tahu sekarang," kata Lowell yang bersama timnya telah mempublikasikan secara online temuan-temuan di atas di Jurnal Cell Metabolism terbit 24 Maret 2023.

NEW SCIENTIST, SCIENCE DIRECT

Pilihan Editor: Pendiri Intel Meninggal, 'Pengkhianatan' yang Melahirkan Silicon Valley

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat ala PAFI

1 hari lalu

Foto ilustrasi. Dok. Freepik
5 Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat ala PAFI

Menjaga berat badan sehat dapat dicapai dengan kebiasaan harian yang lebih seimbang, bukan hanya dari pengurangan kalori semata.


Cegah Stunting, Orang Tua Jangan Lengah Cek Tinggi Bayi

4 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
Cegah Stunting, Orang Tua Jangan Lengah Cek Tinggi Bayi

Semua anak stunting dipastikan memiliki badan pendek, sehingga pemantauan tinggi dan berat badan perlu dilakukan tenaga medis


Kapan Bulan Puasa 2025? Cek Perkiraan Jadwalnya

5 hari lalu

Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di atap Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta, Kamis, 23 April 2020. Pemerintah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Jumat, 24 April 2020 berdasarkan sidang Isbat. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kapan Bulan Puasa 2025? Cek Perkiraan Jadwalnya

Kapan bulan puasa 2025? Pemerintah telah memperkirakan awal Ramadan dan awal Syawal. Namun, keputusannya tetap menunggu pengamatan hilal.


Tips Menurunkan Berat Badan dengan Diet Sehat

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Tips Menurunkan Berat Badan dengan Diet Sehat

Berikut manfaat dan cara diet yang baik agar tubuh tetap sehat, kemudian apa saja makanan sederhana yang cocok bagi yang ingin menurunkan berat badan.


7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

19 hari lalu

Pengunjung mengolah mie instan di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
7 Bahaya Makan Mi Instan Berlebihan yang Perlu Diketahui

Konsumsi mi instan di Indonesia tertinggi kedua di dunia setelah Cina pada 2023. Ini bahaya makan mi instan berlebihan yang harus diketahui.


Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

27 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Kabar Gembira untuk Penyuka Kopi, 6 Manfaat Minum Kopi Bagi Kesehatan

Berbagai penelitian sebut kopi punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan kesehatan jantung hingga turunkan risiko diabetes.


Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

30 hari lalu

David Corenswet  dalam film Superman. Foto: Instagram/@jamesgunn
Tambah Massa Otot Demi Superman, Berat Badan David Corenswet Capai 108 Kg

Demi peran Superman, David Corenswet berusaha keras menambah massa otot sampai ukuran bajunya menjadi XXL.


Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

30 hari lalu

Shani Amelia setelah berhasil menurunkan berat badannya dalam waktu enam bulan. Foto: Instagram.
Konten Kreator Shani Amelia Cerita Perjuangan Diet Sehat Selama 6 Bulan

Shani Amelia membagikan perjalanannya berhasil diet dalam waktu enam bulan. Ia bercerita tentang pola makan, olahraga, hingga asupan gizi seimbang.


4 Manfaat Diet Rendah Garam

31 hari lalu

Ilustrasi garam epsom. Shutterstock
4 Manfaat Diet Rendah Garam

Berikut beberapa manfaat diet rendah garam bagi kesehatan tubuh.


5 Cara Diet Rendah Garam

31 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
5 Cara Diet Rendah Garam

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda ingin melakukan diet rendah garam.