TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) akan diumumkan pada besok, Selasa, 28 Maret 2023. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyampaikan sejumlah data terkait dengan pendaftaran SNBP 2023.
Ketua Umum SNPMB 2023 Mochamad Ashari menyampaikan 20 program studi terketat di SNBP. Tingkat keketatan, kata dia, berkisar dari 0,90 persen hingga 1,61 persen.
"Keketatannya sangat tinggi. Artinya dari 100 pendaftar, hanya satu orang yang diterima," ujarnya dalam konferensi pers hasil seleksi jalur SNBP 2023 yang diikuti Tempo secara daring pada Senin, 27 Maret 2023.
Kampus dengan program studi yang memiliki keketatan tertinggi tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. "Sebarannya tidak hanya di Jawa tapi tersebar di berbagai wilayah," ujarnya.
Adapun jumlah siswa eligible SNBP 2023 mecapai 875.413 orang. Sedangkan yang menyelesaikan tahap finalisasi pendaftaran jumlanya 663.181 siswa.
Berikut 20 program studi terketat di SNBP 2023:
1. Program studi: Ilmu Komunikasi
Perguruan tinggi: Universitas Negeri Jakarta
Keketatan: 0,90 persen
2. Program studi: Keperawatan
Perguruan tinggi: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keketatan: 1,05 persen
3. Program studi: Manajemen
Perguruan tinggi: Universitas Pendidikan Indonesia
Keketatan: 1,06 persen
4. Program studi: Gizi
Perguruan tinggi: Universitas Sumatera Utara
Keketatan: 1,18 persen
5. Program studi: Ilmu Komunikasi
Perguruan tinggi: Universitas Pendidikan Indonesia
Keketatan: 1,23 persen
6. Program studi: Kedokteran Gigi
Perguruan tinggi: Universitas Diponegoro
Keketatan: 1,26 persen
7. Program studi: Manajemen
Perguruan tinggi: Universitas Negeri Jakarta
Keketatan: 1,39 persen
8. Program studi: Gizi
Perguruan tinggi: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keketatan: 1,30 persen
9. Program studi: Ilmu Komunikasi
Perguruan tinggi: Universitas Padjadjaran
Keketatan: 1,34 persen
10. Program studi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Perguruan tinggi: Universitas Sriwijaya
Keketatan: 1,37 persen