Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bibit Siklon Picu Klaster Awan Besar di Lampung, Hujan di Jakarta dan Sekitarnya Pagi Ini

image-gnews
Bibit Siklon Tropis 96S yang terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera sejak Selasa, 28 Maret 2023. Foto/twitter
Bibit Siklon Tropis 96S yang terbentuk di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera sejak Selasa, 28 Maret 2023. Foto/twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Awan mendung gelap menyelimuti wilayah Jabodetabek pada Rabu pagi ini, 29 Maret 2023. Menurut peneliti klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, cuaca itu mendapat pengaruh dari bibit siklon tropis 96S di sebelah barat daya Sumatera.

Bibit siklon yang baru saja terbentuk itu disebutnya memicu pembentukan awan klaster yang sangat besar dan luas di atas Lampung. Pantauan Erma, awan itu telah bertahan sejak Selasa malam dan baru terurai pada pagi ini. "Padahal biasanya tak sampai 6 jam sudah terurai ataupun meluruh," kata dia saat dihubungi.

Hujan yang terjadi di Lampung, kata Erma lagi, menjalar ke Jabodetabek. Hujan pun sempat turun seperti yang terpantau di wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan, juga Jakarta Selatan. 

"Bibit siklon 96S ini memodulasi sistem hujan berpola garis memanjang squall line yang pengaruhnya menjangkau wilayah Sumatera, Jawa-Bali-Lombok, Kalimantan," kata pemilik gelar doktor itu.

Lebih jauh Erma mengungkap kalau bibit Siklon Tropis 96S tumbuh dari vorteks atau pusaran angin yang terbentuk 4-5 hari lalu. Dengan pasokan uap air dari Samudera Hindia, ada peluang bibit siklon yang sudah terbentuk itu tumbuh terus menjadi siklon tropis. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari awan klaster yang besar dan bertahan lama yang dipicunya di atas Lampung, Erma memperhitungkan 96S tergolong besar. "Kalau jadi siklon tropis akan tergolong strong atau super," katanya.

Terpisah, prediksi cuaca hari ini dari BMKG juga menyebut adanya pengaruh dari bibit siklon yang sama. Disebutkan, untuk hari ini, bibit siklon 96S bergerak ke arah barat daya dengan potensi tumbuh menjadi siklon tropis rendah.

Pilihan Editor: Kisah Mahasiswa Sakit hingga Ditemukan Meninggal di Kamar Kos, Ini Kronologi dari Kampus


 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

5 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 5 kilometer.


BMKG: Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek Sore Ini Mungkin Bertahan sampai Malam

10 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
BMKG: Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek Sore Ini Mungkin Bertahan sampai Malam

Hujan intensitas sedang hingga lebat turun luas di Jabodetabek pada Rabu sore ini, 6 Desember 2023.


Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

15 jam lalu

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam agenda G. A Siwabessy Award and Memorial Lecture di Jakarta pada Selasa, 5 Desember 2023. TEMPO/Annisa Febiola
Nihil Penerima G.A Siwabessy Award Tahun ini, BRIN: Belum Ada yang Penuhi Kriteria

G.A Siwabessy Award merupakan penghargaan bagi tokoh yang mengukir berbagai prestasi dan temuan inovasi dalam dunia ketenagaan nuklir Indonesia.


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

17 jam lalu

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Fenomena Madden Julian Oscillation Lanjut, BMKG: Picu Hujan di Banyak Provinsi

19 jam lalu

Hujan lebat yang turun merata di wilayah Bogor khususnya kawasan Puncak menyebabkan Bendung Katulampa berstatus Siaga 3, Selasa petang 14 November 2023. Tempo/ M Sidik Permana
Fenomena Madden Julian Oscillation Lanjut, BMKG: Picu Hujan di Banyak Provinsi

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.


Apa Manfaat Asam Sulfat & Jenis Pekerjaan yang Berisiko Kena Zat Itu?

21 jam lalu

Asam sulfat dan Asam Folat. Shutterstock
Apa Manfaat Asam Sulfat & Jenis Pekerjaan yang Berisiko Kena Zat Itu?

Semestinya, dia menyebut zat kimia bernama asam folat untuk kesehatan ibu hamil. Namun, ia keliru menyebutnya sebagai asam sulfat.


Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

1 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

Topik tentang prakiraan cuaca BMKG untuk Selasa dengan hujan ringan hingga lebat mendominasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.