Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siklon Tropis Herman di Selatan Jabar, Peneliti BRIN Cemaskan Hujan Sporadis

image-gnews
Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis 96S di Samudra Hindia selatan Jawa Barat telah menjadi siklon tropis Herman sejak Rabu, 29 Maret 2023. Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mencemaskan dampaknya yang bisa meningkatkan hujan dan angin kencang di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, bahkan hingga Bali dan Nusa Tenggara Barat.

“Sifat hujan yang ditimbulkan sangat sporadis, tiba-tiba hujan deras disertai angin yang kencang, tiba-tiba berhenti lalu hujan lagi,” katanya, Kamis, 30 Maret 2023.

Pola yang disebut hujan sporadis itu, menurut Erma, karena dipicu oleh pembentukan kluster awan badai intensif yang dinamakan MCC, singkatan dari Meso-scale Convective Complex. Selain itu, siklon juga menghasilkan pusaran yang berlapis hasil kiriman dari Samudra Hindia menuju wilayah selatan Indonesia secara bertahap.

“Sehingga Sumatra menjadi wilayah permulaan bagi pusaran yang pertama dan berlanjut menuju Jawa bagian barat,” ujarnya.

Arah pergerakan selanjutnya ke timur sehingga memungkinkan hujan dari barat menjalar ke timur yang disertai angin permukaan kuat. Merujuk prediksi arah pergerakan siklon tropis Herman yang dikeluarkan oleh lembaga dunia pemantau badai tropis JTWC, siklon akan menuju ke arah timur lalu bergeser ke selatan.

“Namun masih relatif berada pada lokasi yang sama hingga 3 April mendatang,” kata Erma.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak lain sikon tropis Herman, menurutnya, juga menimbulkan remote effect. Akibatnya wilayah di Jawa bagian tengah dan timur, serta Kalimantan, juga dapat mengalami hujan secara bersamaan.

Siklon tropis Herman diprediksi memiliki siklus hidup yang lama. Erma meminta agar masyarakat waspada terhadap dampak hujan dan angin kencang di wilayahnya. Begitu juga dengan pihak pemangku kebijakan, agar melakukan pemeriksaan ulang terhadap berbagai infrastruktur untuk mengantisipasi banjir bandang dan angin kencang yang berpotensi merusak.

Berdasarkan Decission Support System (DSS) SADEWA atau Satellite-Based Disaster Early Warning System yang dikembangkan Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, siklon tropis Herman berawal dari bibit siklon yang tumbuh dari vorteks atau pusaran angin berskala luas dengan radius sekitar 20-50 kilometer pada 23 Maret lalu di selatan ekuator dekat Bengkulu.

Secara progresif, dalam waktu sekitar seminggu, pusaran angin itu kemudian terus membesar hingga berukuran ratusan kilometer dan bergerak menjauh ke selatan. Karena berukuran besar dan jaraknya relatifdekat dengan Indonesia bagian selatan, kata Erma, keberadaan siklon ini berdampak langsung meningkatkan hujan dan angin kencang di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa bahkan hingga Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

1 hari lalu

Gerrit Augustinus Siwabessy. Korps Cacad Veteran Republik Indonesia/Wikipedia
BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

BRIN akan menyelenggarakan Gerrit Augustinus Siwabessy Memorial Lecture Tahun 2023 bentuk apresiasi atas jasa-jasa Gerrit Augustinus Siwabessy terhadap perkembangan kenukliran.


Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim.


BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan tersebut juga selaras dengan upaya BRIN untuk terwujudnya science-based policy.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 95B Picu Hujan Lebat di Aceh dan Sumut, Potensi Banjir Rob Akibat Perigee

5 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 95B Picu Hujan Lebat di Aceh dan Sumut, Potensi Banjir Rob Akibat Perigee

Dampak tidak langsung bibit siklon 95B adalah hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatra Utara.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

6 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 99W Picu Hujan Lebat, Perigee Berdampak Banjir Rob

Dampak tidak langsung bibit siklon 99W adalah hujan sedang hingga lebat di Aceh dan Sumatra Utara.


Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

7 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

Harijono Djojodihardjo mengabdi dalam berbagai aspek termasuk pendidikan pengajaran penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan industri.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

8 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

9 hari lalu

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

10 hari lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

Sistem hujannya terus menerus terbentuk sehingga tidak luruh-luruh.


Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

10 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Meulaboh mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa 21 Maret 2023. Meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Sungai Krueng Woyla akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan warga yang berada di aliran sungai terjebak banjir dengan ketinggian berkisar 60 cm hingga 180 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

Fenomena El Nino masih berlangsung, namun hujan deras meluas di berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.