Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beasiswa YSEALI Academic Fellowship 2023 Dibuka Hingga April, Tanpa Syarat TOEFL

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship. State Dept.
Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship. State Dept.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program beasiswa Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship 2023 membuka pendaftaran sejak 17 Maret 2023 hingga 17 April mendatang. Anggota YSEALI Indonesia yang memenuhi syarat dapat mendaftar.

YSEALI Academic Fellowship adalah program khusus dari pemerintah Amerika Serikat yang membawa para pemimpin muda ke Amerika Serikat untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan serta mendapat pemahaman yang lebih dalam tentang Amerika Serikat dan tema tertentu.

Fellowship ini akan berfokus pada salah satu dari tiga tema yakni Keterlibatan Sipil (civic engagement),  Lingkungan (environmental issues), dan Kewirausahaan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi (social entrepreneurship and economic development).

Program yang berdurasi lima pekan ini akan terdiri dari berbagai kegiatan seperti diskusi seminar, bacaan, presentasi kelompok, dan kuliah. Kursus dan kegiatan kelas akan dilengkapi dengan perjalanan edukasional, kunjungan lapangan, kegiatan kepemimpinan, dan peluang menjadi relawan dalam komunitas lokal.

Selama residensi akademik, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan pendidikan dan budaya di luar kelas. Jika kondisinya memungkinkan, fellowship akan mengikuti tur studi pendidikan ke area lain di Amerika dan akan bertemu dengan organisasi lokal, negara bagian, swasta, dan nirlaba yang bekerja di lapangan.

Hal yang perlu dicatat adalah jika program harus dilakukan secara virtual, fellowship akan terlibat dalam kegiatan serupa tetapi secara online dari negara asalnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persyaratan
Pendaftar harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Usia 18-25 tahun pada saat melamar;
- Warga negara dari salah satu negara berikut: Brunei, Burma, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, atau Vietnam;
- Bukan warga negara atau penduduk tetap AS;
- Seorang mahasiswa sarjana atau pascasarjana penuh waktu atau lulus kurang dari 5 tahun yang lalu dari institusi pendidikan tinggi;
- Mahir berbahasa Inggris (tidak diperlukan TOEFL, IELTS, atau skor tes lainnya. Kemampuan bahasa Inggris dievaluasi melalui formulir aplikasi dan wawancara dengan staf program YSEALI);
- Memenuhi syarat untuk menerima visa J-1.

Kriteria seleksi
Pendaftar harus:
- Menunjukkan kualitas dan potensi kepemimpinan yang kuat di universitas, tempat kerja, dan/atau komunitas mereka;
- Menunjukkan minat, pengetahuan, atau pengalaman profesional dalam satu atau lebih tema YSEALI (keterlibatan sipil, kewirausahaan dan pembangunan ekonomi, isu lingkungan);
- Menunjukkan komitmen atau minat dalam pelayanan masyarakat, kesukarelaan, atau bimbingan;
- Menunjukkan minat yang serius untuk mempelajari AS dan ASEAN;
- Bersedia berpartisipasi aktif dalam program akademik intensif, kegiatan pengabdian masyarakat, dan study tour;
- Memiliki komitmen untuk kembali ke negara asalnya untuk menerapkan keterampilan kepemimpinan dan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat, negara, atau wilayah Asia Tenggara; dan
Memiliki sedikit atau tidak ada pengalaman sebelumnya di AS.

Cara mendaftar
Pendaftaran dilakukan dengan mengisi permohonan secara online di laman resmi YSEALI selambat-lambatnya pukul 09:00 WIB pada 17 April 2023. Jika ada pertanyaan dapat ditujukan kepada alamat email YSEALIjkt@state.gov.

Pilihan Editor: Atasi Kekurangan Dokter, Kemenkes Sediakan 2.500 Beasiswa Kedokteran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

10 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

10 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

11 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

11 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

11 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Ribuan Mahasiswa Lolos Beasiswa IISMA 2024, Begini Pesan Ketua Program

12 jam lalu

Safira Aulia Pramudita bersama para awardee IISMA Universiti Malaya. Dok. Istimewa
Ribuan Mahasiswa Lolos Beasiswa IISMA 2024, Begini Pesan Ketua Program

Dari total penerima IISMA 2024 itu, 2.030 kursi diisi oleh mahasiswa jalur reguler dan 247 kursi diisi oleh mahasiswa jalur afirmasi.


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

14 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

20 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.