Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Menguap Dapat Menular? Berikut Penjelasannya

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menguap adalah aktivitas yang terjadi tanpa disengaja atau tidak bisa dikendalikan atau ditahan. Menguap juga bisa terjadi karena menular atau ketika melihat seseorang menguap maka tubuh akan ikut menguap secara tidak sadar. Lantas, mengapa menguap dapat menular? 

Melansir USA Today, menguap dapat menular karena fenomena yang disebut echopraxia. Kondisi ini didefinisikan saat seseorang melihat perilaku tertentu dan jika peka atau memperhatikan orang lain, maka tubuh akan menirunya secara spontan yang dimungkinkan karena neuron cermin di otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini adalah bentuk evolusi dari perilaku kelompok yang tersinkronisasi. Menguap yang menular merupakan respons empati yang membantu manusia dan mamalia lain berkomunikasi. Di samping itu, ketika orang lain menguap maka tubuh menjadi lebih peka terhadap keadaan fisiologis. 

Tidak hanya menular ketika bertatap muka secara langsung, menguap juga dapat menular melalui sambungan telepon. Gelombang telepon dapat memicu menguap simpatik pada dirinya. Bahkan, menguap melalui telepon juga lebih menular apabila disertai dengan efek suara.

Terlebih komunikasi dilakukan melalui panggilan video sehingga semakin meningkatkan kemungkinan menguap yang menular dibandingkan dengan sambungan telepon biasa yang hanya menggunakan suara. 

Menguap juga bisa ditularkan kepada hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing. Hal ini karena kedua hewan tersebut adalah spesies yang mudah berinteraksi atau memiliki rasa sosial dengan manusia. 

Dikutip dari Sleep Foundation, tingkat kedekatan atau empati terhadap seseorang mempengaruhi menguap yang menular. Seseorang lebih cenderung menguap setelah melihat teman atau anggota keluarga menguap daripada seorang kenalan atau orang asing.

Kecenderungan mengalami yang ditularkan oleh orang lain akan berlangsung ketika mulai menginjak usia 4-5 tahun atau ketika perasaan memahami orang lain terbentuk. 

NAOMY AYU NUGRAHENI

Pilihan Editor: Menguap Bukan Cuma Berarti Ngantuk, Cek Fakta Lainnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian dan Pemetaan Kasus Bibir Sumbing, Universitas Jember Temukan Ini

2 hari lalu

Caption Foto:Sejumlah pasien (dalam gendongan) Bibir sumbing dan Langit-langit di RS Paru Jember, Sabtu, 30 September 2023. Foto: Humas Universitas JemberCaption Foto:Suasana mahasiswa saat memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien Bibir Sumbing dan langit-langit.Foto: Humas Universitas Jember
Penelitian dan Pemetaan Kasus Bibir Sumbing, Universitas Jember Temukan Ini

Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Universitas Jember dengan dukungan Smile Train Indonesia.


Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

7 hari lalu

Perkembangan tren kecantikan di masa digital ini semakin beragam, salah satunya ialah beauty berbasis artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR)/Foto: Doc. Perfect AI
Dosen Filsafat Teknologi UGM Jabarkan Plus Minus Artificial Intelligence atau AI

Rangga Kala Mahaswa, Dosen Filsafat Teknologi UGM menguraikan kelebihan dan kekurangan pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI.


6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

9 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.


Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan buah apel. Foto: Freepik.com/lifestylememory
Apa yang Terjadi jika Mengonsumsi Satu Jenis Makanan Setiap Hari?

Makan satu jenis makanan setiap hari dapat menimbulkan hal-hal buruk. Apa saja?


ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

12 hari lalu

Enam profesor baru ITS berfoto bersama dengan jajaran pimpinan dan Dewan Profesor ITS beserta keluarga dan tamu undangan yang hadir, Rabu, 20 September 2023. (ANTARA/HO-Humas ITS)
ITS Kukuhkan Enam Profesor Baru

ITS terus meningkatkan daya saing dalam bidang penelitian.


4 Manfaat Minum Air Putih setelah Bangun Tidur

12 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
4 Manfaat Minum Air Putih setelah Bangun Tidur

Mengawali hari dengan minum air putih membantu Anda dalam membangun rutinitas yang sehat.


BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset dari Berbagai Bidang, Dari Teknologi AI Hingga Nuklir

20 hari lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
BRIN Kukuhkan 4 Profesor Riset dari Berbagai Bidang, Dari Teknologi AI Hingga Nuklir

Masalah air danau hingga nuklir menjadi perhatian para periset BRIN.


Mengenal Gejala dan Penyebab Asthenia

24 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Mengenal Gejala dan Penyebab Asthenia

Asthenia adalah penyakit yang menyebabkan kelelahan fisik dan kekurangan energi yang mempengaruhi bagian tubuh.


Wakil Rektor Unair Masuk Deretan Top 100 Peneliti Indonesia, Beri Tips Bagi Peneliti Pemula

25 hari lalu

Wakil Rektor Unair Muhammad Miftahussurur. Dok. Unair
Wakil Rektor Unair Masuk Deretan Top 100 Peneliti Indonesia, Beri Tips Bagi Peneliti Pemula

Wakil Rektor Unair yang masuk deretan top 100 peneliti Indonesia berbagi tips untuk peneliti pemula.


Otorita IKN Persiapkan Lembaga Satu Pintu untuk Riset-riset Terkait IKN

25 hari lalu

Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 22 Agustus 2023. Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Otorita IKN Persiapkan Lembaga Satu Pintu untuk Riset-riset Terkait IKN

Otorita IKN mempersiapkan lembaga khusus antara lain untuk kegiatan penelitian, transfer teknologi, transfer pengetahuan.