TEMPO.CO, Jakarta - Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi – Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membuka program beasiswa pathway (persiapan) studi doktoral luar negeri dosen pendidikan profesi guru (PPG).
Dilansir dari laman Kemendikbudristek, beasiswa ini merupakan kerja sama antara BPPT dengan USAID Teman LPDP. Melalui Beasiswa Pendidikan Indonesia, program ini akan mempersiapkan peserta untuk bisa kuliah di jenjang S3.
“Materi-materi dalam program ini mempersiapkan peserta menguasai IELTS, GRE/GMAT dan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi tujuan peserta pada tahun depan,” kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha BPPT Ratna Prabandari.
Program pathway ini berlangsung selama satu semester dengan pelaksanaan program perpaduan antara pertemuan secara daring dan luring di dalam negeri.
Sasaran program pathway ini adalah dosen PPG di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berada dibawah Kemendikbudristek, sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan berusia maksimal 52 tahun pada 31 Desember 2023. Pendaftaran dibuka sampai akhir April 2023.
Persyaratan umum
1. Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemendikbudristek.
2. Berusia maksimal 52 tahun pada 31 Desember 2023.
3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:
- Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT); perguruan tinggi kedinasan dalam negeri; atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemendikbudristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
- Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kemendikbudristek melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/.
- Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan: pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir; dan pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.
5. Tidak sedang menempuh studi program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbudristek.
7. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor.
8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (Dekan) yang bersangkutan.
9. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG.
10. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran.
11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:
- Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
- Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah);
- Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri.
Persyaratan khusus
1. Telah mengabdi sebagai Dosen Tetap selama minimal 3 tahun di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan.
2. Wajib memilih program studi dari perguruan tinggi yang ditentukan.
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), IELTS (www.ielts.org), atau Duolingo English Test (englishtest.duolingo.com) dengan ketentuan sebagai berikut:
- TOEFL ITP 500, atau
- TOEFL iBT 80, atau
- PTE Academic 58, atau
- IELTS 5.5, atau
- Duolingo English Test 80
4. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa Kemendikbudristek https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.
5. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
6. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Pilihan Editor: Kemendikbudristek Jelaskan Alasan Pembatalan Hasil Pemilihan Rektor UNS