Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Pentagon: Gerak Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini

image-gnews
Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Pentagon menegaskan video UFO nyata, diambil oleh pilot Angkatan Laut. Kredit: CNN/US Navy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riset seputar Unidentified Aerial Phenomena (UAP), atau juga disebut Unidentified Flying Object (UFO), kerap dibungkus dalam dugaan adanya kehidupan cerdas yang berkunjung ke Bumi. Tapi, dalam sebuah draf makalah studi pada akhir Maret lalu (saat itu belum direview peneliti lain), Sean Kirkpatrick, Direktur Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain di Pentagon, AS, memiliki lebih fokus ke fisika dari manuver tingkat tinggi UAP. 

Dalam penelitiannya bersama Avi Loeb, fisikawan dari Universitas Harvard, tersebut, Kirkpatrick mengesampingkan pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang kehidupan di planet di luar Bumi. Sambil mendesain 'batasan fisik', Kirkpatrick dan Loeb mengungkap lewat observasinya baru-baru ini bahwa UAP atau UFO benar tak mengikuti hukum-hukum Fisika yang ada.

Mereka menyatakan, "Gesekan UAP dengan udara atau air di sekitarnya seharusnya menyebabkan bola api optis yang sangat terang, ionisasi gelombang radio di sekeliling dan ekor pergerakannya." Tapi, nyatanya, banyak studi UAP tak menunjukkan tanda-tanda itu. 

Meski yang terlihat jelas adalah seperti alien, makalah menekankan kalau anomali-anomali itu dapat diterangkan dengan lebih banyak peralatan duniawi, yakni bahwa instrumen manusia saat ini memang tidak cukup sensitif untuk memahami apa yang terjadi. 

Lebih tepatnya, Kirkpatrick dan Loeb menuliskannya begini: 'Tidak adanya seluruh tanda-tanda ini bisa menyebabkan pengukuran jarak yang tidak akurat (dan karenanya juga pengukuran kecepatannya). Penampakan UAP biasanya terlalu jauh untuk mendapatkan gambar objeknya dengan tingkat resolusi tinggi dan penentuan pergerakan objek itu terbatas oleh kekurangan banyak data." 

Dalam kata lain, objek-objek terbang tak dikenal itu bisa saja tak lain daripada ilusi optikal dari sensor. Penjelasan ini pantas dicatat karena Loeb telah selama ini dilukiskan lebih sebagai seorang UFO believer ketimbang para koleganya. Loeb telah membuat sejumlah kontroversi pada 2017 ketika memperkirakan Oumuamua (berarti kurir dari kejauhan yang tiba pertama) berbentuk rokok, salah satu dari hanya dua objek antarbintang yang pernah memasuki tata surya, mungkin saja objek buatan. 

Pada 2021, Loeb juga meluncurkan Proyek Galileo di Harvard, yang ingin mengembangkan pendekatan yang sangat ilmiah untuk mempelajari UAP. Meski membuka diri untuk segala kemungkinan dari sesuatu yang ekstraterestrial sebagai jawabannya, Loeb tetap skeptis terhadap gambar-gambar dan data yang tak jelas. 

"Sejuta gambar yang kabur tidak ada nilainya, dibandingkan satu saja video resolusi tinggi dari sebuah objek saat dia bermanuver," katanya pada Februari lalu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eks Pilot Angkatan Laut AS Ungkap Kecanggihan UFO Lampaui Teknologi Manusia Modern

Untuk itu, Proyek Galileo Loeb telah secara aktual mendesain sebuah observatorium yang dibangun secara khusus (kustom) yang dapat menganalisis langit dalam rupa-rupa gelombang radio, optik, dan inframerah. Observatorium seperti ini perlu disebar di seluruh Amerika--bahkan dunia--untuk bisa mengumpulkan data UAP yang lebih detail daripada yang sudah dimiliki militer. 

Laporan-laporan seperti ini akan sepertinya muncul lebih sering seiring para ilmuwan di berbagai universitas dan institusi mulai mengembangkan cara-cara untuk mempelajari objek-objek yang mulai dapat diterangkan ini. NASA juga sudah membuat tim studi UAP terdiri dari 16 orang untuk mengembangkan sebuah peta jalan untuk studi lebih jauh, dan sejumlah organisasi nirlaba telah pula terbentuk untuk mendorong lebih banyak penelitian UAP yang kredibel. 

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Google Luncurkan 2 Fitur Baru Anti-hoax Berbahasa Indonesia


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

3 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

3 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


Mengenal Lebih Jauh Mayat Alien, Benarkah Mahluk Asing atau Mumi Anak-anak?

4 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Mengenal Lebih Jauh Mayat Alien, Benarkah Mahluk Asing atau Mumi Anak-anak?

Sebuah benda, yang diklaim sebagai makhluk dari luar Bumi atau disebut sebagai mayat alien, baru- baru ini menggegerkan dunia.


'Mayat Alien' di Sidang Parlemen Meksiko Dituding sebagai Penipuan

6 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
'Mayat Alien' di Sidang Parlemen Meksiko Dituding sebagai Penipuan

Dengar pendapat tentang UFO di kongres Meksiko dengan menampilkan presentasi bend, yang dikliam sebagai mayat alien, mendapat reaksi keras dari dunia


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

7 hari lalu

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


'Makhluk Aneh' Ini Dipaparkan di Parlemen Meksiko, UFO atau Mumi Anak-anak?

7 hari lalu

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
'Makhluk Aneh' Ini Dipaparkan di Parlemen Meksiko, UFO atau Mumi Anak-anak?

Parlemen Meksiko menggelar sidang luar biasa untuk mendengar kesaksian tentang makhluk UFO, yang menurut arkeolog adalah mumi anak-anak.


Elon Musk Tolak Permintaan Kyiv Aktifkan Starlink dalam Serangan ke Rusia

12 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Tolak Permintaan Kyiv Aktifkan Starlink dalam Serangan ke Rusia

Elon Musk khawatir pemenuhan permintaan itu akan melibatkannya dalam tindakan perang.


Pentagon Umumkan Paket Bantuan Baru untuk Ukraina, termasuk Amunisi Uranium

14 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Pentagon Umumkan Paket Bantuan Baru untuk Ukraina, termasuk Amunisi Uranium

Amunisi Uranium yang bakal dikirim Pentagon adalah amunisi penusuk lapis baja kontroversial karena memiliki risiko kesehatan yang berbahaya.


Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

15 hari lalu

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).


Dr. Pierre Christian: Perjalanan dari Binus School Simprug ke Dunia 'Black Hole'

20 hari lalu

Dr. Pierre Christian: Perjalanan dari Binus School Simprug ke Dunia 'Black Hole'

Penelitian black hole yang dilakukan oleh Dr. Christian telah menjadi salah satu topik pembelajaran Fisika di Binus School Simprug.