Bulan Purnama April dan Terbitnya Musim Semi di Amerika

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan purnama April, dikenal sebagai Bulan Merah Muda, telah terbit pada 5 April 2023. Di seluruh dunia, Bulan Merah Muda akan terbit sekitar senja dan akan terbenam sekitar fajar, yang berarti Bulan Merah Muda terlihat hampir sepanjang malam menunjukkan keindahan penampakannya.

Bulan sebenarnya tidak akan berwarna merah muda selama masa purnama ini. Menurut Farmer's Almanac, istilah Pink Moon murni bersifat kiasan. Nama itu sebenarnya mengacu pada fakta bahwa bulan purnama April berkorelasi dengan mekarnya bunga liar merah muda di musim semi yang disebut Phlox subulata, juga secara tradisional dikenal sebagai "moss pink". April Pink Moon mengambil namanya yang berasal dari budaya penduduk asli Amerika, seperti banyak nama bulan purnama lainnya.

Nama bulan purnama April alternatif juga memiliki asosiasi musiman yang kuat. Orang-orang Tlingit dan Oglala menyebut bulan purnama ini masing-masing sebagai "Bulan Tunas Tanaman dan Semak" dan "Bulan Munculnya Rumput Merah", dengan nama-nama ini juga merujuk pada mekarnya kehidupan tumbuhan.

Nama musiman lainnya mengacu pada fenomena musim semi lainnya yang penting bagi penduduk asli Amerika seperti pencairan es musim dingin yang memungkinkan peningkatan mobilitas. Orang-orang Algonquin menyebut bulan purnama April sebagai "Breaking Ice Moon" dan tradisi Dakota memberinya moniker "Bulan Saat Sungai Dapat Dilayari Lagi".

Pengamatan menggunakan teleskop tentu akan sangat ideal. Tapi, bagi yang ingin mengabadikan keindahan bulan purnama ini, ataupun setiap bulan purnama lainnya, bisa juga memanfaatkan smartphone. Beberapa merek yang menyediakan fitur khusus untuk Bulan adalah Samsung Galaxy S23 Ultra untuk kategori flagship. Jenama lain yang memiliki fitur Supermoon di kamera adalah vivo V27 5G dan iQOO Z7 5G untuk kategori kelas menengah, keduanya baru masuk ke pasar Indonesia.

SPACE

Pilihan Editor: Hujan Meteor Lyrid dan Gerhana Matahari di Indonesia Warnai Fenomena Astronomi April