Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teknologi Data Storage FlashBlade//E Tantang Tenggelamkan Disk Tradisional

image-gnews
Kevin Tuan, Director of Systems Engineering ASEAN & Greater China Pure Store menjelaskan FlashBlade//E di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu 5 April 2023. FlashBlade//E diklaim memiliki harga kompetitif tapi dengan kapasitas simpan data dan efisiensi eergi yang jauh lebih tinggi daripada disk tradisional. Foto: Maria Fransisca Lahur
Kevin Tuan, Director of Systems Engineering ASEAN & Greater China Pure Store menjelaskan FlashBlade//E di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu 5 April 2023. FlashBlade//E diklaim memiliki harga kompetitif tapi dengan kapasitas simpan data dan efisiensi eergi yang jauh lebih tinggi daripada disk tradisional. Foto: Maria Fransisca Lahur
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pure Storage Indonesia menghadirkan teknologi dan layanan data storage FlashBlade//E. Ini adalah penyimpanan unstructured data skala besar untuk menangani pertumbuhan data eksponensial dengan biaya dan operasional yang kompetitif dibandingkan penggunaan disk

Menurut  Catharina Hadiningtyas, Country Manager Indonesia Pure Storage, pesatnya transformasi digital di Indonesia telah menciptakan peluang besar unstructured data yang perlu dikelola secara tepat dengan cara yang ramah lingkungan. “Dengan FlashBlade//E, perusahaan-perusahaan Indonesia kini memiliki sebuah solusi dengan harga yang kompetitif atau setara dengan disk tradisional serta menghemat banyak energi dan ruang dalam data center,” katanya, Rabu 5 April 2023.

Perusahaan membanggakan nilai ekonomis FlashBlade//E ditawarkan dengan harga di bawah $0,20 per GB yang meliputi layanan selama tiga tahun. Platform dimulai dari kapasitas 4 PB dan dapat diperbesar sesuai kebutuhan dengan kinerja yang andal.

FlashBlade//E juga mengklaim mengkonsumsi daya hingga 5x lebih rendah daripada sistem berbasis disk. Semakin besar sistem, semakin besar efisiensinya, sehingga membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan mereka yang kian mendesak. Panji Adiprabowo, Systems Engineer Indonesia Pure Storage, memberi gambaran, jika menggunakan spinning drive untuk kapasitas yang sama membutuhkan 1.000 W, sedangkan dengan Flash bisa hemat 60 persen.

“FlashBlade//E dibangun dengan fleksibilitas yang dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan memiliki keandalan 10-20x lebih tinggi dibandingkan sistem berbasis hard disk serta berkembang tanpa disrupsi atau forklift upgrade,” kata dia.

FlashBlade//E memiliki kemudahan, fleksibilitas dan kinerja terprediksi layaknya cloud, sehingga mudah dikelola pada skala apapun. Panji memperlihatkan wujud FlashBlade//E berupa gambar yang disebutkan kurang lebih sebesar mikrowave. “Tapi dapat menyimpan data sampai puluhan pentabyte dan listrik yang digunakan relatif kecil sekitar 2.000-3000 Watt.” 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk keperluan industri diprediksi kapasitas unstructured data diperkirakan tumbuh 10 kali lipat lagi sebelum 2030. Untuk beban kinerja berkapasitas besar yang menggunakan solusi storage berbasis disk, membuat pertumbuhan ini dianggap menjadi tidak terkendali. Adapun FlashBlade//E sudah akan tersedia secara luas pada akhir April 2023 ini. 

Pilihan Editor: Studi Pentagon Akui Manuver UFO Tak Bisa Diterangkan Fisika Saat Ini


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

17 jam lalu

Kantor pusat Google di Mountain View, California, Amerika Serikat. (theverge.com)
Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.


Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan (kanan) di Jakarta pada Selasa, 23 April, untuk mempersiapkan Leaders' Retreat antara Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura pada 29 April 2024. Dok. Kedubes Singapura
Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

7 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

8 hari lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.


Microsoft Gelontorkan Dana Jumbo ke Sejumlah Negara, Demi Bisnis AI Generatif Hingga Cloud

14 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Microsoft Gelontorkan Dana Jumbo ke Sejumlah Negara, Demi Bisnis AI Generatif Hingga Cloud

Microsoft mengasup investasi jumbo ke sejumlah negara untuk pengembangan teknologi mutakhir, seperti AI generatif dan cloud.


Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

22 hari lalu

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Mengenal Stargate, Superkomputer AI Senilai Rp 1.593 Triliun yang Dibuat Microsoft dan OpenAI

Hingga saat ini Microsoft telah menggelontorkan lebih dari US$ 13 miliar (Rp 207 triliun) ke OpenAI.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

34 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Deretan Polemik Sirekap, Pengakuan KPU Kerja Sama dengan Alibaba Cloud hingga Kejanggalan Server

39 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (tengah) bersama jajaran Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos (kiri), Mochammad Afifuddin (kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers kasus pemanfaatan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. KPU menyebut sempat ada penghentian data pada Sirekap Pemilu 2024 yang bertujuan untuk sinkronisasi data. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Deretan Polemik Sirekap, Pengakuan KPU Kerja Sama dengan Alibaba Cloud hingga Kejanggalan Server

KPU mengakui pengadaan dan kontrak komputasi awan atau cloud untuk Sirekap yang digunakan selama Pemilu 2024


Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

57 hari lalu

Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Kejahatan Siber: Kecepatan Serangan Semakin Mengkhawatirkan, Gangguan Cloud Melonjak

Dicatat, pelaku kejahatan siber hanya butuh 31 detik untuk menempatkan alat initial discovery, setelah akses awal diperoleh.


Telkomsel dan Singtel Rilis Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud

59 hari lalu

Telkomsel dan Singtel Rilis Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud

Singtel Paragon akan bergabung dengan produk Telkomsel Enterprise, menyediakan solusi konektivitas yang komprehensif untuk pelanggan korporat dan industri. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Telkomsel dalam memajukan Indonesia melalui solusi teknologi terkini yang mendukung percepatan revolusi industri 4.0.