Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Idola K-pop Berulang Tahun, Fans Ramai-ramai Melakukan Konservasi Lingkungan

image-gnews
WWF Logo. wwf.org
WWF Logo. wwf.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena K-pop dan hewan peliharaan telah menjadi topik hangat dalam beberapa tahun terakhir, dan banyak fans yang terlibat gerakan konservasi. Mereka menunjukkan dukungan terhadap kelangsungan hidup spesies langka.

Banyak di antara fans dari idola k-pop bahkan memilih untuk mengadopsi hewan langka sebagai bentuk dukungan mereka terhadap gerakan konservasi lingkungan. Di bawah ini adalah beberapa idola dari grup K-pop yang penggemarnya pernah mengadopsi hewan dilindungi.

SEVENTEEN

Beberapa penggemar SEVENTEEN atau yang disebut Carats telah terinspirasi oleh para idola mereka dan mengambil inisiatif untuk mengadopsi hewan langka. Mengutip soompi.com, salah satu contohnya adalah Carats yang mengumumkan bahwa ia telah mengadopsi seekor beruang kutub di kota Winnipeg, Kanada.

Selain itu, ada pula yang mengadopsi seekor penguin di Ocean Park Conservation Foundation Hong Kong. Sejumlah Carats lainnya juga telah mengadopsi hewan langka dan membantu dalam upaya konservasi.

Mereka melakukan ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi anggota SEVENTEEN terhadap lingkungan dan kelestarian hewan. Ada pula Carats yang telah menyumbangkan uang mereka untuk organisasi konservasi hewan dan menyebarkan kesadaran tentang isu-isu lingkungan dan kelestarian hewan.

SEVENTEEN sendiri juga telah berpartisipasi dalam kampanye konservasi hewan. Pada tahun 2017, mereka berpartisipasi dalam kampanye World Wildlife Fund (WWF) Korea untuk mempromosikan kelestarian hewan langka di Korea.

Mereka berpartisipasi dalam kampanye ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mempromosikan kesadaran lingkungan dan kelestarian hewan di antara penggemar mereka.

BTS

Beberapa fans dari idola k-pop terkenal yang telah mengadopsi hewan langka adalah penggemar dari grup BTS, yang dikenal sebagai ARMY. Beberapa ARMY telah mengadopsi harimau Siberia, yang merupakan spesies langka dan terancam punah.

Adopsi harimau Siberia ini dilakukan melalui World Wildlife Fund, yang merupakan organisasi nirlaba yang berfokus pada konservasi lingkungan.

Selain itu, pada 2021, penggemar BTS yang disebut ARMY mengadopsi 11 lumba-lumba melalui Ocean Naver, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada pelestarian laut dan satwa liar. ARMY juga melakukan kampanye untuk mengumpulkan dana untuk WWF dan organisasi lainnya yang bekerja untuk pelestarian satwa liar.

NCT

Selain itu, fans dari grup NCT juga terkenal karena mengadopsi hewan langka. Beberapa penggemar NCT telah mengadopsi spesies seperti koala dan kanguru melalui organisasi konservasi lingkungan seperti WWF dan Wildlife Conservation Society.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

TWICE

Fans dari grup TWICE juga terkenal karena menjadi advokat konservasi lingkungan dan spesies langka. Beberapa fans TWICE telah mengadopsi hewan langka seperti badak hitam dan orangutan melalui organisasi seperti WWF dan International Animal Rescue.

Pada 2020, penggemar TWICE mengadopsi seekor koala melalui organisasi nirlaba WIRES Wildlife Rescue. Adopsi tersebut dilakukan sebagai bagian dari proyek 'FANCY Eco Project' yang dicanangkan oleh penggemar grup wanita tersebut untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendorong keberlanjutan lingkungan.

EXO

Penggemar EXO juga terkenal dengan partisipasinya dalam program adopsi hewan langka. Pada 2016, penggemar EXO, yang dikenal sebagai EXO-L mengadopsi seekor koala di Australia melalui Zoos South Australia.

Adopsi tersebut menurut koreaboo.com, merupakan bagian dari kampanye EXO-L untuk mendorong perhatian pada pelestarian satwa liar dan lingkungan.

Dukungan fans kpop terhadap gerakan konservasi lingkungan dan hewan langka menunjukkan bahwa fans kpop tidak hanya fokus pada karir idola mereka, tetapi juga pada isu-isu global yang mempengaruhi dunia kita. Dengan dukungan mereka, fans kpop dapat menjadi agen perubahan positif dalam mengatasi masalah lingkungan dan konservasi hewan.

Namun, ada juga kritik yang diarahkan pada fans kpop yang mengadopsi hewan langka. Beberapa orang mempertanyakan motivasi mereka dan menuduh bahwa mereka hanya melakukan ini untuk mencari perhatian atau popularitas.

Akan tetapi, bagi banyak fans kpop yang mengadopsi hewan langka, tindakan ini merupakan ekspresi dari rasa cinta mereka terhadap lingkungan dan hewan serta peran mereka sebagai warga global yang bertanggung jawab.

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam rangka menjaga keberlangsungan hidup spesies langka, dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan. Dukungan dari fans K-pop yang terus bertambah dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi masalah konservasi lingkungan dan hewan.

SOOMPI | KOREABOO | ALLKPOP
Pilihan editor : Mingyu Seventeen Jadi Model Baru Innisfree, Bawa Filosofi Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Video Promosi Mini Album Baru SEVENTEEN Dikritik, Agensi Minta Maaf

7 jam lalu

Salah satu teaser mini albumke-11 SEVENTEEN, SEVENTEENTH HEAVEN. (Twitter/X)
Video Promosi Mini Album Baru SEVENTEEN Dikritik, Agensi Minta Maaf

Agensi SEVENTEEN, Pledis Entertainment minta maaf usai menggunakan Tembok Besar Cina dalam video promosi mini album


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

3 hari lalu

Sesi Indonesia Sustainibility Forum (ISF) 2023 di Jakarta/istimewa
Pentingnya Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan dalam Perencanaan Pembangunan untuk Ekonomi Hijau

Memasukkan konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam perencanaan pembangunan akan mempercepat perwujudan ekonomi hijau yang inklusif.


Inilah 6 Konser K-Pop Terbesar Sepanjang Sejarah

3 hari lalu

Girl band asal Korea Selatan BLACKPINK tampil pada konsernya yang bertajuk BLACKPINK BORN PINK In Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 11 Maret 2023. Dalam konser hari pertamanya BLACKPINK membawakan sejumlah lagu diantaranya Pink Venom, How You Like That dan Kill This Love. ANTARA FOTO/Rianti
Inilah 6 Konser K-Pop Terbesar Sepanjang Sejarah

Sejumlah girl atau boy group K-Pop pernah mengadakan tur dunia dan meraih banyak penonton. Berikut daftar konser K-Pop terbesar sepanjang sejarah.


Profesor UGM Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia

3 hari lalu

Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada akan membangun pusat laboratorium biodiversitas Indonesia untuk melestarikan genetik tanaman dan fauna  langka di Indonesia . Foto : UGM
Profesor UGM Sebut Kecerdasan Buatan Bisa Dukung Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia

Budi Setiadi Daryono menyebut kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dapat dioptimalkan untuk mendukung konservasi keanekaragaman hayati.


Jokowi Bagikan Ribuan SK Perhutanan Sosial: Jangan Hanya Mau Terima, Ternyata Ditelantarkan

6 hari lalu

Presiden Jokowi tiba untuk menyerahkan SK Perhutanan Sosial & Adat dalam puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (Festival LIKE) di Indonesia Arena, GBK, Jakarta, Senin, 18 September 2023. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bagikan Ribuan SK Perhutanan Sosial: Jangan Hanya Mau Terima, Ternyata Ditelantarkan

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengingatkan penerima SK Perhutanan Sosial agar dapat mengelola tanah yang diberikan secara produktif.


Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

9 hari lalu

Macan tutul Jawa koleksi Bandung Zoo berada di komplek kandang karnivora di Bandung, Jawa Barat, Senin, 19 Juni 2023. Konflik lahan kebun binatang antara Yayasan Margasatwa Tamansari (pengelola Bandung Zoo) dengan Pemerintah Kota Bandung berbuntut ancaman penyegelan dan penagihan uang sewa lahan sebesar Rp 17,1 miliar setelah pemerintah menang gugatan di pengadilan.  TEMPO/Prima Mulia
Macan Tutul Jawa Dibunuh dan Dikuliti, BBKSDA Jabar Lapor ke Polisi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat atau BBKSDA Jabar melaporkan kasus kematian seekor macan tutul jawa (Panthera pardus melas) ke polisi.


Profil RM BTS yang Hari Ini Genap 29 Tahun: Soal Alih Nama, IQ hingga Album Solo

12 hari lalu

Kim Nam Joon atau RM BTS. Foto: Instagram @rkive.
Profil RM BTS yang Hari Ini Genap 29 Tahun: Soal Alih Nama, IQ hingga Album Solo

RM BTS adalah leader BTS yang berposisi sebagai rapper utama dan satu-satunya yang tersisa sejak awal BTS. Dia sedang berulang tahun 12 September ini.


Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

13 hari lalu

Talk show 'Mencintai Satwa Liar Tidak Harus Memiliki' yang digelar oleh Belantara Foundation pada Minggu, 10 September 2023 di Mal Sarinah. (Tempo/Annisa Febiola)
Risiko Kesehatan yang Mengintai Akibat Domestikasi Satwa Liar sebagai Peliharaan

Tingkat kemungkinan stres satwa liar akan tinggi jika kebebasannya dibatasi.


Belantara Foundation: Anak Muda Punya Peran Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati

14 hari lalu

Belantara Foundation melakukan edukasi dan kampanye digital mengenai gajah dan manusia yang hidup harmonis melalui komik strip di Instagram. (Belantara)
Belantara Foundation: Anak Muda Punya Peran Penting dalam Menjaga Keanekaragaman Hayati

Belantara Foundation menilai bahwa kaum muda punya peran penting dalam mendukung konservasi flora dan fauna.