9.166 Kuota Mahasiswa Baru di Jalur SNBT Unesa, Ini Prodi dengan Peluang Lolos Terbesar

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023. Tes SNBT akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023 untuk gelombang 1 dan 22-28 Mei 2023 untuk gelombang 2. 

"Kuota Unesa khusus jalur SNBT yaitu 40 persen atau sebanyak 9.166 mahasiswa baru," kata Kepala Sub Direktorat Penerimaan dan Kelulusan Mahasiswa Unesa Sukarmin dilansir dari laman Unesa pada Jumat, 7 April 2023.

Dosen FMIPA itu menambahkan daya tampung penerimaan mahasiswa baru tersebut memberikan peluang besar kepada para peserta jalur SNBT atau UTBK. Sukarmin menjelaskan bahwa Unesa memiliki 76 Prodi yang tersebar di delapan fakultas, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), dan Fakultas Vokasi.

Dari jumlah itu, prodi yang bersaing pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) kemarin dan bisa menjadi referensi peserta untuk memilih prodi di jalur tes (SNBT), yaitu Manajemen, Psikologi, PGSD, Akuntansi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Hukum, Gizi, Teknik Informatika, Bisnis Digital, dan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan.

Sementara prodi yang persaingannya terbilang landai dan sangat berpeluang di jalur tes SNBT, yaitu, Manajemen Olahraga, Kepelatihan Olahraga, Pendidikan Bahasa Jerman, Seni Rupa Murni, Seni Musik, Sastra Jerman, Pendidikan Teknik Bangunan, Fisika, Pendidikan Teknik Elektro, dan Pendidikan Bahasa Mandarin.

Sukarmin menjelaskan ketentuan pemilihan prodi jalur SNBT yaitu peserta diperbolehkan memilih dua program studi pada satu PTN atau masing-masing satu prodi pada dua PTN yang berbeda.

"Pilihlah prodi yang sesuai latar belakang waktu SLTA, sesuai minat-bakat dan sesuai kemampuan," ujar Sukarmin.

Materi tes UTBK jalur SNBT meliputi tes potensi skolastik (TPS) yang mengukur kemampuan kognitif. Tes ini mengukur empat aspek, yaitu kemampuan penalaran umum, kemampuan kuantitatif yang mencakup pengetahuan dan penguasaan matematika dasar, pengetahuan dan pemahaman umum, dan kemampuan memahami bacaan dan menulis.

Pilihan Editor: Idola K-pop Berulang Tahun, Fans Ramai-ramai Melakukan Konservasi Lingkungan