Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ryura, Siswa SMA Pradita Dirgantara yang Diterima di 10 Kampus Luar Negeri

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ryura Assyifa Ramadhina, siswi SMA Pradita Dirgantara yang berhasil diterima di 10 universitas ternama di luar negeri. Foto diambil Kamis, 6 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Ryura Assyifa Ramadhina, siswi SMA Pradita Dirgantara yang berhasil diterima di 10 universitas ternama di luar negeri. Foto diambil Kamis, 6 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Ryura Assyifa Ramadhina, siswi kelas XII SMA Pradita Dirgantara berhasil diterima di 10 universitas ternama di luar negeri. Kampus tersebut tersebar di sejumlah negara yaitu Kanada, Australia, Amerika, dan Belanda.

Adapun 10 universitas itu di antaranya Monash University, University of Sydney, University of California (UC) Davis, Wageningen University and Research (WUR), The University of Western Australia, University of Toronto, Queensland University, dan The University of British Columbia (UBC).

Di University of Toronto, dia diterima di tiga program studi yakni mathematical & physical sciences, co-op mathematical di kampus Scarborough, dan mechanical engineering atau teknik mesin.

Keberhasilan yang diraih Ryura membutuhkan perjuangan. Remaja asal Solo berusia 17 tahun ini memulai persiapan sejak duduk di Kelas 11 pada Juni 2022. Bersama 29 siswa lainnya yang ingin berkuliah di luar negeri, alumnus SMP Negeri 1 Solo itu mengikuti berbagai program dan bimbingan yang difasilitasi pihak sekolah.

Berbagai persiapan dilakukan mulai dari pendaftaran, pembuatan esai, wawancara, hingga pembuatan paspor. Ryura dan teman-temannya memulai proses pendaftaran pada November 2022. Menurutnya, proses yang cukup berat adalah saat mengurus pendaftaran ke kampus-kampus di Amerika Serikat. 

"Persyaratan dari kampus-kampus Amerika lebih ketat. Saya harus menyiapkan esai padahal saya itu awalnya enggak jago nulis," tutur Ryura ketika ditemui Tempo di SMA Pradita Dirgantara pada Kamis, 6 April 2023. 

Ketika menulis esai, ia mesti bolak-balik revisi sebelum sebelum akhirnya rampung. Saat itu, ia sempat merasa ingin menyerah dan tak melanjutkan menulis esai. Namun, berkat dukungan orang tua, guru, serta teman-temannya dia berhasil menyelesaikan semua persyaratan. Ia pun memotivasi dirinya dengan mengingat mimpinya belajar untuk sekolah di luar negeri.

"Saya bener-bener nge-blank dan takut mulai dari mana. Saya juga sempat ingin menyerah," katanya. 

Kampus yang dipilih Ryura didominasi jurusan chemical engineering dan aerospace engineering atau teknik kedirgantaraan. Alasan ia mengambil jurusan mechanical engineering atau aerospace engineering karena memang minatnya di bidang aerospace

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aerospace memang jadi passion saya sejak kecil. Awal mulanya karena orang tua saya dulu sering mengajak ke bandara dan melihat pesawat. Adik saya juga kolektor miniatur-miniatur pesawat," ungkap dia. 

Saat duduk di bangku SMP, Ryura sering mencari tahu tentang aerospace melalui internet. Bahkan, dia kerap mengikuti kursus daring gratis untuk kelas aerospace. "Saya sering mengikuti free course supaya bisa belajar tentang aerospace dan aerospace structure and material," tuturnya. 

Ketika SMA Pradita Dirgantara melakukan sosialisasi ke SMP Ryura, ia pun memutuskan untuk melanjutkan SMA di sekolah itu. Setelah melalui serangkaian seleksi yang ketat, Ryura berhasil masuk ke SMA Pradita Dirgantara. Di sekolah itu pula ia lalu belajar lebih jauh materi-materi seputar teknik dirgantara.

Dari 10 universitas luar negeri yang menerimanya, Ryura memutuskan untuk memilih University of Toronto Canada jurusan mechanical engineering. "Karena di University of Toronto itu ada opportunity buat research yang lebih gede. Di universitas itu lebih fokus untuk practical skill yang bisa ditetapkan di bidang engineering," katanya. 

Ryura bertekad akan berusaha keras menyelesaikan studi dengan baik serta mengembangkan passionnya di bidang chemical engineering atau aerospace engineering. "Dan kalau nanti selesai dan pulang kembali ke Indonesia, saya ingin bisa berkontribusi untuk negara Indonesia ini," ucapnya. 

Adapun saat ini Ryura mengaku masih menunggu pengumuman satu kampus lain di luar negeri.

Pilihan Editor: Siswa MAN IC Serpong Ini Diterima di 13 Kampus Luar Negeri, Persiapan Sejak SMP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

24 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. shutterstock.com
2 Siswa SMA Bandung Terseret Ombak Pantai Cemara Cianjur, Satu Belum Kembali

Sampai hari ketiga, Rabu 18 September 2024, pencarian siswa SMA itu masih berlangsung. Diawali pergi mengisi liburan bareng lima teman.


Tak Ada Lagi Jurusan IPA dan IPS di SMA, Ini Sistem Penjurusan SMA dari Masa ke Masa

28 Juli 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Tak Ada Lagi Jurusan IPA dan IPS di SMA, Ini Sistem Penjurusan SMA dari Masa ke Masa

Jurusan di SMA telah mengalami berbagai perubahan signifikan dari masa ke masa, berikut sejarah jurusan SMA dari masa ke masa


Pelajaran Siswa di SMA Setelah Jurusan Bahasa, IPS, dan IPA Dihapus

22 Juli 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Pelajaran Siswa di SMA Setelah Jurusan Bahasa, IPS, dan IPA Dihapus

Penghapusan jurusan di SMA mulai diterapkan pada tahun ajaran 2024/2025. Siswa bisa memilih mata pelajaran yang diinginkan.


Penghapusan Jurusan di SMA Dianggap Bisa Bikin Siswa Sulit Tentukan Prodi Kuliah

22 Juli 2024

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Penghapusan Jurusan di SMA Dianggap Bisa Bikin Siswa Sulit Tentukan Prodi Kuliah

Di sisi lain, Tantri tak mengelak bahwa kebijakan ini dapat menghilangkan stigma atau label tentang siswa cerdas ada di jurusan IPA.


Dinas Pendidikan Jakarta Langsung Implementasikan Penghapusan Jurusan di SMA Tahun Ini

19 Juli 2024

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Dinas Pendidikan Jakarta Langsung Implementasikan Penghapusan Jurusan di SMA Tahun Ini

Dinas Pendidikan Jakarta langsung mengimplementasikan kebijakan penghapusan jurusan sesuai dengan Permendikbudristek.


5 Rekomendasi Anime Genre Romantis yang Wajib Ditonton

15 Juli 2024

Anime Toradora!. Crunchyroll
5 Rekomendasi Anime Genre Romantis yang Wajib Ditonton

5 rekomendasi anime genre romantis: Your Lie in April, Clannad: After Story, Toradora!, Fruits Basket, dan Kimi ni Todoke.


Kisah Dini, Bidan di Desa Terpencil Uzuzozo NTT yang Berantas Stunting dan Selamatkan Ibu Hamil

8 Juli 2024

Theresia Dwiaudina, bidan di Desa Uzuzozo NTT. TEMPO/ Abul Ala Maududi Ilhamda.
Kisah Dini, Bidan di Desa Terpencil Uzuzozo NTT yang Berantas Stunting dan Selamatkan Ibu Hamil

Kisah Dini, bidan di desa terpencil Uzuzozo NTT yang gigih membantu ibu-ibu hamil serta memberantas stunting.


Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

5 Mei 2024

Heni Ardianto (25), salah satu wisudawan yang berhasil lulus dari Prodi Magister Sains Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. ugm.ac.id
Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.


Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

2 Mei 2024

Aulia Ayub, lulusan termuda dan tercepat Program Spesialis UGM. ugm.ac.id
Lulus Spesialis Dokter UGM di Usia 27 Tahun, Aulia Ayub Ungkap Kiatnya

Aulia Ayub mengungkapkan kiatnya sebagai lulusan termuda dan tercepat dari Program Spesialis UGM dengan IPK 4,00.


Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

1 Mei 2024

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto atau Acha saat melakukan persiapan poompase. Foto: Istimewa
Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.