TEMPO.CO, Jakarta - Hujan intensif disertai angin kencang masih berpotensi melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kupang, Rote, Timor, Flores, bahkan sampai Nusa Tenggara Barat (NTB), Lombok, dan Bali, hingga 13 April 2023, terkait perkembangan siklon tropis 18S di atas Laut Timor.
Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, mengatakan pada waktu puncaknya yang diperkirakan pada 13 April, kekuatan badai yang tumbuh dari bibit siklon tropis 98S itu mencapai level lima. Kecepatan angin maksimumnya ditaksir hingga mencapai 240 kilometer per jam. “Siklon ini diprediksi bergerak ke selatan menuju Australia dengan kekuatan yang semakin membesar,” katanya, Ahad, 9 April 2023.
Dampak siklon tropis itu, menurut Erma, telah menghasilkan hujan intensif yang turun di wilayah NTT sejak beberapa hari lalu. Hujan turun setiap hari dengan intensitas yang semakin hari semakin kuat. “Seiring dengan penguatan siklon tropis mencapai fase puncaknya,” ujarnya.
Selain hujan intensif, selama tahap pertumbuhan dan pergerakannya menjauhi Laut Timor, siklon tropis itu dapat memicu hujan badai intensif di wilayah NTT. Hal itu karena efek dari hujan berpola garis memanjang atau squall-line yang marak sehingga NTB, Lombok, Bali hingga Jawa Timur dapat mengalami hujan badai juga.
Energi kuat dari siklon, kata Erma, dapat memicu pembentukan beberapa squall-line sekaligus yang saling berinteraksi sehingga menimbulkan hujan intensif yang meluas di darat. Kejadian siklon tropis yang berlokasi relatif dekat dengan daratan memiliki potensi tinggi dapat menimbulkan bencana alam yang bersifat katastropik atau menimbulkan korban jiwa atau perusakan lingkungan pada skala yang luas. “Karena efek siklon tropis yang terjadi di atas laut tersebut mengakumulasikan beberapa energi sekaligus,” ujarnya.
Penyatuan energi tersebut dapat menghasilkan hujan intensif di darat yang dapat memicu banjir bandang, angin kencang yang berpotensi merusak bangunan, hujan badai di atas lautan yang diikuti oleh gelombang tinggi signifikan.
Sebelumnya siklon tropis Seroja pada 4 April 2021 membuat Flores mengalami tiga kejadian ekstrem sekaligus, yaitu banjir bandang, gelombang tinggi mirip tsunami, dan angin kencang dengan kekuatan yang merusak ribuan bangunan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.