Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa FTUI Ciptakan Ktemu, Aplikasi untuk Temukan Barang Hilang

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi mencari barang hilang. Shutterstock
Ilustrasi mencari barang hilang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berawal dari pengalamannya yang sering kehilangan barang, tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) menciptakan produk tracker bernama, “Ktemu”. Produk inovasi ini bisa melacak benda berharga berbasis teknologi global positioning system (GPS) yang terintegrasi dan mudah digunakan.

Dengan tingkat fleksibiltas yang tinggi ini, Ktemu merupakan hasil karya inovasi mahasiwa dari Departemen Teknik Industri (DTI) yang terdiri dari Ahmad Nauval Ariq MS, Laily Angelina, dan Mutiara Cinta Ekaputri.

“Ide awal produk Ktemu ini karena pengalaman kami yang sering kehilangan barang. Hal ini ternyata dapat dibantu dan diatasi oleh produk tracker. Dari sini kami terpikirkan untuk merancang tracker dengan cara penggunaan yang mudah,” ujar Mutiara yang merupakan design and user experience specialist aplikasi Ktemu dilansir dari laman UI pada Selasa, 11 April 2023.

Mutiara mengaklaim beberapa keunggulan yang dimiliki Ktemu yaitu mulai dari harganya yang lebih murah hingga 30 persen dari produk lain di pasaran hingga jangkauan deteksi alat mencapai radius 120 meter.

"Material produksi yang eco-friendly, produk berbentuk slim dan compact dengan diameter 24mm dan tebal 6mm diikuti dengan alarm ringtone," ujarnya.

Ktemu juga dapat diakses melalui aplikasi yang dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Untuk menggunakannya, pengguna dapat memasang Ktemu pada barang pilihannya. lalu membuka aplikasi Ktemu dan memilih fitur aktivasi.

Selanjutnya, temukan letak barang yang dicari dengan fitur track dan klik barang yang dicari. Pengguna bisa memilih fitur lainnya, yaitu ringtone lights, notification, direction, dan mark as lot. Pengguna dapat juga menyalakan notifikasi aplikasi Ktemu untuk memudahkan proses pencarian.

Ahmad Nauval selaku engineer and developer specialist Ktemu mengungkapkan bahwa produksi aplikasi ini dilakukan dengan efektif dan efisien. Proses pembuatan aplikasi ini terbagi menjadi proses produksi dan pengemasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk proses produksi, dari segi manufacturing kami menggunakan beberapa proses, seperti photolitography, survace mount, hingga battery outsorcing. Proses perakitan terbentuk dari komponen elektronik, body, dan battery yang kemudian menjadi Aplikasi Ktemu," ujarnya.

Ia menambahkan untuk proses pengemasan, mereka mendukung pengimplementasian eco-friendly dengan menggunakan ISO 27001 dan honeycomb paper.

Strategi pemasaran Aplikasi Ktemu disesuaikan dengan customer journey yang menjangkau kebutuhan penggunanya, seperti memberikan banyak promo dan berkolaborasi dengan berbagai brand dan influencer.

“Kami berencana untuk terus mengembangkan aplikasi ini, seperti akan ada penambahan fitur built in camera, GPS yang lebih akurat, finger print recognition, serta wireless charger,” kata Laily Angelina yang merupakan marketing and business specialist Ktemu.

Dekan Fakultas Teknik UI Heri Hermansyah menyampaikan apresiasinya terhadap gagasan inovatif mahasiswa FT. “Ktemu menjadi gagasan solutif serta inovatif yang digagas oleh para mahasiswa DTI FT. Melalui penemuan solusi dalam mengatasi masalah kehilangan barang ini menjadi bukti pengimplementasian mahasiswa FT yang unggul dan berdampak," ujarnya.

Pilihan Editor: Tips agar Orang Lain Tak Bisa Mengirim Pesan WhatsApp tanpa Memblokirnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Institut Teknologi Telkom Purwokerto Bergabung ke Telkom University

2 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Telkom atau ITT Purwokerto yang menjadi Telkom University Purwokerto per 9 September 2024. (Dok. ITT)
Institut Teknologi Telkom Purwokerto Bergabung ke Telkom University

Institut Teknologi Telkom (ITT) Purwokerto kini berubah nama menjadi Telkom University Purwokerto. Sebelumnya sudah ada cabang Jakarta dan Surabaya.


Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

3 hari lalu

Mahasiswi FHUI, Nadia Indah Amalia meraih medali emas dalam ajang PON XXI. Dok. UI
Mahasiswa UI Boyong Medali Emas, Perak, dan Perunggu dari PON 2024

Dua mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menyumbangkan medali emas dari ajang PON XXI 2024 yang sedang digelar di Aceh dan Sumatera Utara.


Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

5 hari lalu

Tim Universitas Gadjah Mada mengembangkan permainan edukasi seks melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK) UGM. Foto/UGM
Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini

Tim mahasiswa UGM mengembangkan perangkat permainan edukasi seks untuk anak. Dilatarbelakangi tingginya paparan pornografi dan kekerasan seksual anak.


Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

5 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.


7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

7 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia. (DOK. HUMAS UI)
7 Calon Rektor UI yang Lolos Tahap Penyaringan

Panitia Khusus Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tujuh calon terpilih yang lolos tahap penyaringan untuk menjadi Rektor UI


Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

8 hari lalu

Chatib Basri dan Faisal Basri. Instagram
Chatib Basri Sebut Faisal Basri Tak Hanya Berani Mengkritik: Pemikirannya Cemerlang, Pandangannya Segar

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri hari ini membawa ingatan Eks Menteri Keuangan, Chatib Basri, kembali ke masa lampau.


Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

8 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Terkini: Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan, Chatib Basri, dan Goenawan Mohamad; Jokowi Terima Bos Vale Indonesia di Istana

Kepergian Faisal Basri meninggalkan duka, bukan hanya bagi keluarga, tapi dari sejumlah tokoh di Indonesia.


Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

8 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk sepupunya yang juga penyidik senior KPK Novel Baswedan di kediaman Novel, Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Selatan, 25 Februari 2018. TEMPO/Caesar Akbar
Faisal Basri dalam Kenangan Anies Baswedan dan Novel Baswedan

Anies Baswedan dan Novel Baswedan punya kenangan terhadap Faisal Basri yang meninggal dunia pada hari ini.


Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

8 hari lalu

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Profil Ekonom Senior Faisal Basri yang Wafat pada Hari Ini

Ekonom dan politikus senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, wafat pada hari ini. Seperti apa profil dan rekam jejaknya?


UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

10 hari lalu

Peresmian Laboratorium Nano Device UI. Dok Humas UI
UI Kini Memiliki Laboratorium Nano Device, Diharapkan Jadi Motor Pengembangan Semikonduktor

Laboratorium nano device itu dilengkapi peralatan penelitian mutakhir yang memungkinkan peneliti dan mahasiswa UI bereksperimen dengan presisi tinggi.