TEMPO.CO, Bandung - Gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang wilayah selatan Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Selasa pagi, 11 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan sumber gempa yang terjadi pada pukul 09.42 WIB tersebut berasal dari laut selatan Jawa Barat.
Berdasarkan hasil analisa BMKG, pusat sumber gempa terletak pada koordinat 7,76 derajat Lintang Selatan dan 107,29 derajat Bujur Timur. “Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 kilometer arah barat daya Kabupaten Bandung,” kata Hartanto, Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, lewat keterangan tertulis usai kejadian gempa itu.
Gempa, kata Hartanto, tergolong dangkal dengan kedalaman 26 kilometer. Pemicunya, aktivitas sesar dasar laut lempeng Eurasia (Intraplate Earthquake). Sesuai peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dia menambahkan, dampak getaran gempa beragam di berbagai wilayah.
Warga di wilayah Sindangbarang, Jampang, Pamengpeuk, merasakan getaran gempa yang terkuat yakni pada skala III MMI. Getaran dirasakan nyata di dalam rumah seakan-akan ada truk yang berlalu. Gempa juga terasa di Pangalengan pada skala yang lebih lemah, II MMI, atau dirasakan oleh beberapa orang saja dan hanya membuat bergoyang benda-benda ringan yang digantung.
Lokasi pusat gempa Bandung. Twitter
Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Sementara hingga pukul 10.15 WIB terjadi satu kali gempa susulan.
Gempa yang bisa dirasakan di Bandung itu adalah gempa keempat yang getarannya bisa dirasakan sepanjang hari ini. Dua yang pertama terjadi pada dinihari yakni di Wita Ponda di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Bombana di Sulawesi Tenggara. Masing-masing dicatat BMKG berkekuatan M4,0 dan M2,8. Keduanya juga sama berpusat di darat, kedalaman hanya 5 kilometer, dengan intensitas guncangan terkuat pada skala III-IV MMI.
Satu kejadian gempa lainnya adalah M3,6 di Masohi, Maluku Tengah, Maluku. Gempa ini berpusat di laut, dicatat BMKG terjadi pada pukul 05.30 WIB atau 07.30 waktu setempat.
Pilihan Editor: Ada 160 di Orbit, Kenapa Satelit Rusia Gagal dalam Perang di Ukraina?