TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Raya Cibodas berulang tahun ke-171 pada tanggal 11 April 2023. Kawasan konservasi ilmiah ini berada dibawah Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan fokus kegiatan dalam mengkonservasi tumbuhan secara ex situ, baik tumbuhan asli Indonesia maupun tumbuhan yang didatangkan dari luar negeri.
Plt. Direktur Pengelola Koleksi Ilmiah, Ratih Damayanti, mengatakan saat ini Kebun Raya Cibodas mengoleksi sebanyak 1.981 spesies tanaman dari 11.958 spesimen. Dari jenis yang telah terkonservasi, ada beberapa jenis tumbuhan terancam punah berdasarkan kategori International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).
Sejak didirikan 11 April 1852 Kebun Raya Cibodas telah berperan penting dalam bidang penelitian dan konservasi serta berkontribusi dalam menjaga flora Nusantara maupun mancanegara khususnya flora yang berasal dari dataran tinggi basah. Untuk menjaga keberlangsungan dan penyelamatan flora, dilakukan beberapa kegiatan, antara lain pengumpulan material tanaman dari berbagai belahan bumi Nusantara atau eksplorasi flora Nusantara. Juga terdapat penelitian perbanyakan tanaman seperti kultur jaringan, generatif dan vegetatif, penelitian tentang kesehatan pohon dan pemeliharaan koleksi secara kontinuitas.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi dan penyelamatan flora Nusantara, Kebun Raya Cibodas berperan aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada pelajar. Kebun Raya Cibodas kerap mengundang pelajar untuk mengikuti kelas edukasi, di antaranya analisis kesehatan pohon, perbanyakan tanaman dan pengenalan alat infrastruktur pendukung penelitian dalam rangka hari jadi Kebun Raya Cibodas yang ke-171.
"Pemberian edukasi terhadap adik-adik pelajar merupakan langkah konkret yang sangat tepat karena pelajar merupakan generasi masa depan yang diharapkan untuk dapat terus menjaga kekayaan negara Indonesia," kata Ratih, 11 April 2023.
Ia menambahkan bahwa pelajar yang memiliki ilmu mengenai tumbuhan, mengetahui peran besar tumbuhan untuk kehidupan mahluk hidup lain, dan cara memperlakukan tumbuhan, maka mereka akan dapat meneruskan estafet dalam mengelola kelestarian keanekaragaman hayati Nusantara. Ratih berharap dari edukasi dini ini akan lahir taxonomist dan conversionist masa depan yang menjadi tumpuan bangsa.
Marga Anggrianto, Managing Director KebunRaya.id yang merupakan mitra BRIN dalam pengelolaan empat kebun raya, termasuk Kebun Raya Cibodas menjelaskankan bahwa sejatinya Kebun Raya Cibodas sebagai kawasan konservasi ilmiah di bawah BRIN memiliki peran dan kontribusi yang sangat penting bagi perjalanan sejarah konservasi dan penelitian di Indonesia.
"Pada ulang tahun Kebun Raya Cibodas yang ke-171 pada hari ini, kami kembali menegaskan fungsi dan peran Kebun Raya Cibodas dengan mengundang para pelajar untuk mengikuti beragam edukasi dan mengamati langsung kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti BRIN di dalam Kebun Raya Cibodas," kata Marga.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.