Langkah ini diambil karena meningkatnya tren iklan flash di layanan video seperti YouTube, Hulu, Netflix yang sekarang merambah layar televisi, dan tidak hanya komputer.
"Teknologi Adobe Flash akan masuk ke peranti-peranti digital di rumah. Itu akan melahirkan perubahan yang dramatis di industri televisi," kata David Wadhani, General Manager Adobe. "Konsumen kini suka mengakses layanan video berbasis Flash, serta aplikasi-aplikasi pendukungnya."
Adobe telah bekerja sama dengan para pembuat teve maupun pemutar video untuk mempopulerkan Flash. Mereka berharap penggunaan Flash akan meluas dari sekadar digunakan di komputer maupun ponsel.
"Disney telah menyambut baik langkah menggunakan Flash dalam film animasi mereka. Dengan software ini penonton bisa lebih dimanjakan menikmati animasi dengan mengkases lebih dari satu layar," kata Bud Albers, Kepala Teknologi Disney Interactive Media Group. "Kami sangat senang bisa mendapatkan peluang untuk menjajal aplikasi Flash di televisi."
Adobe telah telah bergabung dengan Intel, produsen prosesor, serta pemasok jasa penyewaan video secara online di Amerika, Netflix. Mereka mempertontonkan teknologi mereka dalam konferensi nasional asosiasi penyiaran di Las Vegas beberapa waktu lalu.
"Flash begitu kaya dan enak dinikmati. Teknologi ini kini juga meluas dari sekadar dipakai di komputer, ponsel, peranti perkantoran atau peranti digital di rumah," kata William Leszinxke Jr, General Manager dari divisi Digital Home Intel seperti dikutip Yahoo! News. "Intel dan Adobe telah bekerja sama sejak lama untuk memasyarakatkan peranti digital di rumah-rumah."
Hadirnya aplikasi Flash telah membuat tayangan digital menjadi menarik. Orang dapat menonton video kualitas tinggi (high definition) dengan Flash.
"IPTV (televisi yang disalurkan lewat internet) adalah masa depan," kata Ken Lowe, vice president dari Sigma Designs, perusahaan Amerika yang terjun di bidang perancangan prosesor untuk protokol IPTV. "Konsumen ingin menonton video kualitas tinggi dengan Flash dan aneka tayangan web lainnya."
Adobe saat ini mendominasi pasar pemutar video di ranah maya. Namun, Microsoft juga telah mulai menantangnya dengan menghadirkan software Silverlight untuk tayangan animasi pada video kualitas tinggi.
BS