Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amazon Akan Tutup Toko Buku Book Depository Akhir April 2023

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Logo Amazon. Sumber: Reuters
Logo Amazon. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Book Depository, toko buku online Amazon yang melakukan pengiriman ke seluruh dunia, akan tutup pada 26 April 2023.

Dilansir dari laman Book Depository, pelanggan masih dapat melakukan pemesanan hingga pukul 12 siang waktu Britania (BST) pada hari penutupan. Pembelian akan terus dikirimkan dan setiap masalah pesanan yang dialami pelanggan masih akan dibantu hingga 23 Juni 2023.

Toko buku yang berbasis di Gloucester, Inggris, ini didirikan pada 2004 oleh Stuart Felton dan Andrew Crawford, mantan pegawai Amazon. Toko yang pada awalnya menjadi saingan Amazon ini diakuisisi oleh ritel raksasa tersebut pada 2011, mengakibatkan kekhawatiran di industri penerbitan tentang cengkeraman perusahaan Amerika itu di perdagangan buku Inggris.

Menurut majalah Bookseller, kabar penutupan diberitahukan kepada vendor dan mitra penerbit melalui email. Dalam kesempatan tersebut, kepala pengelola vendor Andy Chart berterima kasih kepada semua pihak, mulai dari vendor, mitra penerbit, dan terutama pelanggan yang telah mendukung Book Depository selama ini.

“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dari semua orang di Book Depository dan pelanggan pencinta buku kami, atas kemitraan suportif Anda selama bertahun-tahun dalam membantu kami membuat buku cetak lebih mudah diakses oleh pembaca di seluruh dunia,” tulisnya.

Penutupan ini merupakan buntut dari pengumuman perusahaan induk Amazon mengenai keputusannya untuk memangkas ribuan pekerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bulan Januari, CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan di sebuah blog bahwa perusahaan akan memangkas lebih dari 18.000 pekerjaan secara global, dengan alasan kondisi ekonomi yang tidak pasti.

Dalam pengumuman tersebut, Jassy juga mengatakan bahwa akan ada lebih banyak lagi pemangkasan pekerjaan di awal 2023. Benar saja, pada pernyataan tertulis tertanggal 20 Maret 2023, Jassy kembali mengumumkan ribuan pemangkasan.

Setelah menyelesaikan fase kedua perencanaan perusahaan di bulan Maret, Amazon kembali memangkas sebanyak 9.000 pekerjaan.

“Kepada yang terkena dampak pemangkasan ini, saya ingin berterima kasih atas pekerjaan yang telah Anda lakukan atas nama pelanggan dan perusahaan,” katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amazon Web Services Laporkan Cloud Berdayakan UMKM, Ciptakan 17,6 Juta Lapangan Kerja

4 hari lalu

Sejumlah pelaku UMKM kerajinan souvenir menggelar pameran di Pakuwon Mall Yogyakarta. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Amazon Web Services Laporkan Cloud Berdayakan UMKM, Ciptakan 17,6 Juta Lapangan Kerja

Amazon Web Services (AWS), bagian dari perusahaan Amazon.com, merilis laporan terbaru tentang usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM.


Realme Narzo 60x akan Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

28 hari lalu

Realme Narzo 30A resmi dirilis di Indonesia dengan kapasitas baterai 6.000 mAh, Rabu, 3 Maret 2021. Kredit: Realme Indonesia
Realme Narzo 60x akan Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Narzo 60x memiliki tampilan seperti ponsel Realme 11x 5G yang baru saja diluncurkan.


Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

31 hari lalu

Warga memadati Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Toko Buku Gunung Agung menggelar diskon hingga 80 persen hingga 31 Agustus 2023. TEMPO/Subekti
Penjualan Terakhir Toko Buku Gunung Agung Kwitang: Berjam-jam Antre di Pintu Masuk dan Kasir

Gerbang masuk gedung Toko Gunung Agung Kwitang sudah ditutup sejak pukul 15 karena pengunjung membeludak.


5 Fakta tentang Hutan Amazon, Hutan Hujan Terbesar di Dunia yang Mengalami Deforestasi

33 hari lalu

Foto udara kondisi air sungai Piraiba sebelum pertemuan puncak negara-negara hutan hujan Amazon, di Belem, negara bagian Para, Brasil 5 Agustus 2023. REUTERS/Ueslei Marcelino
5 Fakta tentang Hutan Amazon, Hutan Hujan Terbesar di Dunia yang Mengalami Deforestasi

Deforestasi dan perubahan iklim disebut dapat mengancam keberadaan hutan Amazon sebagai hutan hujan tropis.


Emisi Karbon di Hutan Amazon Melonjak saat Bolsonaro Berkuasa

38 hari lalu

Pemandangan umum Sungai Itacoai selama operasi pencarian jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar adat Bruno Pereira, yang hilang saat meliput di bagian terpencil dan tanpa hukum dari hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Atalaia do Norte, negara bagian Amazonas, Brasil , 10 Juni 2022. REUTERS/Bruno Kelly
Emisi Karbon di Hutan Amazon Melonjak saat Bolsonaro Berkuasa

Emisi karbon di hutan Amazon melonjak pada 2019 dan 2020 dibandingkan dekade sebelumnya karena lemahnya penegakan kebijakan perlindungan lingkungan.


Taliban Berkuasa, Toko Buku di Afghanistan Banyak yang Bangkrut

48 hari lalu

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara
Taliban Berkuasa, Toko Buku di Afghanistan Banyak yang Bangkrut

Toko buku di Afghanistan banyak yang tutup setelah Taliban berkuasa. Tak ada minat dan daya beli rendah.


Punya Properti di Maui, Jeff Bezos Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Korban Kebakaran Hawaii

50 hari lalu

Dalam deretan orang terkaya di dunia, Jeff Bezos pernah menyabet gelar sebagai orang terkaya di dunia pada 2020 dengan total kekayaan sebesar 185 miliar USD. Namun demikian, mulai 2022 hingga 2023 Jeff Bezos selalu menempati posisi 3 dengan kekayaan sebesar 152 miliar USD dan 153 miliar USD, terpaut 1 miliar USD. REUTERS
Punya Properti di Maui, Jeff Bezos Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Korban Kebakaran Hawaii

Bos Amazon, Jeff Bezos dan tunangannya, Lauren Sanchez, mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan US$100 juta untuk kebakaran Hawaii


Negara-negara Amazon Gagal Menyepakati Target Deforestasi

53 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berpidato di hadapan hadirin pada pertemuan puncak Amazon Cooperation Treaty Organization (ACTO), di Belem, Brasil, 8 Agustus 2023. Ricardo Stuckert/Brazil Presidency/Handout via REUTERS
Negara-negara Amazon Gagal Menyepakati Target Deforestasi

Delapan negara Amazon gagal menyetujui tujuan bersama untuk mengakhiri deforestasi.


Brasil Minta Bantuan Swasta untuk Menghutankan Kembali Amazon

54 hari lalu

Foto udara kondisi air sungai Piraiba sebelum pertemuan puncak negara-negara hutan hujan Amazon, di Belem, negara bagian Para, Brasil 5 Agustus 2023. REUTERS/Ueslei Marcelino
Brasil Minta Bantuan Swasta untuk Menghutankan Kembali Amazon

Brasil menggandeng perusahaan swasta untuk menghijaukan kembali hutan Amazon.


Greenpeace: Kebakaran Hutan Amazon Bisa Lebih Buruk akibat Dampak El Nino

56 hari lalu

Pemandangan umum Sungai Itacoai selama operasi pencarian jurnalis Inggris Dom Phillips dan pakar adat Bruno Pereira, yang hilang saat meliput di bagian terpencil dan tanpa hukum dari hutan hujan Amazon dekat perbatasan dengan Peru, di Atalaia do Norte, negara bagian Amazonas, Brasil , 10 Juni 2022. REUTERS/Bruno Kelly
Greenpeace: Kebakaran Hutan Amazon Bisa Lebih Buruk akibat Dampak El Nino

Pemerhati lingkungan memperingatkan Amazon Brasil dapat mengalami kebakaran yang buruk meski terjadi penurunan deforestasi tahun ini.