Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Bongkar Perdagangan Sisik Trenggiling di Facebook, Tangkap Warga Mesir

image-gnews
Balai KSDA Jakarta dan Balai Karantina Hewan Soekarno-Hatta melakukan kegiatan Press Release tindak pidana menyimpan atau memiliki kulit atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi berupa sisik dari satwa Trenggiling (Manis javanica). FOTO/Instagram
Balai KSDA Jakarta dan Balai Karantina Hewan Soekarno-Hatta melakukan kegiatan Press Release tindak pidana menyimpan atau memiliki kulit atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi berupa sisik dari satwa Trenggiling (Manis javanica). FOTO/Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga asing asal Mesir ikut ditangkap dalam penyelidikan kasus perdagangan sisik trenggiling (Manis javanica). Kasus ini bermula dari penangkapan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta pada 15 Februari 2023, dengan barang bukti sebanyak tujuh kilogram sisik satwa dilindungi tersebut.

Dalam pengembangan penyelidikannya, Polres Bandara dan Polda Metro Jaya bergerak ke beberapa daerah seperti Serang dan Bandung, dan menyita seluruhnya 67,8 kilogram sisik trenggiling. Bersama barang bukti itu, mereka menangkap tiga orang sebagai tersangka: satu dari Mesir dan dua lainnya warga lokal.    

“Tugasnya ada yang menjadi pemburu, pengepul, dan cukong yang punya duit,” kata Kepala Seksi Konservasi  Wilayah II Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur, BKSDA Jakarta, Jemy Piter Karubun, mengungkapkan pada Jumat 14 April 2023.

Menurut Jemy, komplotan tersangka melakukan penjualan sisik trenggiling lewat media sosial Facebook. Polisi menangkap mereka setelah berhasil menjebak untuk bertransaksi. "Awalnya dipancing kena 7 kilogram yang dibawa dengan tas sebelum berkembang menjadi 67,8 kilogram," katanya sambil menambahkan jerat untuk tersangka menggunakan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Jemy menduga barang bukti sisik yang telah disita sudah lama dikumpulkan lalu dijemur oleh para tersangka. Berdasarkan rujukan penelitian di BRIN, setiap satu kilogram sisik trenggiling tersebut diperoleh dari membunuh dan menguliti empat ekor trenggiling dewasa. "Sehingga diperkirakan jumlah trenggiling yang dieksploitasi sebanyak 271 ekor," kata Jemy lagi.

Salah kaprah menduga sisik trenggiling adalah obat, dan dagingnya yang lezat, membuat mamalia bersisik ini diburu. Foto: @pangolinconservation

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menjelaskan, trenggiling termasuk satwa dilindungi. Status konservasinya kini, menurut IUCN, termasuk dalam kategori Critically Endangered yaitu spesies berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Seperti halnya cula pada badak, sisik trenggiling (atau trengiling) diburu untuk dijadikan obat tradisional yang banyak digunakan di Cina.

Jemy berpesan kepada masyarakat agar waspada jika membeli hewan atau tumbuhan dengan memastikannya apakah termasuk dilindungi undang-undang atau tidak. Ia juga menolak adanya perburuan satwa liar dan perusakan habitat yang memicu kepunahan yang akan terjadi. “Konservasi harga mati. Benteng terakhir alam kita,” katanya.

Pilihan Editor: Mantan Bupati Jual Kulit Harimau Divonis 1,5 Tahun Penjara, Ini Kata KLHK?



Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Senator AS Robert Menendez (D-NJ) berjalan ke lantai Senat untuk pemungutan suara prosedural di US Capitol di Washington, AS, 20 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

Senator AS Bob Menendez kembali terjerat kasus, kali ini tuduhan suap ratusan ribu dolar, dan masih tak mau mengundurkan diri.


Sikap Lunak Amerika Serikat ke Mesir Dikritik Kelompok HAM

7 hari lalu

Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, tersenyum bersama seorang anak laki-laki yang mengibarkan bendera nasional saat meresmikan Terusan Suez baru di Ismailia, Mesir, 6 Agustus, 2015. Hal ini menjadi momen bersejarah Mesir yang berusaha meningkatkan perekonomian dan memperkuat posisi negeri itu di kancah internasional. Egyptian Presidency via AP
Sikap Lunak Amerika Serikat ke Mesir Dikritik Kelompok HAM

Sejumlah kelompok HAM menuduh Mesir telah melakukan pelanggaran yang cukup banyak di bawah kepemimpinan Presiden Abdel Fattah al-Sisi


KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

10 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
KBRI Kairo Dituding Perintahkan Deportasi WNI, Ini Penjelasan PWNI Kemlu

PWNI Kemlu membantah tudingan Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi (KKS) Mesir bahwa KBRI Kairo meminta deportasi mahasiswa dalam kasus pengeroyokan


Mesir Berharap Bergabung dengan BRICS Akan Menarik Dana Asing

29 hari lalu

Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menghadiri pertemuan KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan, 24 Agustus 2023. MARCO LONGARI/Pool via REUTERS
Mesir Berharap Bergabung dengan BRICS Akan Menarik Dana Asing

Mesir yang diundang untuk bergabung dengan BRICS berharap dapat menarik dana asing, namun para analis menyarankan agar bersabar.


10 Monumen Kuno Mesir yang Misterius, Tak Hanya Piramida Giza

30 hari lalu

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
10 Monumen Kuno Mesir yang Misterius, Tak Hanya Piramida Giza

Piramida Giza menyimpan banyak misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, monumen lain seperti Sphinx dan kuil-kuil di Mesir juga sama misterius.


BRICS Undang Enam Negara untuk Bergabung, Termasuk Iran dan Arab Saudi

31 hari lalu

Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
BRICS Undang Enam Negara untuk Bergabung, Termasuk Iran dan Arab Saudi

Para pemimpin kelompok negara berkembang BRICS telah mengundang Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, dan Uni Emirat Arab untuk bergabung.


Mesir Temukan Ladang Minyak Baru di Terusan Suez

32 hari lalu

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com
Mesir Temukan Ladang Minyak Baru di Terusan Suez

Temuan ladang minyak ini akan memberikan lebih banyak cadangan energi dan kesempatan pengeboran sumur di tengah naiknya kebutuhan


Duta Besar RI Temui Asisten Menperindag Mesir, Bahas Tindaklanjut Pembentukan Komite Perdagangan

39 hari lalu

Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, saat memberikan pidato sambutan Forum Bisnis Kepemudaan di Kairo, Mesir, 11 November 2021.[KBRI Kairo]
Duta Besar RI Temui Asisten Menperindag Mesir, Bahas Tindaklanjut Pembentukan Komite Perdagangan

Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf bertemu dengan Asisten Menteri Perindustrian Perdagangan Mesir.


Butuh Lima Tahun untuk Dapat Izin Datangkan Panda dari Cina ke Indonesia

45 hari lalu

Panda raksasa
Butuh Lima Tahun untuk Dapat Izin Datangkan Panda dari Cina ke Indonesia

Sebagai satwa dilindungi di negeri asalnya, regulasi Cina untuk panda sangat ketat.


Puluhan Tukik Terdampar di Pantai Cengkrong Trenggalek, Diduga karena Gelombang Tinggi

47 hari lalu

Sejumlah tukik dilepasliarkan di Pulau Santen, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 21 Oktober 2022. Banyuwangi Sea Turtle Foundation (Bstf) bekerja sama dengan Universitas Airlangga menciptakan penetasan telur penyu  dengan sistem Intan Box yang bertujuan untuk meningkatkan populasi penyu jantan yang semakin berkurang akibat perubahan iklim. ANTARA/Budi Candra Setya
Puluhan Tukik Terdampar di Pantai Cengkrong Trenggalek, Diduga karena Gelombang Tinggi

Belum diketahui penyebab tukik-tukik tersebut terdampar, tapi kemungkinan karena gelombang tinggi di kawasan tersebut.