Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan, Covid-19 Varian Wuhan di Kucing Jalanan di Surabaya

image-gnews
Seorang anak laki-laki memegang kucing saat menunggu giliran test swab massal di tengah pandemi COVID-19 di sebuah sekolah di Jakarta, 2 Juli 2021.REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Seorang anak laki-laki memegang kucing saat menunggu giliran test swab massal di tengah pandemi COVID-19 di sebuah sekolah di Jakarta, 2 Juli 2021.REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset di Surabaya menemukan Covid-19 pada kucing jalanan. Belum jelas dari mana asal dan kemungkinan penyebarannya ke manusia, tapi virus SARS-CoV-2 yang ditemukan memiliki kemiripan dengan varian Covid-19 yang pertama merebak di Wuhan, Cina.

Hasil riset ini dijadwalkan menjadi bahan ujian mahasiswa S2 di Program Studi Vaksinologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga, pada hari ini, Selasa 18 April 2023. Diajukan oleh Ilsan A. Nugras, temuan dituang dalam makalah berjudul 'Novel Characterization of SARS-CoV-2 Isolates Originated from Stray Cats (Felis catus domestica) in Indonesia using Serological and Molecular Methods as Vaccine Candidates'.

"Dengan ditemukannya virus Covid-19 pada kucing jalanan, ini menjadi sebuah alarm," kata Chairul Anwar Nidom dari Professor Nidom Foundation (PNF), juga Guru Besar di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, saat membagikan hasil riset tersebut. Nidom termasuk dalam tim riset itu bersama Ilsan dan sejumlah peneliti lainnya dari institusi yang sama, juga dari Fakultas Kedokteran Unair, Satwa Medika Utama Bogor, PADIA-Lab Surabaya, dan Riset AIRC Indonesia.

Studi itu menggunakan sampel swab dari kucing yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia sepanjang Maret sampai November tahun lalu. Wilayahnya meliputi Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Ponorogo, Bandung, Tangerang, dan Makassar. Seluruh sampel kemudian dianalisa menggunakan metode serologis maupun molekuler di laboratorium PNF. Disebutkan pula kalau studi telah sebelumnya disetujui Institutional Animal Care and Use Committee of the Professor Nidom Foundation (IACUCPNF). 

Dalam uji serologis, tak semua sampel yang dikumpulkan berhasil didapatkn serum-nya. Ini seperti sampel dari Bandung dan Tangerang. Sedangkan dari 45 sampel serum yang berhasil didapatkan dari sampel daerah lainnya, enam di antaranya (13,3 persen) ditemukan mengandung antibodi SARS-CoV-2. 

Temuan itu lebih tinggi dibandingkan tes serologis yang pernah dilakukan pada kucing-kucing di Korea yang memberi hasil 5,2 persen. "Tapi, meski data serologisnya lebih tinggi, sulit untuk mengatakan kucing-kucing di sini penyebar virus SARS-CoV-2," kata tim penelitinya dikutip dari makalah.

Ditekankan pula bahwa hasil riset belum sampai ke pembuktian kucing sebagai salah satu faktor penularan Covid-19 ke manusia di Tanah Air. Untuk riset yang telah menyimpulkan itu pun, ditambahkan Ilsan dkk, "Belum diketahui bagaimana penularan bisa terjadi."

Dalam uji molekuler, dari total 195 sampel swab yang telah dikumpulkan dari kucing-kucing di berbagai kota itu, rapid antigen test mendapati ada 15,9 persen yang reaktif. Ini lagi-lagi lebih tinggi daripada hasil studi di Korea yang 0,58 persen. Penyebabnya diduga berpangkal dari perbedaan sampel kucing yang diisolasi.

"Data di Korea berasal dari kucing-kucing rumahan yang memungkinkan adanya kepedulian besar soal aspek biosekuriti. Sedangkan data di studi ini datang dari kucing-kucing jalanan," bunyi makalah.

Melalui uji real-time PCR, tim mendapati dua sampel swab menunjukkan positif infeksi virus SARS-CoV-2. Satu di antaranya diteruskan ke analisa genome sequencing dan didapati kedekatannya hingga 98 persen dengan virus corona Covid-19 varian Wuhan (Wuhan-Hu-1).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laboratorium Animal Biosafety Level 3 (A-BSL 3) milik Professor Nidom Foundation di Surabaya, Jawa Timur. Youtube

Hasil yang didapat dinilai konsisten dengan temuan bahwa kucing jalanan yang dipelihara oleh orang terinfeksi Covid-19 rentan tertular dan bisa menjadi reservoir. Temuan dikuatkan oleh fakta sekuensing berasal dari sampel swab kucing di Surabaya dan pernah ada temuan kasus Covid-19 varian Wuhan di kota yang sama. 

Dalam kesimpulannya, Ilsan, Nidom dan lainnya menegaskan keberhasilan mengungkap virus SARS-CoV-2 yang berasal dari kucing jalanan. Namun mereka juga menyatakan harus ada penelitian lanjutan terhadap kucing-kucing, jalanan maupun rumahan, untuk bisa mengungkap epidemiologi Covid-19 pada hewan itu. 

Pilihan Editor: Elon Musk Dirikan Perusahaan AI Baru Bernama X.AI

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

41 menit lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.


Peringati Hari Jadi ke-25, AJI Surabaya Gandeng Lembaga Pers Mahasiswa Sebagai Mitra Strategis

20 jam lalu

Kegiatan pasca acara perayaan hari jadi AJI Surabaya yang diadakan di Perpustakaan C2O Surabaya, pada Sabtu, pada 30 September 2023. Reno Eza Mahendra/TEMPO
Peringati Hari Jadi ke-25, AJI Surabaya Gandeng Lembaga Pers Mahasiswa Sebagai Mitra Strategis

AJI Surabaya merayakan hari jadinya yang ke-25, menggandeng Pers Mahasiswa Surabaya.


Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

2 hari lalu

Jaya (70) seorang peserta BPJS Kesehatan mandiri mengantri untuk pengobatan laser katarak di sebuah rumah sakit di Bogor, Jawa Barat, Ahad, 10 April 2022. Jaya yang bekerja sebagai petani lahan kosong di kawasan Stasiun Pondok Rajeg, Depok, Jawa Barat, mengaku lebih tenang setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri. Ia kini tak mengkhawatirkan biaya jika harus pergi berobat. Penyakit katarak, paru-paru, dan pengapuran yang dideritanya, dapat diobati tanpa harus mengeluarkan biaya. TEMPO/Subekti
Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

BPJS Kesehatan manargetkan setiap rumah sakit di Tanah Air dapat memiliki layanan informasi terkait BPJS Kesehatan.


Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

Sejak terdeteksinya varian baru Covid-19 Eris pada Juli 2023 dan varian Pirola sebulan kemudian, kasus positif pun beranjak naik di berbagai negara.


Kolaborasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dan Ditjen Bea Cukai Tangkal Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

4 hari lalu

Satgassus Pencegahan Korupsi Mabes Polri cegah terjadinya Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Istimewa
Kolaborasi Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dan Ditjen Bea Cukai Tangkal Korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Satgassus Pencegahan Korupsi Polri jalin kerja sama dengan Ditjen Bea Cukai upayakan cegah korupsi di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.


PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

4 hari lalu

(kiri - kanan) Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dian Rosdiana, pembicara: drh. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, M.Kes, Ph.D; Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR; dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid; dan Rizky Syafitri dalam acara penutupan operasi Covid-19 oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah atau IFRC di Gedung SMESCO Jakarta, Senin 25 September 2023. Dok. PMI.
PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

Pandemi Covid-19 telah berakhir, PMI, IFRC atau Bulan Merah Sabit pun tutup praktik penanganan Covid-19.


Mengunjungi Museum Sepuluh Nopember, Belajar Sejarah Perjuangan Arek-arek Suroboyo

6 hari lalu

Museum Sepuluh Nopember Surabaya (bappedalitbang.surabaya.go.id)
Mengunjungi Museum Sepuluh Nopember, Belajar Sejarah Perjuangan Arek-arek Suroboyo

Museum Sepuluh Nopember didirikan untuk mendukung keberadaan Tugu Pahlawan yang merupakan manifestasi dari perjuangan Arek-arek Suroboyo.


4 Kiat Sebelum Memelihara Kucing

7 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
4 Kiat Sebelum Memelihara Kucing

Saat memelihara banyak kucing, sebaiknya pemilik membuat jadwal makan yang teratur


Memelihara Kucing, Ini 4 Peralatan yang Dibutuhkan

7 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
Memelihara Kucing, Ini 4 Peralatan yang Dibutuhkan

Ketika ingin memelihara kucing harus memastikan mampu merawat dan memenuhi kebutuhannya.


Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

7 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Mahasiswa D4 Pengobat Tradisional Unair Gunakan Warisan Leluhur Atasi Stunting di Desa

Terapi pijat Tuina yang diinisiasi oleh Unair untuk mengatasi stunting terlaksana mulai 1 Juni hingga 30 September 2023.