Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyergap Gerhana Matahari Total dari Laut Lepas, Peneliti Bersiap di KRI Spica-934

image-gnews
Sebagian awak KRI Spica 934 dan peneliti salat magrib pada Minggu, 16 April 2023. Kapal perang ini mendukung penelitian dan pengamatan Gerhana Matahari Total pada 20 April 2023. ISTIMEWA
Sebagian awak KRI Spica 934 dan peneliti salat magrib pada Minggu, 16 April 2023. Kapal perang ini mendukung penelitian dan pengamatan Gerhana Matahari Total pada 20 April 2023. ISTIMEWA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas astronomi tak hanya tersebar di darat dalam memburu fenomena Gerhana Matahari Total pada 20 April 2023. Sebagian juga memburunya dari lautan lepas.

Mereka yang berada di laut berhimpun di atas kapal perang KRI Spica-934 yang sedang menjalankan Ekspedisi Jala Citra 3. Pada 20 April nanti, kapal tersebut akan berada di timur laut Perairan Pulau Kisar, Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, atau tepat di garis lintasan Gerhana Matahari Total. 

Dari posisi itu diharapkan dapat diperoleh kenampakan korona matahari. Adapun KRI Spica akan meneliti dampak dari siang yang meredup karena Gerhana Matahari Total terhadap fenomena perilaku mamalia laut. Selain juga meneliti pengaruh perubahan temperatur yang terjadi di ionosfer--juga gara-gara gerhana--terhadap gangguan pancaran radio HF di laut.

Di antara peneliti astronomi yang ada di atas kapal itu adalah Nurdiansah dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta. Dia bergabung bersama peneliti dari berbagai lembaga dan universitas lain untuk melakukan penelitian dan pengamatan seputar Gerhana Matahari Total.

Nurdiansyah masuk kapal di awal etape ke-2 Ekspedisi Jala Citra 3 yang bertolak dari Baubau, Sulawesi Tenggara. Ia mengisahkan, bersama peneliti lain dari BRIN dan BMKG dari Jakarta, kemudian bergabung dengan peneliti lainnya lagi dari Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Bandung, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, dan Universitas Gadjah Mada di Makassar.

“Kami ber-7 kemudian ke Baubau,” katanya saat dihubungi, Minggu, 16 April 2023. “Kami para peneliti berangkat pada 13 April menuju Baubau via transit Makassar,” kata Nurdin menambahkan. 

Sejumlah perangkat teleskop dan lainnya yang dibawa Nurdiansah dari Himpunan Astronomi Amatir Jakarta memburu Gerhana Matahari Total dari laut. ISTIMEWA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 15 April kapal telah bertolak dari Pelabuhan Baubau menuju perairan Flores dan nantinya sampai di perairan Kisar pada 20 April. Dia mengungkap cuaca cerah selama berlayar di perairan Flores. 

"Kami harap tetap demikian saat Gerhana Matahari nanti," kata Nurdiansyah sambil memperlihatkan peralatan yang sudah dibawanya, antara lain 5 set teleskop refraktor Galilean YAG Spica Orbyt, 1 filter matahari glass, 2 filter ND5, 4 filter Milar 90 mm, dan kacamata matahari.

Pilihan Editor: Elon Musk Dirikan Perusahaan AI Baru Bernama X.AI

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

17 hari lalu

Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023. Dok. Puspresnas
Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.


Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

20 hari lalu

Dzaky Radiansyah bersama medali perak yang diraihnya di International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOOA) ke-16 2023. Foto: Pribadi
Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.


Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

21 hari lalu

Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 hari lalu

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

28 hari lalu

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Dari Layani Warga di Peneropongan Hingga Dua Kali Ikut Olimpiade Astronomi, Ferdinand Kini Bawa Medali Perunggu dari Polandia

33 hari lalu

Lima Siswa Terpilih Wakili Indonesia di Ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics 2023. pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
Dari Layani Warga di Peneropongan Hingga Dua Kali Ikut Olimpiade Astronomi, Ferdinand Kini Bawa Medali Perunggu dari Polandia

Menurut Ferdinand, pengajar dan mentor pada pelatnas menargetkan untuk mendapatkan medali pada olimpiade astronomi itu.


Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

45 hari lalu

Penggalangan dukungan untuk Planetarium dan Observatorium Jakarta di acara konferensi APRIM International Astronomical Union di Koriyama, Jepang. Foto: Istimewa
Dukungan Planetarium dan Observatorium Jakarta Digaungkan di Konferensi Internasional IAU

Bantuan menyuarakan persoalan Planetarium dan Observatorium Jakarta datang dari mantan Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi.


Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

47 hari lalu

Suasana di dalam Planetarium Mini di lobi Theater Jakarta, TIM pada 7 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Tiket Gratis Planetarium Mini Habis Kurang dari 5 Menit

Pertunjukan di Planetarium Mini di Lobi Teater Kecil Gedung Teater Jakarta, menjadi acara yang paling diminati.


Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

52 hari lalu

Walaupun cuaca mendung, Planetarium tetap mempersiapkan lima buah teleskop untuk pengamatan gerhana bulan penumbra di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, 5 Mei 2023. Foto: Maria Fransisca Lahur
Planetarium dan Observatorium Jakarta Gelar Pekan Astronomi 7-13 Agustus

Yang khusus pelajar hanya planetarium mini.


Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

53 hari lalu

Sebuah pesawat terlihat di depan Fenomena Bulan Purnama `Worm Moon` di Manchester, Inggris, 7 Maret 2023. REUTERS/Phil Noble
Fenomena Dua Bulan Purnama Langka Agustus Ini Hanya Terjadi Setiap 2-3 Tahun

Pada kedua bulan purnama itu, posisi Bulan sedang dalam jarak terdekat dengan Bumi.