TEMPO.CO, Jakarta - Tim Observatorium Bosscha melakukan pengamatan gerhana matahari di Lembang, Kabupaten Bandung, selain di Pulau Kisar, Maluku, Kamis, 20 April 2023. Fase gerhana matahari sebagian sempat hilang dari layar pengamatan beberapa kali karena tertutup awan lalu muncul kembali.
“Cuaca hari ini tidak sebagus yang kemarin, jadi hari ini agak berawan walau matahari cerah bersinar,” kata peneliti Observatorium Bosscha Evan Irawan Akbar.
Lokasi pengamatan salah satunya di Gedung Teleskop Surya di komplek Observatorium Bosscha, Lembang. Peneliti menggunakan gabungan tiga teleskop, dua di antaranya khusus dipakai untuk pengamatan gerhana matahari.
Sebuah teleskop yang dipasang filter atau penapis agar cahaya lebih redup 100 ribu kali, menghasilkan citra matahari berwarna jingga. Teleskop lain yang dipasang filter kalsium membuat gambar piringan matahari berwarna keunguan. Dari pengamatan itu terlihat bintik matahari dan medan magnetik yang kuat pada lapisan atmosfer matahari.
Pada saat gerhana matahari sebagian di langit Lembang, bulan menutupi perlahan matahari dari bagian barat. “Seluruhnya akan menutupi sekitar 42 persen matahari,” kata Evan. Menurutnya, arah gerak bulan menutupi matahari bergerak dari barat ke timur sehingga wilayah barat Indonesia akan lebih dulu mengalami gerhana.
Di lapangan sekitar observatorium, pengamatan gerhana matahari ikut melibatkan kalangan pelajar dan guru yang diundang secara terbatas. Panitia acara menyiapkan lima teleskop dan kacamata khusus gerhana bagi pengunjung.
Kontak pertama gerhana matahari sebagian di Lembang dimulai pukul 09.27. Adapun waktu puncak gerhana matahari sebagian pada pukul 10.45, dan kontak keempat atau akhir gerhana pada pukul 12.08.
Acara pengamatan di Observatiorium Bosscha itu didukung oleh 62 orang dosen dan mahasiswa Astronomi ITB. Selain itu dilakukan pula siaran langsung gerhana matahari lewat Internet dari berbagai daerah di Indonesia.
Gerhana matahari terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam posisi segaris, di mana cahaya Matahari ke Bumi terhalang oleh Bulan. Fenomena gerhana matahari 20 April 2023 juga disebut hibrida karena berupa gerhana matahari total juga gerhana matahari cincin sesuai lokasi yang dilintasi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.