TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan mudik dapat meningkatkan risiko terhadap kesehatan, terutama jika mudik ke tempat yang jauh sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk sampai.
Dosen S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya Idham Choliq mengatakan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan CDC, ada beberapa masalah kesehatan yang paling umum muncul saat perjalanan mudik.
Pertama adalah diare. "Sejauh ini diare merupakan risiko yang paling umum. Hal ini akibat makanan yang sembarangan saat melakukan perjalanan," ujarnya dilansir dari laman UM Surabaya pada Kamis, 20 April 2023.
Kedua adalah demam tifoid. Ini bisa terjadi ketika mengonsumsi makanan dan minuman yang salah, seperti produk susu yang tidak dipasteurisasi, makanan yang kurang matang, kulit buah atau sayuran, air sumur atau air keran, atau salad yang tidak bersih.
Ketiga Influenza. Idham menyebut influensa ditularkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza). Gejala yang paling umum adalah menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, batuk, dan kelelahan.
Keempat, Covid-19. Menurut dia, saat ini penyakit Covid-19 masih ada di tengah masyarakat bahkan sekarang varian baru Omicron Arcturus yang diyakini dapat mengalami lonjakan kasus.
Kelima, Tuberkulosis atau TBC. Penyakit ini juga sering terjadi saat perjalanan mudik. Disebabkan oleh bakteri microbacterium tuberkulosa. Menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri yang dilepaskan saat penderita TBC batuk.
“Bakteri ini masuk dan terkumpul di dalam paru-paru dan berkembang biak, terutama pada orang dengan daya tahan tubuh rendah,”ujar Idham.
Idham menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum memulai perjalanan mudik agar dapat mengurangi risiko ini.
Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemudik sebelum melakukan perjalanan agar terhindar dari masalah kesehatan.
Pertama, menjaga stamina saat melakukan perjalanan dengan memperhatikan konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, vitamin dan istirahat yang cukup.
Kedua, mencuci tangan dan menggunakan masker. Hal ini dapat menghindari penyakit menular saat perjalanan mudik, seperti influenza, TB dan Covid-19.
“Terakhir melakukan vaksin, khususnya Covid-19, vaksin booster adalah salah satu kunci untuk menurunkan risiko tertular virus Covid-19,” kata Idham.
Pilihan Editor: Ekspedisi Tim Bosscha, Gerhana Matahari Total Terlihat Jelas di Pulau Kisar