TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 21 April 2023, dipuncaki artikel Universitas Indonesia (UI) yang masih menjadi perguruan tinggi paling banyak mengirim mahasiswanya sebagai peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA menjadi salah satu program beasiswa pertukaran pelajar dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Terpopuler kedua dan ketiga datang dari pengamatan fenomena Gerhana Matahari Total pada Kamis. Yang pertama soal 20 ribu orang yang datang ke Exmouth sebuah kota terpencil di Australia sebelah barat laut, 1.200 kilometer di utara Perth. Yang kedua mengangkat cerita di balik perburuan foto fenomena itu di Biak, Papua.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 21 April 2023, selengkapnya,
1. Terbanyak, 295 Mahasiswa Universitas Indonesia Lolos Beasiswa IISMA 2023
Universitas Indonesia (UI) masih menjadi perguruan tinggi yang paling banyak mengirim mahasiswanya sebagai peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Pada tahun ini, 295 mahasiswa berhasil lulus mengikuti program tersebut.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 253 mahasiswa berasal dari program sarjana dan 42 mahasiswa dari vokasi. Mereka akan dikirim ke berbagai perguruan tinggi mitra dari beberapa negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, Australia, Italia, Korea Selatan, Singapura, dan berbagai negara lainnya. Sebanyak 110 pergurunan tinggi dari 26 negara yang masuk jajaran Top 100–300 QS World University Ranking bekerja sama dengan IISMA.
Sebanyak 15 penerima beasiswa (awardee) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) diberangkatkan menuju Irlandia. Kemdikbud.go.id
IISMA menjadi salah satu program beasiswa pertukaran pelajar dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan peminat lebih dari 1.860 mahasiswa pelamar dari 117 perguruan tinggi dan perguruan tinggi program vokasi di seluruh Indonesia.
2. Gerhana Matahari Total, 20 Ribu Orang Datang ke Kota Kecil di Australia Ini
Ribuan pengamat bintang berkumpul di Exmouth, sebuah kota terpencil di Australia, untuk menyaksikan secara langsung Gerhana Matahari Total Kamis, 20 April 2023. Exmouth yang berjarak 1200 kilometer sebelah utara Perth adalah satu di antara segelintir wilayah yang dilintasi Gerhana Matahari Total yang juga disebut Gerhana Matahari Hibrida hari ini. Bersamanya adalah sebagian wilayah Timor Leste dan wilayah timur Indonesia.
Di Exmouth, ada sekitar 20 ribu orang yang datang ke kota berpenduduk hanya 3.000 jiwa itu. Keramaian tiba sejak beberapa hari sebelum gerhana matahari untuk memastikan lokasi pengamatan terbaik. Mereka berkemah di pinggiran kota dengan kamera-kamera dan teleskop mengarah ke langit.
Gerhana matahari yang terjadi kemudian menenggelamkan sesaat sebagian wilayah pantai barat laut Australia itu sekitar tengah hari waktu setempat. Suhu udara juga tiba-tiba drop 5 derajat Celsius saat bayangan Bulan membungkus wilayah itu.
3. Di Balik Foto Fenomena Gerhana Matahari Total: Lari dari Hujan dan Filter yang Terbang
Mendung tak hanya mewarnai kegiatan pengamatan Gerhana Matahari di Jakarta. Awan juga berarak di Biak, Papua, yang merupakan satu dari segelintir wilayah di Indonesia yang menjadi lintasan fenomena Gerhana Matahari Total pada Kamis 20 April 2023.
Gerhana Matahari Total di Biak, Papua, pada Kamis 20 April 2023. Astrofotografer dari Planetarium Jakarta harus berkejaran dengan awan sebelum berhasil mengabadikannya. FOTO/Planetarium dan Observatorium Jakarta
Cuaca di Biak itu seperti yang dituturkan Muhammad Rayhan, astronom amatir dan astrofotografer dari Planetarium Jakarta. Menurut dia, cuaca di hari yang ditunggu-tunggu dalam ekspedisi yang dijalaninya itu malah berbeda dengan hari-hari sebelumnya saat sosialisasi dan persiapan.
Cuaca sehari sebelumnya, misalnya. “Sepanjang hari sampai malam cerah panas dan berbintang,” kata Rayhan lewat aplikasi pesan WhatsApp, Kamis malam.