TEMPO.CO, Jakarta - Dalam prediksi cuaca hari ini, Minggu 23 April 2023, BMKG mengungkap adanya anomali pada suhu muka laut atau Sea Surface Temperature (SST) di sejumlah wilayah di Indonesia. Data anomali sebesar +0,5 sampai +3,8 derajat Cesius yang disebutkan BMKG dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air di udara.
Wilayah yang mencatatan anomali suhu muka laut itu meliputi Samudera Hindia barat Sumatera, Selat Malaka, Laut Natuna, Selat Madura, Samudera Hindia selatan Jawa Timur, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut Banda, Laut Timor, Laut Arafuru, Laut Seram, Laut Halmahera, Teluk Cendrawasih dan Samudra Pasifik utara Papua.
Selain itu, BMKG juga memantau sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik utara Papua, yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari perairan utara Papua Barat hingga Samudera Pasifik utara Papua. Konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Sumatera Barat, di pesisir selatan Jawa, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah, dan dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah.
Ada juga daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Cina Selatan dan di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera. Seluruh kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitarnya.
Prakiraan Hujan Hari Ini
Meski ada potensi penambahan penguapan dan potensi pertumbuhan awan hujan di atas wilayah perairan di atas, BMKG tak memprediksi adanya hujan lebat maupun hujan dengan petir di kota-kota di Indonesia pada hari ini. Apalagi sampai ada yang mendapat peringatan dini 'Siaga' bencana hidrometeorologi.
BMKG hanya menyebut kemungkinan hujan intensitas ringan seperti di Banda Aceh, Bengkulu, Pekanbaru, Manado, Padang, Palembang, dan Medan. Begitu pula dengan di Serang, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Bandung, dan Semarang. Suhu udara berkisar 20-34 derajat Celsius dengan yang terendah di Bandung dan tertinggi di Tarakan.
Potensi Rob dan Gelombang Tinggi
Selebihnya BMKG masih meminta masyarakat waspada terhadap banjir pesisir atau rob di beberapa wilayah. Mulai dari pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Banten (pesisir utara, selatan dan barat), selatan Jawa Barat, selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, selatan Bali, sampai Maluku dan Papua Selatan.
BMKG juga masih mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Simeulue - P. Nias - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - P. Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Sumaetra, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa - P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa - NTT, Laut Arafuru, perairan Kep. Babar - Kep. Tanimbar.
Pilihan Editor: Gempa-gempa Mengguncang Siberut, Simak Data dan Penjelasan BMKG
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.