TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mencatat rentetan enam gempa mengguncang Kepulauan Mentawai dan sebagian wilayah lainnya di Sumatera Barat sejak lepas tengah malam hingga Minggu pagi ini, 23 April 2023, pukul 07.00 WIB. Dua gempa pertama pada pukul 00.09 dan 04.17 WIB yang sama-sama berkekuatan M5,9 disebutkan sebagai gempa pembuka dan utama.
Sebanyak empat gempa lainnya, menurut BMKG, adalah gempa susulan. Masing-masing terukur berkekuatan Magnitudo 3,9; 4,6; 4,7; 5,5. Keempatnya dicatat terjadi pada pukul 05.21, 05.23, 06.11, dan 06.33 WIB.
Untuk gempa terkini yang berkekuatan M5,5 itu, BMKG belakangan memperbaruinya menjadi M5,3. Episentrum atau pusatnya berada di laut pada jarak 175 kilometer Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara. Kedalaman atau hiposentrum gempa ini 19 kilometer.
Sama seperti penjelasan atas dua gempa pertama, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menerangkan gempa terkini, "Jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia."
Bedanya, gempa yang terkini menimbulkan guncangan terkuatnya di Nias Selatan, pada skala IV MMI. Pada skala itu, apabila gempa terjadi siang, getarannya bisa dirasakan banyak orang di dalam rumah.
Beberapa daerah lain di Mentawai dan Pasaman Barat serta Agam merasakannya dengan skala intensitas III MMI. Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk berlalu.
Hingga saat ini, BMKG melaporkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.
Pilihan Editor: Berapa Harga Kalau Bumi Diperjual-belikan? Ini Taksirannya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.