TEMPO Interaktif, Jakarta: Pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh diundang untuk mencoba sebuah perangkat prototype yang dirancang untuk mengkomunikasikan keintiman dari kamar tidur mereka.
Laboratorium teknologi berbasis Moray, Distance Lab, berharap menemukan tiga pasangan untuk menggunakan perangkat itu, Mutsugoto.
Perangkat itu memungkinkan pasangan, yang terpisah oleh jarak, untuk menggambar dengan cahaya di tubuh pasangan lainnya atau ranjangnya.
Stefan Agamanolis, salah satu dari tiga pengembang alat ini, mengatakan uji coba dengan cara ini merupakan yang pertama kalinya. Para relawan akan dicari di Festival Seni Edinburgh pada bulan Agustus.
Distance Lab, perusahaan riset kreatif, berharap menemukan pasangan di mana satu orang tinggal di ibu kota, sementara yang lain, akan diberi alat portable, tinggal beberapa ratus kilometer jaraknya.
Mutsugoto telah dikembangkan selama dua tahun dan melibatkan artis Tomoko Hayashi.
Proyek itu baru-baru ini memenangkan penghargaan dari Alt-w Production Fund.
Agamanolis mengatakan perangkat itu didesain untuk mengkomunikasi keintiman dan untuk menawarkan alternatif terhadap pesan teks dan e-mail.
Saat berbaring di ranjang masing-masing dengan jarak ratusan kilometer, pasangan itu menggunakan cincin -- diaktifkan melalui sentuhan -- yang terlihat oleh kamera di atas mereka.
Sistem komputer menjejaki pergerakan ring saat salah satu dari pengguna perangkat menggerakkannya sepanjang tubuh mereka sendiri atau ranjang mereka.
Pada saat yang sama gerakan itu ditransmisikan dan diproyeksikan dalam sorotan cahaya ke tubuh pasangannya. Garis-garisnya akan berubah warna jika mereka bersilangan.
Dari basisnya di Forres, Distance Labs menjalankan proyek-proyek Moray and the Highlands and Islands.
BBC | ERWIN Z