Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bomber Su-34 Rusia Salah Serang Kota Sendiri, Bom Layang Gagal Keluarkan Siripnya?

image-gnews
Pesawat tempur Rusia salah menjatuhkan bom ke kota Belgorod. Twitter
Pesawat tempur Rusia salah menjatuhkan bom ke kota Belgorod. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Rusia telah menghujani kota-kota di Ukraina dengan peluru hampir setiap hari sejak Perdana Menteri Vladimir Putin menggelar invasinya lebih dari setahun lalu. Bom-bom besar, rudal supersonik, dan senjata hipersonik tak sekali-dua kali masuk ke kota metropolitan padat penduduk termasuk Kyiv, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan Odesa.

Tapi, pada Kamis malam 20 April 2023 lalu, tepatnya pukul 22.15 waktu setempat, serangan mendarat di sisi perbatasan yang tak biasa di antara kedua negara. Pernyataan dari Kementerian Pertahanan Rusia menyebutnya sebagai sebuah "tembakan artileri udara darurat" dari sebuah jet tempur bomber Su-34 yang sedang melesat di langit Belgorod.

Kota berpenduduk 370 ribu jiwa ini termasuk wilayah Rusia. Lokasinya 17 mil dari perbatasan dengan Ukraina, atau 35 mil dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv

Jaringan kamera CCTV di jalan di Belgorod merekam ledakan bom asal Su-34 itu dan dampak yang ditimbulkannya. Awalnya, terlihat sesuatu jatuh menghantam dan menembus tanah hingga menyebabkan kepulan serpihan dan debu serta asap di pinggir jalan. Menyentak sesaat, peristiwa itu tak banyak mengubah situasi lalu lintas. Tampak misalnya, sebuah mobil sempat berhenti tapi kemudian melaju kembali sambil menghindari kepulan itu.

Tapi, 18 detik kemudian, ledakan terjadi dari dalam tanah, melumat bangunan di sekelilingnya dalam sebuah bola api dan serpihan. Sebuah mobil yang sedang terparkir di dekatnya sampai terlontar tinggi ke udara sebelum jatuh di atap sebuah toko. Beberapa mobil lain di sekitar lokasi ledakan juga hancur. Pasca-ledakan itu terlihat kawah berdiameter 20 meter. 

Bom kedua diketahui jatuh menembus sisi bangunan sebuah apartemen, pada Sabtu 22 April 2023. Beruntung tidak ada ledakan di lokasi ini karena detonasi bom tak terjadi. Meski begitu sebanyak lebih dari 3 ribu warga sempat dievakuasi. 

Pemerintah Rusia menyebut tidak ada korban jiwa akibat salah jatuh bom-bom itu, sekalipun ada dua korban luka-luka. Ledakan bom yang terjadi di dalam tanah menyebabkan kekuatannya banyak terserap dan pecahan atau serpihannya jauh berkurang. 

Diduga ledakan berasal dari BetAB, bom yang mampu menembus beton. Variannya ada yang seberat 150, 250, dan 500 kilogram. Senjata berdiameter kecil yang memiliki roket booster dan berkarakter meledak belakangan ini didesain untuk serangan menembus fasilitas bawah tanah. Jenis bom yang sama juga didesain untuk melumpuhkan pangkalan udara dengan cara melubangi landas pacunya. Rusia tercatat pernah mengerahkan senjata jenis ini dalam perang di Aleppo, Suriah, pada 2016. 

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya berulang kali memposting video pembom tempur Su-34 ke posisi tentara Ukraina dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Pembom SU-34 melakukan serangan ke posisi bunker Ukraina, gudang senjata dan amunisi. Foto : Wikipedia

Sejumlah komentator di televisi Rusia berspekulasi pula senjata itu salah satu dari bom layang UMPK yang baru, upgrade dari senjata non rudal. Persenjataan dengan sirip ini bisa dilepas dari jarak yang jauh, yang kemudian terbang melayang melintasi wilayah dekat atau di atas Rusia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diduga, karena terburu-buru dioperasikan pada tahun ini, padahal belum matang dan belum sempurna, eror yang terjadi dalam rilis atau sistem kendali UMPK telah berujung serangan ke kota sendiri di Belgorod, Kamis lalu. 

Fighter-Bomber, akun media sosial terkenal pro-Rusia, menyebut bom layang UMPK gagal mengeluarkan siripnya setelah dilepaskan dari Su-34. Menurutnya, senjata ini normalnya memiliki jarak layang ke Kharkiv jika dilepaskan di atas Belgorod. 

Peter Layton dari Griffith Asia Institute, eks perwira Angkatan Udara Australia, juga menilai 'aneh' keterangan bahwa bom dilepaskan secara darurat atau tidak disengaja terlepas. Menurut dia, pilot dalam kondisi itu biasanya akan melakukan pengeboman dalam mode 'aman' yang tak akan sampai membuat bom terdetonasi.

Lokasi yang dipilih pun, Layton menambahkan, "Di wilayah tak berpenduduk."

Sementara Moskow menyatakan akan menyelidiki insiden salah bombing di Belgorod, sumber-sumber yang dekat dengan pemerintahan telah mengindikasikan kalau hasilnya nanti sepertinya tak akan sampai diumumkan ke publik.

POPULAR MECHANICS, TASS, CNN

Pilihan Editor: Anadolu dari Turki, Kapal Induk Pertama untuk Drone Tempur


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

13 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

14 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

15 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

22 jam lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

1 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.