Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Sebut Gempa M7,3 Mentawai Dapat Picu Sesar Lain, Ini Syaratnya

image-gnews
Warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi pascagempa di jalan Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa, 25 April 2023. Sebelumnya BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi pascagempa di jalan Bypass Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Selasa, 25 April 2023. Sebelumnya BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan dari gempa yang terjadi pada hari Selasa, 25 April 2023, pukul 03.00.57 WIB, di wilayah pantai barat Sumatra. Gempa tersebut memiliki magnitudo 7,3 yang diperbaharui menjadi 6,9.

BMKG mencatat 10 gempa susulan setelah adanya gempa utama. “Hingga pukul 05.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 10 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M5,0,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada konferensi pers Selasa.

Menurutnya, gempa utama di segmen Mentawai Siberut tidak langsung terjadi begitu saja, namun ada getaran beberapa hari sebelumnya. Hal yang menjadi pertanyaan, mengenai kemungkinan gempa memicu segmen di sekitarnya.  

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, hal tersebut mungkin terjadi, namun dengan syarat dan ketentuan. Ia menjelaskan adanya teori tentang picuan, artinya jika ada gempa besar, terjadi perubahan stress positif, sehingga menimbulkan gangguan medan tegangan yang ada di sebelahnya. “Itu bisa terjadi jika segmen bersebelahan dengan yang posisinya sudah matang dan labil sehingga itu bisa terpicu,” jelasnya. 

Ia memberi contoh kasus yang pernah terjadi pada gempa Lombok 2018. “Segmen gempa memicu segmen kanan kirinya,” kata Daryono. Namun, ia menambahkah bahwa harus dipastikan segmen yang ada didekatnya itu sedang matang maksimum dan labil, sehingga ketika mendapatkan motion maka ia akan melepaskan energi.

Kondisi yang terjadi pada zona Megathrust saat ini adalah segmen di sebelahnya belum maksimum medan tegangannya. Sedangkan di sebelah utara terdapat segmen Simeulue yang sudah rilis pada tahun 2004 dengan magnitudo 8,5 yang kemudian dikenal dengan tsunami Aceh.

Potensi Maksimal Belum Keluar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daryono menjelaskan bahwa segmen Mentawai Siberut sudah mengalami kekosongan gempa sejak tahun 1700-an. "Catatan sejarah di zona ini, gempa terakhir yang pernah terjadi pada 10 Februari 1797 dengan berkekuatan magnitudo 8,5 di masa itu,” jelasnya.

Ia mengatakan dampak dari tsunami saat itu lebih dari 300 orang meninggal dunia. “Artinya kita sudah lebih dari 300 tahun tidak terjadi gempa besar, sehingga wajar kalau para ahli menjadikan ini sebagai zona the big one yang menjadi perhatian para ahli,” jelasnya. Diharapkan gempa yang terjadi signifikan, tetapi tidak destruktif dan tidak menimbulkan tsunami besar.

Daryono mengajak warga untuk memahami bahwa zona megathrust di barat Sumatra adalah zona yang aktif dan memiliki potensi gempa besar. Menurutnya, pemerintah, warga dan instansi terkait harus membangun sistem mitigasi.

Ia mengajak berbagai pihak menyiapkan berbagai hal yang terkait dengan infrastruktur dan kapasitas masyarakat, juga BPBD yang merespons info dan kewaspadaan termasuk persiapan informasi, penyebarluasan peringatan dini dan koordinasi di daerah untuk menghadapi ancaman gempa yang dapat datang kapan pun. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

9 jam lalu

Foto udara kendaraan Pemudik menunggu untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah, tiket penyeberangan rute Merak (Banten) - Bakauheni (Lampung) mulai Sabtu (6/4) sampai dengan 8 April 2024 pukul 23.59 telah terjual habis. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penyeberangan Masih Padat, BMKG Ingatkan Soal Ketinggian Gelombang Laut

BMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 2,5 meter di beberapa wilayah perairan.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

10 jam lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

15 jam lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

19 jam lalu

Xiaomi HyperOS. Foto : Xiaomiui
Top 3 Tekno: Cara Instal HyperOS, Cuaca BMKG, dan Jurnal Indeks Scopus

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 16 April 2024, dipuncaki berita informasi 3 cara instal HyperOS di perangkat Xiaomi, Redmi, dan Poco.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

20 jam lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

21 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Cuti Bersama Lebaran Telah Usai, Ini Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebut langit Jakarta didominasi cerah berawan sepanjang hari ini, Selasa 16 April 2024. Tapi ...


Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

1 hari lalu

Pemudik pejalan kaki berada di gang way menuju kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Sabtu, 6 April 2024. Para pemudik tersebut memilih perjalanan penyeberangan di malam hari guna menghindari kondisi panas dan terik cuaca saat siang hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puncak Arus Balik Lebaran, Langit Merak-Bakauheni Berawan Tebal

Cuaca di perairan Merak-Bakauheni berawan tebal pada H+5 Lebaran 2024. Tinggi gelombang aman untuk pelayaran feri ASDP.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

1 hari lalu

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)
Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.