Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengaja Pakai AI, Pemenang Kompetisi Fotografi Dunia Tolak Hadiah

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Pseudomnesia: The Electrician, karya Boris Eldagsen  yang dibuat menggunakan AI, memenangkan Sony Photography Awards.  Foto: Boris Elgadsen / Photo Edition Berlin
Pseudomnesia: The Electrician, karya Boris Eldagsen yang dibuat menggunakan AI, memenangkan Sony Photography Awards. Foto: Boris Elgadsen / Photo Edition Berlin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang seniman asal Jerman, Boris Eldagsen, menolak penghargaan fotografi Sony World (SWPA) 2023 setelah mengungkapkan bahwa karyanya merupakan hasil kecerdasan buatan (AI). Dia membuatnya menggunakan DALL-E 2, generator gambar AI.

Karyanya yang memenangkan kompetisi internasional dalam kategori kreatif tersebut diberi judul “Pseudomnesia: The Electrician.” Keterangan tertulis yang mengumumkan para pemenang di situs Sony mendeskripsikan karyanya sebagai potret hitam-putih yang menghantui dari dua wanita dari generasi yang berbeda, mirip dengan visual potret keluarga tahun 1940-an.

Boris mengaku telah berbuat “nakal” dengan sengaja mengikuti kompetisi ini, bertujuan untuk mencari tahu apakah kompetisi-kompetisi seperti ini sudah siap untuk menghadapi karya hasil AI. “Mereka belum siap,” jelas Boris dalam situsnya.

Dia melanjutkan, “Gambar AI dan fotografi tidak boleh bersaing satu sama lain dalam penghargaan seperti ini. Mereka adalah entitas yang berbeda. AI bukanlah fotografi. Karena itu saya tidak akan menerima penghargaan tersebut.”

Aksinya telah memicu kontroversi dan percakapan tentang kapan gambar yang dihasilkan atau dibantu oleh AI harus dianggap sebagai seni.

Sebelumnya, Boris yang telah menjadi ahli dalam fotografi dan AI di Jerman pernah mendaftar ke tiga kompetisi lain, dan gambar tersebut selalu menjadi finalis. Saat mendaftar, dia tidak mengaku bahwa gambarnya hasil AI. Ketika dipilih, baru dia mengungkapkan gambar itu dihasilkan oleh AI.

Membedakan Fotografi dan Gambar AI
Di situsnya, Boris mengatakan bahwa kurator museum Deborah Klochko yang memilih karyanya sebagai pemenang “jelas tidak tahu” bahwa gambar tersebut hasil AI saat melakukan penilaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karya yang telah dipilih SWPA merupakan hasil dari interaksi kompleks antara rekayasa yang cepat, proses inpainting dan outpainting yang memanfaatkan kekayaan pengetahuan fotografi saya. Bagi saya, bekerja dengan generator gambar AI adalah bentuk kreasi bersama, di mana saya adalah sutradaranya,” katanya dalam pernyataan resmi setelah gambarnya terpilih sebagai pemenang. 

Berdasarkan informasi dari situs Boris, SWPA tidak menyatakan bahwa gambarnya dihasilkan AI saat mengumumkannya sebagai pemenang. Mereka juga dikatakan tidak menjawab pertanyaan pers sebagaimana mestinya.  

Menurut Boris, seseorang dapat mengetahui bahwa gambarnya dihasilkan oleh AI hanya dengan melihatnya. Dia mengatakan ada perbedaan warna dalam gambarnya; di sisi kiri terlalu kuning, dan di sisi kanan berubah menjadi hitam putih. Seseorang juga bisa tahu jika melihat jari-jarinya dan bagian lengan di sisi kanan.

Sebagai seniman, dia gemar menggunakan generator gambar AI. Namun, sebagai warga negara, dia merasa khawatir. Menurut dia, pers perlu membuat sistem yang memperjelas apa saja yang otentik, dimanipulasi, atau dihasilkan generator. Dia mengatakan foto yang dihasilkan AI harus selalu diberi catatan — jika tidak, demokrasi rentan dimanipulasi.

Pilihan Editor: Profil Ponpes Al-Zaytun yang Gelar Salat Id Jemaah Campur, Tertutup hingga Tuduhan NII

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

11 jam lalu

Canva Perkenalkan Fitur Magic Studio yang Terintegrasi AI, Bisa Ubah Teks Jadi Gambar

Canva rilis fitur Magic Studio yang terintegrasi dengan AI. Mempermudah penggunanya membuat desain.


Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

1 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Susul Spotify, Amazon Music Besut Playlist AI Bernama Maestro

Amazon Music juga ikut menyediakan teknologi playlist AI. Fitur yang sedang populer dikembangkan oleh penyedia musik streaming.


Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

1 hari lalu

Logo Zoom.
Pembaruan Zoom dan Mengenali Fiturnya

Zoom Workspace 6.0 sebagai nama baru dari produk ini


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

2 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

3 hari lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Siap-siap Jadi DJ Dadakan, Spotify Kembangkan Fitur Remix Lagu

Rancangan fitur remix lagu Spotify bocor di internet. Dengan layanan baru ini, para pengguna bisa berkreasi dengan musik bak DJ.


Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

Teknologi AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di luar ancamannya, berikut beberapa profesi menjanjikan di bidang pengembangan AI.


Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi sains. shutterstock.com
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.


Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

3 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?


Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

3 hari lalu

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Spotify Memiliki AI Playlist, Mengenali Fitur Ini

Spotify memiliki fitur AI Playlist yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar putar lagu menggunakan perintah tertulis kepada kecerdasan buatan


Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

4 hari lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Meta Pasang Chatbot AI di Instagram, Bisa Diajak Membahas Ide Reels

Meta menguji coba fitur chatbot AI pada Instagram. Fungsinya identik dengan ChatGPT, namun terdapat sejumlah penyesuaian. Apa saja?