TEMPO.CO, Jakarta - Dua pelajar Nahdlatul Ulama atau NU mewakili Indonesia dalam ECOSOC Youth Forum yang diadakan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dua kader muda NU tersebut adalah Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Whasfi Velasufah dan Koordinator Hubungan International IPPNU Sururoh Uthman.
Vela mengatakan partisipasi dirinya di acara tersebut merupakan kebanggaan tersendiri. Sebab, menurut dia, dalam forum tersebut ia akan bertukar pikiran dengan pemuda-pemuda di seluruh penjuru dunia.
“Tentu ini menjadi hal yang luarbiasa bagi kami, dapat terpilih menjadi wakil Indonesia juga pelajar NU untuk menyuarakan aspirasi tentang pentingnya peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan di forum internasional yang dihadiri oleh pemuda dari berbagai negara," ujar Vela dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 April 2023.
ECOSOC Youth Forum merupakan forum diskusi internasional yang bertujuan memberikan ruang bagi para pemuda untuk bersuara. Tema pembahasan kali ini adalah terkait pemilihan kondisi global pasca mewabahnya Covid-19 di seluruh dunia.
Forum tersebut merupakan persiapan untuk acara Konferensi Tingkat Tinggi SDGs yang dilangsungkan September 2023 nanti. Acara tersebut mengumpulkan para pemimpin dunia, pembuat kebijakan, swasta, dan pemangku kepentingan di masyarakat dengan para pemuda di seluruh dunia.
Vela meyakini kehadiran representasi perempuan menunjukkan golongan perempuan NU sudah jauh lebih berkembang dari segi bidang akademis. Selain itu, perwakilan perempuan dalam acara tersebut menunjukkan kaum wanita bisa berperan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam acara ini. Dengan kesempatan ini kami yakin perempuan muda NU semakin terukur dalam mendorong implementasi kongkret pembangunan berkelanjutan/ Sustainable Development goals”.
Dalam kesempatan sama, Sururoh mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi forum mancanegara tersebut. Ia menjelaskan akan memperjuangkan isu kelestarian lingkungan serta mendorong pemuda agar peduli terhadap isu-isu ekologi.
“Kami sudah bersiap untuk memaparkan beberapa inisiatif yang telah dilakukan oleh pelajar Nahdhatul Ulama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan berkelanjutan termasuk dalam spiritual ecology dan environmental interfaith” ujar Sururoh.
Pilihan Editor: Kongres IPNU - IPPNU, Jokowi: Jangan Terjebak Jadi Ahli Hoaks