Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semburan Api di Rest Area Jalan Tol Cipali Ungkap Ladang Gas yang Gampang Terganggu

image-gnews
Semburan api pada rest area KM 86 B Cipali. Astra Tol Cipali
Semburan api pada rest area KM 86 B Cipali. Astra Tol Cipali
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkap hasil observasinya di lokasi semburan api di Rest Area 86B di KM 88B Jalan Tol Cipali (Cikampek-Palimanan), Subang, Jawa Barat. Semburan api setinggi sekitar 12 meter disebutkan berasal dari semburan gas yang terbakar. 

“Semburan gas pada lokasi Rest Area KM86B kemungkinan besar berasal dari gas biogenik Formasi Cisubuh berumur Pliocene-Pleistocene,” kata Penyelidik Bumi di Badan Geologi, Iwan Sukma, dikutip dari keterangannya, Kamis 27 April 2023. 

Iwan mengatakan, tim mengalami kesulitan mengambil sampel gas karena kobaran api tersebut. Adapun semburan gas berasal dari sumur bor artesis dengan kedalaman antara 40-100 meter. Lokasinya berada dalam radius 2 kilometer dari sumur eksplorasi gas yang dikelola Pertamina EP.

Iwan menerangkan, di sekitar lokasi semburan terdapat sumur eksplorasi dengan kode PSJ-P1 dan PJN-P1 dengan kedalaman maksimal 1.076 meter. Sumur gas dengan kode PJN-P1 yang terdekat dengan lokasi sumur dan semburan gas tersebut. 

Data penampang seismik sumur PJN-P1 menunjukkan bahwa sampai dengan kedalaman 860 meter terdapat zona yang memiliki potensi sebagai penghasil dan penyimpan gas. "Formasi ini diinterpretasikan sebagai Formasi Cisubuh yang berumur Pliosen hingga Pleistosen,” kata Iwan.

Dari data penampang seismik sumur yang sama disebutkan lokasi semburan gas tersebut berada dalam area Lapangan Pasirjadi. Iwan mengatakan, lokasi semburan gas berada di puncak antiklin yang ditutupi lapisan alluvial vulkanik cukup tipis sekitar 200 meter.

“Karakteristik puncak antiklin merupakan zona lemah dan umumnya mengalami peretakan maupun perekahan sehingga memungkinkan gas biogenik maupun termogenik dari formasi di bawahnya (Formasi Cisubuh) untuk dapat menyusup ke luar,” tuturnya.

Dari karakter seismik dapat dilihat pula bahwa Formasi Cisubuh dan formasi di bawahnya memiliki zona-zona bright spot yang berpotensi mengandung gas bertekanan. Semburan gas berpotensi terjadi apabila kestabilan batuan penutupnya (endapan kuarter dan vulkanik) terganggu keseimbangannya baik oleh faktor alami maupun aktivitas manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iwan menambahkan, batuan penutup zona gas tersebut juga relatif tipis, yakni 200 meter. Sehingga rentan terhadap potensi semburan.

Badan Geologi merekomendasikan untuk melakukan pengambilan sampel gas untuk memastikan karakteristik sumber gas. Dari karakteristik tersebut dapat ditentukan sumber gasnya, apakah berupa kantong gas dangkal yang bersifat biogenik (berasal dari makhluk hidup, gas metana) atau termogenik (dari bawah permukaan yang dalam) yang terakumulasi dan tercebak di bawah antiklin KM 88B.

"Hal ini perlu dilakukan terkait dengan durasi dan besarnya semburan gas yang diperlukan untuk penanganan semburan serta antisipasi risiko di kemudian hari,” kata Iwan.

Lebih jauh lagi, Badan Geologi merekomendasikan pemetaan potensi gas biogenik di Jawa Barat terkait dengan risiko kebencanaan pengeboran sumur air dan aktivitas lainnya, termasuk pemanfaatan gas biogenik untuk masyarakat secara lebih luas. Badan Geologi menyarankan agar lokasi semburan api perlu dilakukan pengamanan sampai semburan berhenti atau termitigasi secara teknis.

Pilihan Editor: Dari Uji Terbang Roket Starship SpaceX, Kenapa Landasan Sampai Hancur?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

4 hari lalu

Pengunjung melihat kawah dari kaldera Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, 4 Juni 2023. TWA Ijen yang telah ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) itu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara saat liburan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Badai Serang Puncak Gunung Ijen, Waspadai Gas Berbahaya dan Longsor Dinding Kawah

Badai serang kawasan puncak Gunung Ijen, Rabu pagi, 27 September 2023.


Kritik Kinerja Pertamina, Anggota DPR: Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan

5 hari lalu

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI dengan PT Kilang Pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina Gas Negara, dan PT Pertamina International Shipping di Gedung Nusantara 1, DPR RI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kritik Kinerja Pertamina, Anggota DPR: Tidak Ada yang Bisa Dibanggakan

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron meminta kepada enam subholding Pertamina untuk menyampaikan satu hal yang bisa membanggakan Indonesia.


Para Pemimpin Migas Rusia akan Temani Kunjungan Putin ke Cina

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, didampingi oleh Kepala Eksekutif produsen minyak Rosneft Igor Sechin dan Wakil Perdana Menteri Yuri Trutnev, mengunjungi galangan kapal Zvezda untuk mengambil bagian dalam upacara pemberian nama kapal tanker baru di kota Bolshoy Kamen dekat Vladivostok, Rusia, September 11, 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool melalui REUTERS
Para Pemimpin Migas Rusia akan Temani Kunjungan Putin ke Cina

Pimpinan perusahaan energi raksasa Rusia Gazprom dan Rosneft, Alexei Miller dan Igor Sechin, akan bergabung dengan rombongan Putin ke Cina


Cara Cepat Atasi Perut Kembung Akibat Gas

9 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Cara Cepat Atasi Perut Kembung Akibat Gas

Ada beberapa cara mudah untuk mengatasi gas dan perut kembung menurut pakar. Berikut di antaranya.


Kebakaran TPA Sarimukti, Badan Geologi Petakan Titik Asap yang Mengandung Gas Metan Terukur Tinggi

15 hari lalu

Alat berat meratakan timbunan sampah di area terbatas  TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 12 September 2023. Status tanggap darurat kebakaran TPA Sarimukti diperpanjang oleh pemerintah provinsi sampai 25 September 2023. TEMPO/Prima Mulia
Kebakaran TPA Sarimukti, Badan Geologi Petakan Titik Asap yang Mengandung Gas Metan Terukur Tinggi

TPA Sarimukti yang mengalami kebakaran berada di zona 1 sampai dengan 4 dengan luas keseluruhan 16,5 hektare.


Koalisi Baru Pemilu 2024

21 hari lalu

Koalisi Baru Pemilu 2024

Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.


Ramai Kabar Harga Gas Industri Naik Mulai 1 Oktober, Ini Tanggapan PGN

24 hari lalu

Pekerja melintas di spherical tank di kawasan Onshore Processing Facility (OPF) Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL), Gresik, Jawa Timur, Kamis, 13 Juli 2023. PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) secara bertahap melakukan program dekarbonisasi yakni dengan mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan  bahan bakar yang lebih ramah lingkungan guna mencapai target net zero emission pada 2030. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Ramai Kabar Harga Gas Industri Naik Mulai 1 Oktober, Ini Tanggapan PGN

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan saat ini perusahaan belum melakukan penyesuaian harga gas untuk industri non HGBT.


SKK Migas: Hulu Migas Butuh Investasi USD 186,7 Miliar hingga 2030

25 hari lalu

Proyek Belida Extension garapan SKK Migas bersama  Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil dirampungkan di penghujung 2022. SKK Migas menyatakanproyek yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau ini meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Foto: Dok. SKK Migas
SKK Migas: Hulu Migas Butuh Investasi USD 186,7 Miliar hingga 2030

Berdasarkan data yang dikeluarkan SKK Migas, investasi di hulu migas terus mengalami kenaikan sejak 2021.


Pemerintah Wajibkan Industri Pakai Penyaring Limbah Gas, Begini Cara Kerja Scrubber Basah

32 hari lalu

Ilustrasi emisi karbon. Pixabay
Pemerintah Wajibkan Industri Pakai Penyaring Limbah Gas, Begini Cara Kerja Scrubber Basah

Scrubber berfungsi untuk menghilangkan racun lingkungan dari emisi industri. Tanpa scrubber, kualitas udara di kawasan industri akan jauh lebih buruk.


Gempa Magnitudo 7,1 di Kalsel Berasosiasi dengan Aktivitas Zona Penunjaman

33 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 7,1 di Kalsel Berasosiasi dengan Aktivitas Zona Penunjaman

Badan Geologi menyatakan gempa bumi 7,1 magnitudo yang mengguncang perairan Kalimantan Selatan berasosiasi dengan aktivitas zona penunjaman.