TEMPO.CO, Jakarta - Huawei dikabarkan tak mau ketinggalan membuat chatbot AI versinya sendiri. Huawei baru-baru ini mengajukan permohonan merek dagang untuk nama chatbot-nya itu.
Huawei NetGPT, demikian nama yang tertulis di kantor paten dan merek dagang Cina. Merek dagang ini berada dalam kategori Kelas 9 yang mencakup instrumen ilmiah, dan saat ini terdaftar sebagai 'tertunda'. Selain itu, tidak ada informasi yang tersedia tentang NetGPT.
Diduga dengan pemberian nama "NetGPT", arahnya sudah cukup jelas bahwa Huawei bermaksud mengembangkan sistem chatbot AI yang mirip dengan ChatGPT. Dugaan diperkuat oleh pernyataan sebelumnya dari perusahaan asal Cina ini bahwa mereka tidak akan mengintegrasikan ChatGPT ke dalam produknya. Sebaliknya, akan fokus pada pengembangan teknologi AI yang lebih canggih.
Sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai calon produk baru ini dari Huawei. Tapi, dengan masuknya Huawei ke dunia kecerdasan buatan, berarti lebih banyak opsi dan potensi chatbot AI yang lebih menarik untuk konsumen.
Update ChatGPT
ChatGPT membuat pembaruan yang memungkinkan pengguna mematikan riwayat obrolan. OpenAI, pengembangnya, baru saja mengumumkan perubahan baru pada platform ChatGPT yang sedang populer tersebut.
Fitur baru ini pada dasarnya memungkinkan pengguna memilih percakapan mana yang akan melatih modelnya. Di sisi lain, sekalipun dimatikan, masih ada akses melalui sidebar "riwayat". OpenAI telah menyatakan akan mempertahankan setiap percakapan baru dengan bot obrolan selama 30 hari.
Perusahaan juga mengumumkan bahwa obrolan ini hanya akan ditinjau jika diperlukan untuk memantau penyalahgunaan, sebelum dihapus secara permanen. OpenAI lebih lanjut menambahkan harapannya pembaruan memberikan cara yang lebih mudah untuk mengelola data pengguna daripada proses membersihkannya.
Selain itu, OpenAI mengumumkan sedang mengerjakan langganan Bisnis ChatGPT baru. Model ini pada dasarnya ditargetkan untuk perusahaan yang membutuhkan lebih banyak kontrol atas data mereka.
Pengumuman ini juga mengungkapkan bahwa akan ada opsi baru di pengaturan, yang akan memudahkan pengguna untuk mengekspor data mereka dari ChatGPT. Caranya, dengan mengirimkan file berisi percakapan pengguna dan setiap data penting lainnya melalui email.
GIZMOCHINA
Pilihan Editor: Prediksi Cuaca BMKG, Ini 3 Kota di Indonesia Bakal Terpanas Hari Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.