TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft mengumumkan rencana penghentian salah satu produknya, Windows 10. “Windows 10 22H2 akan menjadi versi terakhir dari sistem operasi tersebut,” ujar Jason Leznek, Director of Product Marketing, Windows Commercial, pada postingan blog perusahaan, 27 April 2023.
Leznek menjelaskan bahwa semua edisi Windows 10 akan didukung dengan pembaruan keamanan bulanan hingga 14 Oktober 2025. Setelah itu, Microsoft akan mengakhiri dukungan. Namun, ada beberapa rilis di Saluran Layanan Jangka Panjang, atau LTSC, sehingga pengguna akan mendapatkan pembaruan setelah tanggal akhir dukungan tersebut.
Ia mengajak pengguna Microsoft untuk beralih ke Windows 11 karena Windows 10 tidak akan mendapatkan fitur baru.
Jika dihitung-hitung, Windows 11 telah keluar selama lebih dari satu setengah tahun. Artinya, tidak terlalu mengejutkan bahwa perusahaan mulai menghentikan Windows 10, sistem operasi yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2015.
Perusahaan mengambil langkah selanjutnya ketika berhenti menjual unduhan Windows 10 pada 31 Januari 2023.
Agar tidak terlalu terasa melompat, Microsoft ingin Windows 11 terasa familier melanjutkan pendahulunya dengan perubahan secara halus. Hal ini terjadi karena perusahaan telah mencoba perubahan drastis pada antarmuka pengguna Windows di masa lalu dan gagal.
THE VERGE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.