Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Planet Pluto Mendapatkan Namanya dari Bocah 11 Tahun di 1 Mei 1930

image-gnews
Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Foto Planet Pluto, dilihat dari pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. Amerika Serikat saat ini menjadi satu-satunya negara yang mengunjungi setiap planet tunggal di tata surya. NASA via AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum 2006, para astronom dunia telah resmi menyatakan bahwa hanya terdapat delapan planet dalam sistem tata surya kita (tanpa Pluto). Dilansir dari Koran Tempo 26 Agustus 2006, sidang Majelis Umum Uni Astronomi Internasional Keenam pada Kamis, 24 Agustus 2006, telah memutuskan untuk mengubah status Pluto sebagai planet.

Usaha awal mencari Pluto

Pada awal abad ke-20, seorang astronom asal Amerika bernama Percival Lowell memulai pencarian planet di luar Neptunus. Dilansir dari EarthSky, Lowell mengatakan bahwa ia sedang mencari Planet X. Lowell percaya bahwa ada sesuatu yang besar yang secara gravitasi menarik Neptunus dan planet di sebelahnya, Uranus, ke dalam. 

Lowell merasa bahwa Planet X yang tak terlihat ini memengaruhi bentuk orbit Uranus dan Neptunus. Ia mencari dari tahun 1905 hingga kematiannya pada tahun 1916. Namun, ia tidak pernah menemukan planet ini.

Kemudian pada tahun 1929, observatorium Lowell di Flagstaff, Arizona, Amerika melanjutkan pencarian Planet X. Para astronom baru di Observatorium Lowell membangun dan mendedikasikan sebuah teleskop 13 inci untuk tujuan ini. Mereka mempekerjakan Clyde W. Tombaugh yang berusia 23 tahun untuk mengambil foto-foto sistematis dan telaten di sepanjang ekliptika, atau jalur planet-planet di tata surya kita.

Setelah satu tahun bekerja di malam hari, Tombaugh menemukan sebuah objek yang orbitnya menunjukkan bahwa objek tersebut lebih jauh daripada Neptunus, tetapi jauh lebih dekat dengan kita daripada bintang-bintang. Objek itu adalah objek yang sekarang dikenal sebagai Pluto.

Penamaan Pluto

Setelah penemuan planet tersebut oleh Tombaugh, planet tersebut tak langsung bernama Pluto. Pluto resmi mendapatkan namanya pada 1 Mei 1930. 

Pada tahun 1930, bukan Uni Astronomi Internasional yang berhak menamai objek baru tersebut, melainkan Lowell Observatory. Observatorium tersebut menerima 1.000 saran dari seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tanggal 1 Mei 1930, Venetia Burney, bocah berusia 11 tahun di Oxford, Inggris, mengusulkan sebuah nama. Dialah yang mengusulkan nama Pluto untuk sebuah dunia kecil di bagian terluar tata surya kita. Pada saat itu, Pluto dianggap sebagai planet terluar dan terbaru di tata surya kita.

Venetia Burney mengusulkan nama Pluto karena nama tersebut mempertahankan nomenklatur planet dalam dunia mitologi klasik, di mana Pluto adalah dewa dunia bawah. Selain itu, nama ini juga merupakan penghormatan kepada Percival Lowell, karena dua huruf pertama dari nama Pluto adalah inisial Percival Lowell.

EARTHSKY.ORG

Pilihan editor : Kepala NASA Ngotot Pluto Harus Kembali Jadi Planet, Ini Alasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

3 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
Inilah 5 Fakta Penemuan Mayat yang Diklaim Jasad Alien

Sidang tentang makhluk angkasa luar di Meksiko beberapa waktu lalu memperlihatkan dua benda yang diklaim sebagai jasad alien. Bagaimana faktanya?


Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

3 hari lalu

Penampakan makhluk yang diduga 'bukan manusia' atau alien dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal atau UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. Dua
Ini Kata NASA soal Dugaan Jasad yang Diklaim Alien

NASA menyatakan sampel yang diklaim sebagai mayat alien harus tersedia untuk diuji komunitas ilmiah dunia.


NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

7 hari lalu

Sisa-sisa makhluk yang diduga 'bukan manusia' terlihat dipajang saat pengarahan tentang benda terbang tak dikenal, yang dikenal sebagai UFO, di istana legislatif San Lazaro, di Mexico City, Meksiko 12 September 2023. REUTERS/Henry Romero
NASA Akan Siaran Langsung, Buka-bukaan Soal Keberadaan UFO

Keberadaan UFO yang misterius akan diungkap oleh NASA dalam siaran langsung.


Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

15 hari lalu

Komet C/2023 P1 (Nishimura) (Japan Posts)
Kisah Penemuan Komet Baru C/2023 P1 oleh Astronom Amatir Jepang

Seorang astronom amatir Jepang yaitu Hideo Nishimura baru-baru ini menemukan komet yang dinamakan C/2023 P1 (Nishimura).


Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

22 hari lalu

Pemandangan bulan purnama atau yang dikenal dengan 'Blue Moon' terlihat di sebelah kapal pesiar di kota pesisir Limassol, Siprus 22 Agustus 2021. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Blue Moon, Mengenali Fenomena Langit Saat Bulan Purnama Terlihat Lebih Besar dan Terang

Blue Moon yang diprediksi akan muncul pada Rabu, 30 Agustus 2023, malam. Fenomena apa itu?


Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

24 hari lalu

Pemandang bulan purnama musiman atau yang dikenal sebagai
Ada Blue Moon, Purnama Terbesar dan Terterang pada 30 Agustus

Blue Moon akan menjadi bulan paling terang dan terbesar tahun ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

25 hari lalu

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

25 hari lalu

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


New York ke London hanya 1,5 Jam dengan Pesawat Supersonik Ini

25 hari lalu

AS2 akan menghilangkan kebisingan dan keborosan pada Concorde untuk layanan jet privat. Dok. Aerion
New York ke London hanya 1,5 Jam dengan Pesawat Supersonik Ini

NASA bakal mengoperasikan pesawat supersonik untuk komersial, lebih cepat daripada pesawat Concode.


Boeing Tunda Peluncuran Astronot Starliner Pertama untuk NASA hingga Maret 2024

43 hari lalu

Pesawat luar angkasa Boeing Starliner dipindahkan ke hanggarnya di NASA Kennedy Space Center di Florida. Peluncuran berawak pertamanya telah ditunda. (NASA)
Boeing Tunda Peluncuran Astronot Starliner Pertama untuk NASA hingga Maret 2024

Sebelumnya, Boeing telah menargetkan 21 Juli 2023 untuk peluncuran pertama kapsul tersebut dengan awak dalam sebuah misi.