Lebih lanjut, Unesa bekerja sama dengan pihak kepolisian dan penyelenggara internet untuk menjamin proses UTBK diawasi penuh dari mitra kerja sama sehingga diharapkan nanti tidak ada hal-hal yang mengganggu pelaksanaan ujian.
Guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas di sekitar kampus, Unesa melakukan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) termasuk mitra untuk mengatur jalur masuk dan keluar peserta hingga skema pengantaran peserta.
Skema Khusus Peserta Disabilitas
Unesa pun sudah mempersiapkan skema tes untuk peserta penyandang disabilitas. Mengenai sesi khusus ini, kata Eka, memang sudah ditentukan panitia pusat. Sesi ini ada di sesi kelima yang jatuh pada 10 Mei 2023, tepatnya di sesi pagi gelombang pertama.
Peserta disabilitas tunanetra dan tunadaksa yang memilih tes di Unesa ada 36 orang. Guna memudahkan akses, lokasi tes di Gedung Rektorat Unesa di sisi sayap lantai empat.
“Jalurnya sudah disiapkan dan ramah disabilitas. Teman-teman disabilitas bisa menggunakan kursi roda. Selain itu juga disiapkan pendamping untuk membantu mengarahkan peserta ke lokasi tes dan bila dibutuhkan juga untuk menjelaskan tata tertib,” tambahnya.
Dokumen yang Harus Dibawa
Saat UTBK, peserta harus membawa beberapa dokumen yaitu, kartu tes atau kartu peserta SNBT yang telah dicetak; kartu identitas seperti KTP; dan fotokopi ijazah MA/SMA/SMK/sederajat atau surat keterangan lulus.
Semua dokumen tersebut harus dilegalisir. Selain itu, peserta diharuskan mengenakan pakaian formal dan sopan, dan wajib bersepatu serta menggunakan masker.
Peserta dilarang membawa perangkat digital dalam bentuk apa pun ke dalam ruang ujian. Peserta wajib melewati pendeteksi metal yang ada di tiap ruangan tes.
“Selain dokumen yang disyaratkan, sebenarnya peserta tidak perlu membawa apa-apa, hanya membawa kesiapan diri. Perlengkapan seperti pensil dan kertas buram untuk coret-coret nanti disiapkan panitia,” jelas Eka.
Pilihan Editor: Unesa Rilis Daftar Kampus Ramah Disabilitas Dunia, Siapa Peringkat 1?