Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Terpanas di Indonesia, Suhu Ciputat Masih Tertinggi di Banten Seminggu Terakhir

image-gnews
Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Ciputat di Tangerang Selatan, Banten, tiba-tiba menjadi perbincangan di dalam negeri. Gara-garanya, pada 17 April 2023, mencatatkan suhu maksimum harian 37,2 derajat Celsius. Itu adalah suhu udara tertinggi di Indonesia tepat saat di belahan benua Asia lainnya terjadi gelombang panas.

Menurut prakirawan di Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II yang membawahi wilayah Provinsi Banten, Santi, angka 37,2 derajat itu masih menjadi yang tertinggi hingga kini. Grafik suhu maksimum harian di wilayah provinsi itu disebutnya cenderung turun sejak 17 April lalu.

“Suhu maksimum harian di Provinsi Banten sudah mulai turun karena di beberapa wilayah dalam tujuh hari terakhir terpantau turun hujan,” katanya mengungkapkan lewat aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu 3 Mei 2023.

Santi memperlihatkan data suhu udara harian dari 6 stasiun pengamatan di Banten dari 25 April sampai 2 Mei 2022. Di antaranya adalah data dari kantor Balai Besar Meteorologi Wilayah II itu sendiri yang berlokasi di Ciputat.

"Tertinggi 35,0 derajat Celsius pada Minggu, 30 April, lalu di titik pengamatan Balai Besar MKG Wilayah II Tangerang Selatan,” katanya menunjuk Ciputat yang kembali di tempat teratas untuk provinsi Banten pada pekan itu. 

Lima stasiun lain adalah Stasiun Klimatologi Banten dengan suhu tertinggi 34,4 derajat pada Rabu 26 April lalu; Stasiun Geofisika Tangerang dengan suhu tertinggi juga 34,4 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Maritim Serang dengan suhu tertinggi 34,2 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Budiarto, suhu tertinggi 33,5 derajat pada 26 April; Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta, suhu tertinggi 32,8 derajat pada 30 April.

BMKG menyebutkan bahwa secara karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari. Ditekankannya gerak itu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun, sehingga potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.


Gelombang Panas dan Radiasi Ultraviolet

BMKG menjelaskan bahwa cuaca panas juga dikaitkan dengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari. Besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan Bumi memiliki indikator nilai indeks UV. Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori: 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori “Low” di pagi hari; mencapai puncaknya di kategori “High”, “Very high”, sampai dengan “Extreme” ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00 - 15:00 waktu setempat; dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari.

Tap, pola itu bergantung pada banyak faktor. Selain posisi semu matahari, juga lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, jenis permukaan, dan tutupan awan. Jadi, kata BMKG, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

Ditekankan pula kalau untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena Gelombang Panas. "Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori 'Very high' dan 'Extreme' pada siang hari."

BMKG menyarankan masyarakat tidak perlu panik menyikapi informasi UV harian tersebut, serta mengikuti dan melaksanakan imbauan respon bersesuaian yang dapat dilakukan untuk masing- masing kategori indeks UV. Misalnya, menggunakan perangkat pelindung atau tabir surya apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.

Pilihan Editor: Begini Cara Tentara Rusia Sembunyi dari Sniper dan Drone Ukraina 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

2 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

9 hari lalu

Ilustrasi - Petugas gabungan dari Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara, KPH XIII Dolok Sanggul, KPH XIV Dairi dan KPH IV Toba berusaha memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Simulop, Pangururan, Samosir, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/WS/wsj.
Melonjak, BMKG Deteksi 19 Titik Panas di Sumatra Utara

Ke-19 titik panas tersebut terpantau berdasarkan sensor modis berupa Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.


Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

12 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. Istimewa
Kebakaran di Ciputat Tangsel, Seorang Lansia Ditemukan Tewas

Diduga korban sedang tidur di dalam kamarnya ketika terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah di Ciputat Timur itu.


Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

12 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Dikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan

Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat


Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

16 hari lalu

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Puasa Ramadan Lancar saat Cuaca Panas dengan Tips Berikut

Berpuasa di tengah cuaca panas menambah tantangan sendiri. Berikut tips agar ibadah puasa Ramadan tetap lancar meski cuaca sedang panas.


Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

18 hari lalu

Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?


BBMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir Melanda Bali Saat Nyepi

19 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BBMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir Melanda Bali Saat Nyepi

Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat saat Hari Raya Nyepi di Bali.


Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

19 hari lalu

Arsip - Petugas sedangan memadamkan karhutla di Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) (Antara/ HO Pusdalops BPBD Kabupaten PPU)
Cuaca Panas Masih Melanda, BMKG Deteksi Delapan Titik Panas di Kalimantan Timur

Jumlah titik panas mengalami kenaikan ketimbang Kamis yang terpantau satu titik.


Dukun Santet di Ciputat Mengaku Miliki Senjata Api dari Orang Tua

20 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Dukun Santet di Ciputat Mengaku Miliki Senjata Api dari Orang Tua

HE, 67 tahun, tersangka dukun santet di Ciputat, Tangerang Selatan, mengaku senjata api miliknya berasal dari orang tua.


Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

22 hari lalu

Tim Gegana Polda Metro Jaya menggeledah rumah terduga dukun santet yang ditemukan puluhan foto dan dua pucuk senjata api. Rumah tersebut berada di wilayah Kelurahan Sawah Dalam, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, 3 Maret 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polisi Tetapkan Dukun Santet di Ciputat Sebagai Tersangka, Atas Kepemilikan Senjata Api

Berdasarkan laporan ada rumah pria diduga dukun santet digerebek warga, polisi menemukan senjata api, bahkan granat nanas.