Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelombang Panas Juga Terjang Eropa Selatan, Datang Sebelum Musim Panas

image-gnews
Seorang pria melompat ke air di pantai Tamariz saat gelombang panas di Estoril, Portugal, 27 April 2023. REUTERS/Pedro Nunes
Seorang pria melompat ke air di pantai Tamariz saat gelombang panas di Estoril, Portugal, 27 April 2023. REUTERS/Pedro Nunes
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Asia Tenggara dan Selatan pada pertengahan April lalu, selang sepekan kemudian Spanyol sebelah selatan, Portugal dan Maroko di wilayah selatan Eropa dan utara Afrika tersengat gelombang panas yang tak biasa. Beberapa daerah di wilayah itu mencatatkan suhu udara hingga mendekati 40 derajat Celsius, bahkan lebih.

Khusus di Eropa selatan, cuaca panas itu menambah berat tekanan iklim di kawasan itu. Mereka sebenarnya sedang mengalami kekeringan parah yang terjadi hingga mengancam harga pangannya melambung tinggi. 

Berikut ini data dan analisa dari kejadian gelombang panas yang terjadi di Eropa tersebut, termasuk keterkaitannya dengan perubahan iklim,  


1. Negara mana saja yang mencatatkan rekor suhu panas?

Spanyol membukukan suhu April terpanasnya pada 27 April lalu. Saat itu catatan suhu maksimum hariannya mencapai 38,8 derajat Celsius di Bandara Cordoba di Spanyol selatan. Berdasarkan data BMKG Spanyol, angka itu memecahkan rekor sebelumnya 37,4 derajat pada April 2011 yang saat itu dicatatkan di Murcia.

Portugal juga membuat rekor suhu April tertinggi sebesar 36,9 derajat Celsius yang terjadi di Mora, pusat negara itu, pada hari yang sama. Sedangkan di Marrakesh, Maroko, suhu udaranya mencapai 41,3 derajat Celsius. Suhu maksimum harian itu seluruhnya terdata 10 sampai 15 derajat di atas suhu harian rata-rata di masing-masing negara itu. 


2. Apa penyebab gelombang panas di Eropa? 

Penyebabnya adalah massa udara sangat panas yang bergerak dari Afrika Utara masuk ke Eropa Selatan. Gelombang panas juga mendapat kontribusi dari pergerakan lambat sistem tekanan tinggi yang mengusir awan-awan pergi dari kawasan itu. Dampaknya bukan hanya hujan yang menjadi langka, tapi juga absennya tutupan awan yang bisa mengurangi intensitas radiasi matahari yang sampai ke permukaan. 

Kekeringan yang sedang terjadi mungkin juga memberi peran yang lain kepada gelombang panas. Hal ini karena uap air dari tanah biasanya menyediakan efek pendinginan lewat proses evaporasi. Tapi, jika tanahnya kering, hanya sedikit energi matahari yang digunakan untuk proses evaporasi dan transpirasi, dan lebih besar porsi radiasi matahari yang  berakumulasi dalam bentuk pemanasan permukaan. 

Tanah retak dan kering terlihat di dasar sungai Sungai Loire yang mengalami kekeringan dekat jembatan Anjou-Bretagne saat gelombang panas melanda Eropa, di Ancenis-Saint-Gereon, Prancis, 13 Juni 2022. REUTERS/Stephane Mahe

Erich Fischer dari ETH Zurich, Swiss, mengatakan tanah yang kering dapat menambah panas 2-3 derajat Celsius sebuah gelombang panas. “Kekeringan pada dasarnya penguat gelombang panas," katanya. 

Tapi, Fischer menambahkan, tidak biasanya efek itu terlihat di awal tahun seperti pada tahun ini. Yang umumnya terjadi di periode yang sama, bahkan di Eropa Selatan, kata dia, "tanahnya masih basah." 

Baca halaman berikutnya bagaimana perubahan iklim mengambil peran dan apakah musim panas nanti akan 'mendidih' di Eropa?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

2 hari lalu

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan penanaman mangrove di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada Sabtu, 7 September 2024. Foto/ANTARA-Humas Pemprov Sulbar
Sebanyak 120 Ribu Mangrove Akan Ditanam di Pesisir Pantai Sulawesi Barat

Selain menjadi bagian peringatan hari jadi Sulawesi Barat ke-20, kegiatan penanaman mangrove ini untuk menyokong wisata dan gerakan perubahan iklim.


Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

3 hari lalu

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani saat bertemu dengan Paus Fransiskus dalam acara dialog lintas iman, Kamis, 5 September 2024/Foto: Instagram/Sri Mulyani
Ketika Sri Mulyani Cemas Perubahan Iklim Gerus PDB sampai 10 Persen Tahun Depan

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perubahan iklim dapat menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 10 persen pada 2025.


Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Senior Minister and Coordinating Minister for National Security H.E Teo Chee Hean menyampaikan paparan saat menjadi keynote speaker dalam Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Paparan tersebut mengangkat terkait dengan ASEAN Sustainability Pathways. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Menhan Singapura: Perlu Tindakan Korektif untuk Hadapi Perubahan Iklim

Menhan Singapura menilai untuk menghadapi perubahan iklim diperlukan tindakan kolektif dan konsisten dari semua pemangku kepentingan


Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

6 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai acara di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Masalah Iklim Tak Akan Selesai

Presiden Jokowi kembali menyoroti tantangan berat dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Apa katanya?


Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

8 hari lalu

Anomali Harga Gabah di Musim Kemarau BPS melaporkan penurunan harga gabah kering panen di tingkat petani sebesar 1,15% pada Agustus 2024, di tengah tantangan El Nino dan kemarau panjang. Dok. Kementan
Soal Ketersediaan Padi, Kebijakan Kementan Efektif Merespons Perubahan Iklim

Penurunan harga beras sebagian besar disebabkan oleh beberapa wilayah sentra yang tengah memasuki masa panen raya. Sementara itu, kenaikan harga di sejumlah daerah umumnya terjadi di wilayah yang tidak sedang dalam masa panen.


Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

10 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Tips Redakan Sakit Kepala karena Cuaca Panas

Ada beberapa penyebab sakit kepala saat cuaca panas, termasuk dehidrasi. Berikut saran pakar untuk mengatasinya.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

10 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

12 hari lalu

Seorang petani menunjukkan tanaman padi berumur sekitar satu bulan mati akibat kekeringan di area persawahan Desa Suak Raya, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Selasa 30 Juli 2024. Sebagian sawah petani di Kecamatan Johan Pahlawan, Meureubo dan Kecamatan Samatiga mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Koalisi Masyarakat Sipil Serahkan Rekomendasi untuk SNDC: Ingatkan Dampak Perubahan Iklim terhadap Kelompok Rentan

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong pemerintah menjadikan momentum penyerahan dokumen kontribusi iklim dalam SNDC sebagai upaya koreksi komitmen iklim.


Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

12 hari lalu

Asap dan api dari kebakaran hutan menjadi latar belakang rumah-rumah di seberang Danau Okanagan di West Kelowna, British Columbia, Kanada, 17 Agustus 2023. REUTERS/Dan Riedlhuber
Kebakaran Hutan Ekstrem di Kanada 2023 Rilis 647 Megaton Karbon ke Atmosfer

Kuantifikasi emisi karbon dari kebakaran hutan ekstrem di Kanada pada tahun lalu tersebut dilakukan lewat kajian tim di Laboratorium Propulsi Jet NASA


Serba-serbi tentang Paus Fransiskus jelang Tur Asia Tenggara, termasuk Indonesia

12 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan di Vatikan, Rabu, 28 Agustus 2024. REUTERS/Ciro De Luca
Serba-serbi tentang Paus Fransiskus jelang Tur Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Paus Fransiskus akan menempuh perjalanan sejauh 33.000 km untuk mengunjungi empat negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.