TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali menggelar program Praktisi Mengajar sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Peluncuran program Praktisi Mengajar angkatan ke-2 ini digelar secara virtual pada Rabu, 3 Mei 2023.
Koordinator Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar 2 Unpad Dina Sartika mengatakan sebanyak 56 orang praktisi akan berpartisipasi dalam program Praktisi Mengajar tahun ini. Selain itu, sebanyak 27 dosen dari berbagai fakultas di Unpad juga akan turut berpartisipasi.
Program Praktisi Mengajar merupakan bagian dari program MBKM yang berupa kolaborasi antara dosen dan para praktisi untuk bersama-sama memberikan perkuliahan kepada mahasiswa agar mereka dapat memperoleh wawasan dari keduanya.
Pada angkatan ini, praktisi yang mengajar berasal dari pegawai swasta, wirausaha, aparatur sipil negara, pegawai BUMN, peneliti, hingga tenaga ahli profesional. Para praktisi tersebut akan berkolaborasi dengan dosen untuk mengajar di 14 program studi sarjana dan lima program studi sarjana terapan.
Melalui program ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman nyata mengenai implementasi dari ilmu yang mereka dapatkan dari para praktisi. “Program ini juga dapat menjadi ajang bagi para praktisi untuk mengabdikan dan mengimplementasikan ilmunya di perguruan tinggi,” ujar Dina dilansir dari laman Unpad pada Jumat, 5 Mei 2023.
Bagi para praktisi, lanjutnya, program ini menjadi ajang aktualisasi diri untuk mengabdikan ilmu dan pengalamannya ke perguruan tinggi. “Dengan mengajar, kami sangat berterima kasih dan sekaligus menjadi ajang showcasing bagi mahasiswa kami yang sekiranya memiliki kompetensi unggul yang mungkin dibutuhkan di perusahaan,” imbuhnya.
Direktur Keuangan dan Tresuri Unpad Edi Jaenudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unpad sangat mendukung pelaksanaan program Praktisi Mengajar ini. Melalui kolaborasi antara dosen yang memberikan pemahaman teori dan para praktisi yang memiliki keahlian dalam penerapannya diharapkan dapat mencetak alumni Unpad yang kompeten.
“Praktisi memperkaya mahasiswa kita, sehingga saat turun ke dunia kerja mereka paham betul apa yang harus dilakukan,” jelas Edi.
Selain itu, Dadang Risman Sunandar sebagai perwakilan dari para Praktisi Mengajar angkatan ke-2 berharap semua pihak yang terlibat dalam program tersebut dapat memperoleh manfaat yang sudah dicanangkan sejak awal.
“Mudah-mudahan menjadi jembatan untuk bisa meningkatkan kompetensi dan kapabilitas teman-teman mahasiswa untuk menyambut dunia kerja, baik itu menjadi karyawan atau entrepreneur,” ujar Dadang.
Pilihan Editor: 1.300 Orang Diwisuda di ULM, 3 Orang Raih IPK 4