TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat mengeluarkan prakiraan cuaca terbaru yang berlaku sepekan, 8-14 Mei 2023. Potensi hujan lebat hingga sangat lebat disebutkan mencakup banyak wilayah yang bisa disertai petir dan angin kencang. "Kondisi seperti itu wajar terjadi di musim pancaroba," kata Asri Rachmawati, Ketua Tim Forecaster di BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Minggu, 7 Mei 2023.
Dalam sepekan ke depan, diprakirakan beberapa faktor akan berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif serta potensi terjadinya curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Misalnya suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia yang masih relatif hangat. Kemudian, secara umum angin timuran masih mendominasi wilayah Jawa Barat, dan terdapat potensi pembentukan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera.
Akibatnya bisa membuat belokan angin, area pertemuan dan perlambatan massa udara atau konvergensi meskipun tidak persisten sepanjang pekan lalu. Labilitas lokal diprakirakan signifikan yakni pada kategori sedang hingga kuat sehingga
mendukung proses konvektif dengan potensi hujan pada skala lokal di sebagian wilayah Jawa Barat.
Hujan berskala ringan hingga lebat dan sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, dapat terjadi pada skala relatif lokal dan berdurasi singkat. Pada Senin, 8 Mei 2023, cakupan wilayahnya yaitu Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung Raya, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.
Kemudian pada Selasa, 9 Mei 2023, cakupan wilayah hujan diprakirakan berkurang menjadi hanya di enam daerah, yaitu di daerah Bogor, Sukabumi, Cianjur, lalu Depok, Bekasi, dan Karawang. Sementara pada hari selanjutnya, Rabu hingga Minggu, 10-14 Mei 2023, potensi hujan bertambah cakupan wilayahnya yaitu seperti pada Senin ditambah daerah pantai utara atau pantura yakni Cirebon dan Indramayu.
