TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) meresmikan kepengurusan baru periode 2023-2027 pada Rapat Umum Anggota ke-25 yang diselenggarakan di Bogor, 6 Mei 2023. Pada kesempatan tersebut, Wahyoe Prawoto terpilih sebagai Ketua Dewan Pengawas PANDI periode 2023-2027 dan John Sihar Simanjuntak sebagai Ketua Dewan Pengurus PANDI periode 2023-2027.
“Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami sehingga dapat terpilih sebagai Dewan Pengurus PANDI periode 2023-2027. Amanah ini tentunya akan kami jalankan sebaik-baiknya dan tentunya kami akan berusaha semaksimal mungkin agar PANDI dapat mencapai target-target kinerja yang sudah dicanangkan ke depannya, khususnya agar domain .id menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan gTLD (Generic Top-Level Domain) lainnya,” ungkap John Sihar Simanjuntak selaku Ketua Dewan Pengurus PANDI terpilih periode 2023-2027.
Pada kesempatan tersebut, John juga menambahkan bahwa PANDI ke depannya akan terus melanjutkan dan meningkatkan program kerja kepengurusan sebelumnya demi mencapai target-target yang telah ditetapkan.
“Pada tahun 2023 ini, PANDI akan terus melanjutkan beberapa langkah peningkatan infrastruktur demi meningkatkan layanan PANDI seperti penambahan node DNS, peningkatan infrastruktur Sistem Registri Mandiri (SRM) untuk menampung 2 juta nama domain, penetration test pada sistem dan aplikasi PANDI, penambahan perangkat firewall, dan lain-lain,” terang John.
Selanjutnya, John juga menerangkan bahwa promosi domain .id akan terus dilakukan agar nama domain .id dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan gTLD (Generic Top-Level Domain) lainnya dan semakin eksis di dunia internasional.
“Tahun 2023, PANDI menargetkan pertumbuhan nama domain .id. Untuk mencapai hal ini, PANDI akan terus melakukan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat layanan domain .id dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan nama domain .id,” jelas John.
John juga menjelaskan bahwa PANDI ke depannya diharapkan mampu terus berkembang sebagai Center of Excellence industri nama domain dan ekosistem internet. “PANDI diharapkan juga mampu berkembang sebagai pusat pelatihan pengembangan SDM teknologi dan sebagai contoh Best Practice penerapan pengelolaan nama domain dan teknologi internet yang maju. Hal ini dapat dicapai dengan berkontribusi secara aktif dalam riset yang komprehensif dan bekerjasama dengan dunia akademis dan para stakeholder untuk membangun ekosistem internet yang maju,” pungkas John.
Selain itu, untuk mendukung kegiatan promosi atau branding, PANDI juga menyediakan inovasi berupa layanan link shortener, microsite s.id dan platform twib.id yang merupakan link shortener dan twibbon asli karya anak bangsa Indonesia.
“PANDI juga menyediakan link shortener, microsite s.id dan platform twib.id. Layanan ini bebas biaya sehingga masyarakat dapat memanfaatkan fitur layanan yang ada di s.id dan twib.id untuk melakukan promosi atau branding di dunia digital,” ujar John.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.