Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meredam Bising dengan Rumput

image-gnews
L'Oreal Girls Science Camp 2009
L'Oreal Girls Science Camp 2009
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Rumput Swiss tak hanya berfungsi untuk mempercantik pekarangan rumah, tapi juga mampu meredam kebisingan lebih baik daripada rumput gajah mini maupun tanah gundul. Tiga siswi SMA Bunda Hati Kudus, Cileungsi, membuktikan bahwa rumput tebal yang dijual Rp 25 ribu per meter di pedagang tanaman hias itu mampu meredam kebisingan dalam L'Oréal Girls Science Camp 2009 di Taman Wisata Mekarsari yang berlangsung pada 22-23 April.
Dalam kegiatan yang diikuti para pelajar putri tingkat SMA dari berbagai kota di Pulau Jawa itu, karya berjudul "Rumput Peredam Bising" itu terpilih sebagai juara pertama. Tim yang beranggotakan Shisze, Isabella Kartika, dan Clara itu terinspirasi membuat karya itu setelah membaca buku tentang polusi suara yang menyebutkan kemampuan tanaman dan pohon untuk meredam kebisingan. "Kami memilih rumput karena lebih mudah dibawa," kata Shisze kemarin.
Untuk mengetes kemampuan rumput meredam kebisingan, tim siswi kelas X itu mengisi empat kaleng bekas susu dengan tanah masing-masing 500 gram. Kaleng pertama hanya berisi tanah, kaleng kedua ditanami dengan rumput gajah mini hijau, kaleng ketiga ditanami rumput gajah mini variegata, dan kaleng keempat ditanami rumput swiss. Semua kaleng diberi perlakuan yang sama yaitu disiram setiap hari.
Setelah sepekan, mulut kaleng ditutup dengan karet balon yang sudah pecah, seperti membuat gendang. Pengetesan kemampuan peredaman dilakukan dengan memukul balon penutup kaleng dengan pemukul yang dibuat dari karet penghapus dan sikat gigi bekas. "Suara yang dihasilkan setiap kaleng berbeda," kata Shisze. "Kaleng tanah bersuara tinggi dan nyaring, sedangkan kaleng rumput swiss paling rendah."
Suara yang rendah menunjukkan bahwa rumput Swiss memiliki kemampuan meredam bising terbaik di antara tanah dan rumput gajah mini. "Mungkin karena bentuk rumputnya yang rimbun dan padat," kata Shisze.
Dua kaleng yang ditanami rumput gajah mini hijau dan rumput gajah mini variegata ternyata tak menunjukkan perbedaan tinggi rendah bunyi yang signifikan. "Bentuk rumputnya sama, cuma warnanya yang berbeda sehingga nyaris sama suaranya," dia menambahkan.
Juara kedua diraih oleh siswi dari SMA 99 Jakarta yang membuat mobil baling-baling bertenaga angin yang terinspirasi dari film kartun Doraemon. Sedangkan posisi ketiga direbut siswi dari SMA 3 Yogyakarta yang bermain dengan api yang dihasilkan pembakaran aluminium bekas pembungkus rokok atau cokelat dan serbuk bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan lubang tersumbat. "Kandungan hidrogennya membuat api yang dihasilkan berbeda bentuk," kata Mega Nirwana.
Para juara itu berhasil menyisihkan 12 tim lain yang lolos ke babak final. Dalam kegiatan bertema "Have Fun with Science" itu para siswi diminta membuat suatu permainan sains yang dikemas sederhana dan menyenangkan dengan memakai bahan dasar dan alat daur ulang yang memenuhi unsur reduce, reuse, dan recycle. "Melalui kegiatan ini, L'Oréal ingin mendidik dan mengubah pola pikir bahwa sains adalah topik mengerikan dan membosankan," kata manajer humas PT L'Oréal Indonesia, Melanie Kridaman. "Kami juga mendorong agar perempuan mendapat kesempatan setara dengan pria di bidang sains."
TJANDRA DEWI
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

27 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

31 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

33 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

44 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

49 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

51 hari lalu

Peralatan Si-Cuhal yang merupakan platform yang menyediakan data curah hujan, suhu, dan kelembapan udara di suatu wilayah yang dikumpulkan dalam cloud server. Dok. Humas UI
Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.


Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

52 hari lalu

Bertepatan dengan pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona, Senin, 26 Februari 2024, Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) yang berfokus pada Home Broadband and 5G Innovation untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi terkini, serta Talent Development untuk peningkatan kapabilitas keberlanjutan yang mengedepankan prinsip ESG. Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam kedua SPA tersebut diharapkan dapat menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang membuka lebih banyak peluang bagi setiap individu, rumah, dan bisnis di Indonesia.
Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.


Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem
Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

30 Januari 2024

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.