TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik dengan magnitudo 5,4 mengguncang wilayah Laut Sulawesi, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Minggu, 14 Mei 2023, pukul 02.16.45 WIB.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,90° Lintang Utara dan 125,37° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 kilometer arah utara Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada kedalaman 61 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, Minggu. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kepulauan Marore, Kepulauan Sangihe dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. Di daerah Kendahe, Kepulauan Sangihe dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 02.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Waga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.