Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan di Jawa Barat dari Bogor sampai Pangandaran

image-gnews
Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Ilustrasi hujan petir. nydailynews.com
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi potensi cuaca ekstrem selama sepekan sejak 15 - 21 Mei 2023. Cuaca ekstrem itu adalah hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Wilayahnya pada Senin, 15 Mei 2023, mencakup Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, dan Garut. Potensi hari berikutnya masih pada daerah yang sama ditambah Kabupaten Bandung Barat. Pada Rabu, hanya meliputi tiga kabupaten, yaitu Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Sementara pada Kamis 17 Mei 2023, cakupan wilayah potensi cuaca ekstrem itu meluas hampir ke seluruh wilayah di Jawa Barat dari Bogor hingga Pangandaran. Sehari berikutnya terkecuali wilayah Bandung Raya. 

Adapun di akhir pekan, pada Sabtu di Kabupaten Purwakarta, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Garut. Kemudian Minggu, meliputi Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Sukabumi, Cianjur, Bandung Raya, dan Garut.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Rakhmat Prasetia lewat keterangan tertulis, Ahad, 14 Mei 2023, kondisi cuaca selama sepekan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pembentukan awan konvektif dan potensi terjadinya curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, di antaranya karena suhu muka laut disekitar wilayah Jawa Barat masih relatif hangat.

Selain itu, sirkulasi siklonik masih berpotensi terbentuk di Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatra. Meskipun jaraknya relatif jauh dari wilayah Jawa Barat, kondisi itu mengakibatkan terbentuknya belokan angin, area pertemuan, dan perlambatan massa udara atau konvergensi pada hari tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun labilitas lokal diprakirakan signifikan, yakni pada kategori sedang hingga kuat. “Sehingga mendukung proses konvektif dengan potensi hujan pada skala lokal di sebagian wilayah Jawa Barat,” ujarnya.

Sementara pada sepekan sebelumnya, 7-13 Mei 2023, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, di antaranya suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia masih relatif hangat. Secara umum angin timuran masih mendominasi wilayah Jawa Barat.

Selain itu terpantau juga bibit siklon, yaitu 93W, di sekitar Laut Cina Selatan sebelah utara Pulau Kalimantan, dan 95W di sekitar Samudra Pasifik Barat sebelah utara Papua. Sementara bibit siklon 91B di sekitar Samudra Hindia sebelah barat laut Aceh dan 91S di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu.

Akibatnya terbentuk daerah belokan angin, pertemuan dan perlambatan massa udara atau konvergensi di sekitar wilayah Jawa Barat. Faktor itu ikut didukung oleh labilitas atmosfer pada skala lokal yang berada pada kategori sedang hingga kuat sehingga meningkatkan potensi hujan hingga cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat. 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir New York, WNI Selamat

16 menit lalu

Personil penyelamat Unit Operasi Khusus dengan Layanan Darurat Westchester County mendayung dengan rakit saat mereka memeriksa bangunan untuk mencari korban yang terperangkap dalam banjir besar di Mamaroneck pinggiran Kota New York, New York, AS, 29 September 2023. REUTERS/Mike Segar
Banjir New York, WNI Selamat

KJRI New York telah berkoordinasi dan sampai berita ini diturunkan tidak ada WNI menjadi korban banjir New York


Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

2 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Bermagnitudo 5,1 di Sukabumi Hingga Banten dan Bandung

Getaran gempa terasa kuat di Kota Sukabumi hingga terasa di daerah lain seperti Banten, Bogor, dan Bandung


Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

2 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Guncang Jabar dan Banten, Akibat Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia

Gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Jawa Barat


BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

8 jam lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BMKG Ingatkan Karhutla di Jatim, Kalsel, Kalteng, Lampung dan Sumsel

BMKG memperingatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah Indonesia, Minggu, 1 Oktober 2023.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

8 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Koinu Picu Hujan di Sebagian Indonesia, Asap Selimuti 4 Kota

Intensitas Siklon Tropis Koinu diperkirakan meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara-barat laut.


Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

10 jam lalu

Petugas gabungan dipimpin BPBD Kabupaten PPU, Kaltim, memdamkan karhutla di Lawe-Lawe pada 31 Juli 2023. (Antara/ HO-BPBD Kabupaten PPU)
Ada 69 Titik Panas di Kaltim, BMKG: Indikator Karhutla

BMKG Stasiun Balikpapan mendeteksi 69 titik panas di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharapkan melakukan mitigasi.


Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

20 jam lalu

Cuaca panas/Canva
Penjelasan BMKG Soal Fenomena Cuaca Panas Terik Hingga 38 Derajat Celcius

Warga diharapkan tetap menjaga kesehatan di tengah cuaca panas.


Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

21 jam lalu

Sejumlah massa aksi membakar ban dan melakukan orasi dalam aksi bertajuk 'September Hitam, Jawa Barat Lautan Suar' di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Jumat, 29 September 2023. Foto: TEMPO/Ananda Bintang
Tuntutan Demonstrasi Mahasiswa 'September Hitam' di Gedung Sate: Soal Pulau Rempang dan Dago Elos

Demonstrasi mahasiswa di Gedung Sate digelar untuk memperingati September Hitam dan menyoroti pelanggaran HAM di Dago Elos dan Pulau Rempang


Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

1 hari lalu

Pengendara melihat suasana Kota Bandung saat pagi pertama tahun 2021 di kawasan perbukitan  Bandung, Jawa Barat, Jumat 1 Januari 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Lebih 30,3 Derajat Celcius, Suhu Maksimum di Bandung Kini Tergolong Ekstrem

BMKG mencatat suhu maksimum ekstrem di Bandung sudah terjadi pada 26, 28, dan 29 September 2023


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit SIklon 93W, Asap di 4 Kota, Suhu Tertinggi 36 Derajat Celcius

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit SIklon 93W, Asap di 4 Kota, Suhu Tertinggi 36 Derajat Celcius

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 September - 1 Oktober.