Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengertian Ransomware, Kejahatan Siber yang Membuat BSI Error

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi virus ransomware
Ilustrasi virus ransomware
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Syariah Indonesia disingkat BSI diduga terkena serangan virus berbahaya yang dikenal ransomware. Modus dari kejahatan siber ini adalah mengunci akses korban untuk kemudian meminta tebusan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyebutkan adanya indikasi serangan siber dalam gangguan layanan BSI yang terjadi sejak Senin, 8 Mei 2023. Serangan tersebut membuat bank syariah terbesar di Indonesia itu menghentikan semua layanannya, baik layanan perbankan ATM maupun mobile banking.

Mengutip dari csirt.kemenkeu.go.id, ransomware merupakan jenis malware yang menuntut pembayaran untuk data pribadi yang telah dicuri. Munculnya ransomware menjadi sebuah epidemi secara global lantaran memaksa perusahaan membayar sejumlah tebusan besar kepada peretas.

Menurut Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pertahanan Siber, serangan malware merupakan  suatu program atau kode berbahaya yang digunakan untuk mengganggu operasi normal dari sebuah sistem komputer. Biasanya program malware telah dirancang untuk mendapatkan keuntungan finansial atau keuntungan lain yang direncanakan.

Ransomware masuk ke komputer melalui berbagai cara, seperti mencolokkan flash drive yang terinfeksi atau mengunduh sesuatu dari situs web yang berbahaya. Ransomware juga masuk lewat email dengan lampiran berbahaya atau tautan situs berbahaya.

Selain itu, ransomware mempunyai kemampuan bisa menyebar dan menginfeksi perangkat pada sekitarnya. Sehingga sangat berbahaya bila tidak segera ditangani dengan cepat.

Ransomware menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file. Seperti dijelaskan dari bamai.uma.ac.id, ransomware merupakan galat satu jenis malware (malicious software) yang bekerja dengan metode enkripsi, mengolah data sebagai kode yang tidak dapat dibaca oleh perangkat.

Merangkum dari upttik.undiksha.ac.id, ransomware diyakini dibuat oleh Dr. Joseph Popp, seorang ahli biologi dengan gelar doktor dari Universitas Harvard. Virus ini mulai ditemukan pada 1989, berupa AIDS Info Disk Trojan atau disebut juga PC Cyborg Trojan (PCT).

Awalnya tebusan ransomware menggunakan metode pengiriman cek ke sebuah kotak surat di Panama. Pada 2009 ransomware merajalela dengan metode pembayaran wire transfer. Kemudian di tahun berikutnya menggunakan Paysafecard, MoneyPak, UKash, CashU, Money, lalu berkembang melalui pembayaran Bitcoin.

Sejak saat itu setidaknya ada 23 kasus ransomware yang mencuat ke publik hingga sekarang. Kasus ransomware yang paling terkenal adalah CryptoLocker yang muncul 2 kali pada 2013, dan CryptoWall yang muncul 4 kali di 2014 dan 2015.

Sedangkan di Indonesia sendiri, ransomware muncul ada 2017 di Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Serangan ini menyandera data-data pasien dengan meminta uang Rp 4 juta sebagai tebusan.

Cara kerja Ransomware

Serangan ransomware diawali dengan “malware arrival” yang ditandai adanya aktivitas dari pengguna melakukan klik di sebuah malicious links atau malicious software. Setelah itu, secara otomatis akan terjadi koneksi ke C2C (Command and Control) yang merupakan pusat kegiatan malicious software untuk melakukan pengiriman perintah (Command) dan melakukan kontrol pada victim (Control).

Pada tahap ini malware akan mencari file penting untuk melakukan pencurian atau target penguncian file. Ketika file sudah terkunci maka peretas akan melakukan enkripsi, yang memunculkan informasi alamat email penyerang beserta nomor rekening pembayaran.

Saat komputer terkena virus ransomware, maka harus ditebus terdahulu agar bisa mengambil kembali data tersebut. Karena nantinya, setelah membayar dengan uang maka pemilik akan diberikan deskripsi untuk mengembalikan data.

Pilihan editor : Ragam Bantahan Komisaris BSI: Dari 15 Juta Data Nasabah Dicuri hingga Dewan Syariah Ruqyah Sistem
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down

7 hari lalu

Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di UPT Badan Kepagawaian Negara (BKN), Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 3 September 2021. Tes SKD CPNS yang digelar hingga 23 September 2021 tersebut diikuti sebanyak 7.887 peserta dari wilayah Kalsel yang dibagi menjadi empat sesi dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down

Lonjakan pengguna layanan e-meterai untuk keperluan CPNS membuat situs Peruri down. Berikut adalah penyebab website down.


Spesifikasi Samsung Galaxy A06 dan Kisaran Harganya

9 hari lalu

Samsung A06. Foto: Samsung Newsroom Indonesia
Spesifikasi Samsung Galaxy A06 dan Kisaran Harganya

Samsung telah merilis Samsung A06 di bulan September 2024 ini. Cari tahu dulu seperti apa keunggulan smartphone ini yang sudah dibekali fitur canggih.


5 Cara Mengatasi Laptop Not Responding dan Penyebabnya

18 hari lalu

Cara mengatasi laptop blank hitam. Foto: Canva
5 Cara Mengatasi Laptop Not Responding dan Penyebabnya

Berikut ini 5 cara mengatasi laptop not responding dan faktor penyebabnya. Anda bisa update perangkat hingga restart secara paksa.


Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

29 hari lalu

Ilustrasi KTP. Shutterstock
Dugaan Catut KTP untuk Pilgub Jakarta dan Sederet Kasus Data Pribadi Bobol

Tak hanya untuk pemilu, setiap lembaga, instansi, maupun perusahaan mampu mendapatkan data KTP seseorang dalam waktu singkat untuk aneka kepentingan.


Spyware Berkedok Aplikasi Tembus Keamanan Google Play, Telah Diunduh 32 Ribu Kali

42 hari lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Spyware Berkedok Aplikasi Tembus Keamanan Google Play, Telah Diunduh 32 Ribu Kali

Kaspersky, mengidentifikasi kampanye spyware baru yang mendistribusikan malware Mandrake berkedok aplikasi sah di Google Play.


Kaspersky: Telekomunikasi Menjadi Target Utama Serangan Siber pada 2024

42 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky: Telekomunikasi Menjadi Target Utama Serangan Siber pada 2024

Terdapat 284 insiden serangan siber per 10.000 sistem di sektor telekomunikasi pada Januari hingga Juni 2024.


BI Catat Tantangan-tantangan Berat Digitalisasi Sistem Pembayaran

43 hari lalu

Pembeli memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk bertransaksi membeli kebutuhan pokok di Pasar Mayestik, Jakarta, Senin, 10 Juli 2023 Transaksi QRIS diketahui per 1 Juli 2023 dikenai merchant discount rate (MDR) bagi usaha mikro, yakni 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen. Tempo/Tony Hartawan
BI Catat Tantangan-tantangan Berat Digitalisasi Sistem Pembayaran

Tantangan digitalisasi sistem pembayaran mencakup kejahatan siber dan fraud, rendahnya literasi digital, perlindungan data pribadi dan etika digital, serta perlindungan konsumen.


Kenapa HP Tiba-Tiba Mati Sendiri? Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

44 hari lalu

HP tiba-tiba mati sendiri. Foto: Canva
Kenapa HP Tiba-Tiba Mati Sendiri? Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Ada beberapa penyebab HP tiba-tiba mati sendiri. Salah satunya karena panas berlebihan. Berikut ini cara mengatasinya.


Kapolri Panggil Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Inisial T Pengendali Judi Online yang Buat Jokowi Terkejut

48 hari lalu

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani memenuhi panggilan klarifikasi yang dilayangkan Bareskrim Polri di Jakarta, Senin, 29 Juli 2024. Panggilan ini untuk klarifikasi mengenai sosok inisial T yang disebut dalang judi online di Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kapolri Panggil Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Inisial T Pengendali Judi Online yang Buat Jokowi Terkejut

Kepala BP2MI Benny Rhamdani dipanggil Kapolri Listyo Sigit Senin, 29 Juli 2024. Untuk mengungkap siapa inisial T pengendali judi online di Indonesia.


Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

48 hari lalu

Tentara berjaga di depan Menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024, Prancis, 21 Juli 2024.REUTERS/Stefan Wermuth
Peretas Ekspose Status Militer Atlet Israel di Olimpiade Paris

Selain status militer, para peretas mengekspos data pribadi atlet Israel yang ikut dalam Olimpiade Paris.